Home | Gallery | News | Articles | Forum | Member Profile | Agent | About Us | Contact Us |
» Recent Photo Posts |
|
11-09-2002, 05:15 PM | #16 |
Join Date: Feb 2005
Location: jakarta
Posts: 0
|
P'Doels...or rekan yg lain...dimana saya bisa mengoperasikan mata juling aro ?
saya udah mencoba perbaiki...setting tank tertutup hanya permukaannya saja 10 cm yg terbuka, teruz di taro di bak fiber...tetep aja kagak sembuh2. paling cuma beberapa hari ...nanti juling lagi ? ada yg pengalaman mengenai ini ? .....atau memang udah keturunannya ? udah nasib donkkk...... trim's |
11-10-2002, 12:59 AM | #17 |
NAC MEMBER
Join Date: Aug 2004
Location: X-Malang - Jakarta Timur.
Posts: 810
|
Kalo nggak salah di Majalah Trubus (bos arwana), ada yg operasi mata aro sampai ratusan kali. Saya belum pernah coba, mungkin buat percobaan pake arwana silver kali. Saya yakin sih operasi arwana (mulut,sirip,mata) hanya berupa pembuangan, belum sampai tahap penggunaan alat2 tambahan (benang,pin,wire, atau traksi), atau bahkan pencangkokan. Bung Andry, aronya jenis apaan?
Mata juling Yang pernah saya liat, mata aro terjuling terdapat pada jenis Aro Silver (Brazil). Kalo aro jenis skleropages, kayaknya nggak sampai 50 % turunnya bola mata. Saya pikir ini memang bawaan dari lahirnya. Sekarang begini aja : Aro X punya kecenderungan mata turun. Kemudian kita meminimalkan turunnya mata dg setting akuarium. Nah setting maksimal mana untuk mata aro biar nggak turun itulah yg ditampilkan,setelah itu kita nggak usah terlalu banyak mengharapkan naiknya mata aro. Ini adalah KELAZIMAN dalam tampilan akuarium. Jalan keluar ini bisa dicari dimulai dari aronya (tiap aro mempunyai kebiasaan2 khas). - Penggunaan arus Sebagai contoh, mata aro akan makin melotot bila dg gaya berenang tertentu menyusur tepi depan akuarium. nah kita atasi dg penambahan arus di sepanjang lintasan tepi depan, jadi dia kerepotan mengatasi derasnya arus, nggak sempat melirik-lirik "cuci mata" ke luar. -Merubah bahan bagian dasar akuarium Aro yg kebiasaan melirik ke bawah, mungkin refleksi bayangan, dll, bisa diatasi dengan merubah dasar akuarium dg permukaan yg tidak memantul misalnya karet atau keramik yg dibalik, atau lainnya. Saya mengupayakan menggunakan kaca rayban, tapi kurang maksimal. -Tinggi permukaan air. Kurangi tingginya, dg asumsi aro selalu melihat ke bawah. - Menutup bagian depan akuarium setinggi beberapa cm dari permukaan air (tidak ditutup semua, agar ada kesempatan aro melirik keluar dg sudut tertentu). Bahan penutup bisa menggunakan gordyn, agar mudah untuk menikmati. - Melatih respons ke atas. Misalnya menggunakan makanan2 yg terapung (kodok, jangkrik), atau makanan yg bisa langsung disambar. Sekali waktu kita berinteraksi dg aro tapi di sisi atas. - Diet. Mengurangi kadar lemak - Sudut cahaya. Bisa di coba2 apakah sudut cahaya tertentu memperparah atau memperbaiki. - Letak akuarium terhadap lingkungan sekitar (Feng shui), tinggi, sudut2 pandang terhadap benda2 sekitar. Banyak sekali faktor2 yg bisa kita usahakan untuk pencegahan dan sekalian penyembuhan tapi diusahakan tidak menggangu/menghalangi dalam menikmati keindahan arwana (kalo selalu ditutup total atau di taruh di kolamkan nggak bisa dinikmati keindahannya?). Pendapat pribadi tentang mata aro yg turun : adalah suatu kelaziman, bahkan bisa menjadi ciri khas kegarangan arwana (bibir tebal, mata melotot, mulut lebar, gurat2 di pipi, apalagi arwananya makin besar,raksasa,seperti monster). Jadi saya pikir itu bukan masalah tapi khas, kecuali arwananya mau dijual, menyesuaikan dg selera orang lain, tentu masuk karantina alias di salon dulu Â* Â* Sebetulnya mata turun/juling ini sudah bisa terdeteksi tanda2nya dari ukuran kecil (12-15 cm). Salam, |
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | |
|
|