sampai seberapa jauh tanggungjawab penjual arwana

[Ipung]

Baru pulang dari tempatnya komendan, lagi ramai membahas
kasus dengan 1 orang pembeli, ceritanya begini,
2 minggu yg lalu ada seorang pembeli yg membeli 1 super red
ukuran 15cm, ikannya bagus sekali, ekor lebar, kepalanya sendok,
bodynya mirip seperti logonya komendan yg baru &
warnanya merah sekali. singkat cerita cocok harga dengan orangnya
komendan, komendan tidak ditempat waktu itu. pembeli titip dulu selama
1 minggu untuk menyiapkan aquariumnya setelah membayar sejumlah dp.
seminggu kemudian si pembeli datang kembali mau melunasi dan mengambil
ikan tersebut. sipembeli protes kpd karyawannya komendan katanya ikannya
bukan ikannya yg dia pesan karena ikannya yg dipesan ekornya tidak pecah,
karyawan komendan menjelaskan ikan tersebut ekornya pecah akibat berantem, kebetulan 1 jam sebelumnya saya di ruko komendan dan melihat sendiri dan saya yg memberitahukan kejadiannya ikan yg dipesan karena disekat jadi 2 entah bagaimana caranya yg satu menyebrang ketempat yg lainnya dan berantem berakibat ekornya pecah-pecah.
karywan komendan menawarkan kpd pembeli untuk tuker dgn ikan yg lain atau jika tidak ada yg cocok pembelian batal, dp dipulangkan.
sipembeli menanyakan ke saya dan karyawan komendan apakah ikan tersebut
ekornya pecah2 tidak apa2, nanti jadi sakit dan mati atau cacat tidak tumbuh lagi, karyawan komendan bilang tidak apa-apa dia menunjukan beberapa ekor ikan yg dicampur, pecah-pecah jika tidak patah akan tumbuh dgn sempurna, jika patah tumbuh kriting atau tidak rapi, saya juga membenarkan apa yg karyawan komendan jelaskan. akhirnya sipembeli setuju membayar dan membeli ikan tersebut.
hari ini saya ke ruko komendan diberitahu komendan bahwa seorang pembelinya minta pertanggungjawaban komendan karena ikannnya yg dibeli minggu lalu, mati gara2 luka akibat berantem waktu dititipkan?komendan menanyakan bagaimana kejadian sebenarnya kpd karyawannya, saya yg kebetulan tau kejadian awalnya seminggu yg lalu juga coba membantu menjelaskan kpd komendan kejadiannya, menurut saya
karyawan komendan tidak salah, karena sudah menawarkan tukar atau batal, lukanya tidak parah hanya ekor pecah2 tidak sampai patah atau sisik lepas atau dagingnya koyak dan sudah seminggu ditempat pembeli tanpa ada berita protes atau keluhan hari sebelumnya, tau-tau setelah seminggu mati dan minta pertanggungjawaban
bagaimana menurut rekan-rekan sampai seberapa jauhkan seharusnya tanggungjawab penjual arwana kepada pembelinya

[hendri]

hehehe kalau sudah seminggu mah tanggung jawab yg beli dong, kalau airnya yg problem gimana ?... kalau sudah pindah akuarium bukan tanggung jawab penjual lagi dong..
aku pernah denger kasus serupa, airnya air keran baru masuk 1 jam ke akuarium begitu ikannya masuk akuarium nya 15 menit koit... ya sudah tanggung jawab si pembeli dong, lagi pula ini orang yg beli bisa saja ngomong seenaknya salahin penjual soalnya dia kan ga mau rugi jadi harus ada yg jadi kambing hitam dong problem .. nih yg beli...

[fantasy_aquatic]

untuk masalah gini emang susah sih....
tapi sih klo udah seminggu yah urusan yang beli
klo baru dateng ato di jalan lagi dikirim mati yah bawa balik aja
tapi klo dah di rumah 1 minggu
jangan satu minggu satu hari aja udah tnaggung jawab ynag beli donk
klo penjual musti nanggungin ikan satu2 yah bisa2 gulung tikar.....

[ekared]

kalo udah keluar dari tempat penjual otomatis tanggung jawab pembeli :rolleyes: :rolleyes:

[kalesa]

hahahahahaha,

ga usah diganti................namanya makhluk hidup ada kalanya untuk mati.
kan perjanjiannya jual beli bukan merawat/menjamin ikan hidup sampai besar. tapi yang jelas sekepepetnya lihat jasadnya itu SRnya pak Kumandan atau jasad lain.

[defro]

Secara praktik umum dan legal, tanggung jawab ada di pemilik, bahkan saat 1 menit keluar dari toko. Gimana kalo pas dibawa dikantong oleh pembeli, trus jalan kaki pulang, dijalan ketabrak mobil atau kantong ikannya jatuh pecah and aro-nya koit?itu mah resiko atuh......

Secara manusiawi, saya sedih juga sama aro yang mati itu (kasihan yah... ), juga kepada si pembeli dan Niwan karena hubungan mereka jadi tidak baik ke depannya (moga2 tidak terjadi lagi kasus seperti ini ke depan....... ).

Secara etika, kalo aro baru dibeli, trus langsung tewas di kantong plastik atau pas sampe rumah pembeli, dibuka, udah tewas, itupun tanggung jawab pembeli, cuma secara etisnya, ada faktor tanda tanya (????) untuk penjualnya.

Tapi kalo udah seminggu seperti kasus diatas, rasanya 100% tg jawab pembeli.

Mungkin saya ingin memberi masukan buat Niwan, mengingat aro2 di markas sering dicampur rame2, alangkah baiknya kalo sebelum dijual, disortir atau disembuhkan ("dimuluskan lukanya") dulu, sehingga pembeli tidak ada alasan untuk menyalahkan luka sebagai penyebab kematian. Kadang kala, mungkin tewasnya karena apa, tapi karena beli dari toko sudah luka, ya sekalian aja minta ganti rugi dengan alasan itu.......maklumlah, tidak semua orang bisa dipegang kejujurannya....... :rolleyes:

[kalesa]

Originally Posted by Ipung

sipembeli menanyakan ke saya dan karyawan komendan apakah ikan tersebut
ekornya pecah2 tidak apa2, nanti jadi sakit dan mati atau cacat tidak tumbuh lagi, karyawan komendan bilang tidak apa-apa dia menunjukan beberapa ekor ikan yg dicampur,

nah ini yang jadi masalah

[defro]

Originally Posted by kalesa

nah ini yang jadi masalah

Saya rasa belum tentu jadi masalah.....apa dia bisa membuktikan kalo aro-nya mati karena luka tersebut atau tidak?

Hehehe...kaya orang ditembak aja.....kena luka, koma 1 minggu...baru tewas.....tapi kalo ini tewasnya tanpa koma.......hehehe.........

[ekared]

Originally Posted by kalesa

nah ini yang jadi masalah

tetep tanggung jawab pembeli, kalo memang cacat kenapa gak dituker aja, biarpun dicampur rame2 pilihan tetap ada pada pembeli ...... pilih yg gak cacat ........ smile2

[kalesa]

soal sudah ditawarkan yang lain tapi ga mau itu sih ga papa, tapi kalimat seperti itu memberikan pengharapan.

si A : ikannya nanti knapa-napa ga ?
si B : ikannya ga bakal mati deh, nanti juga sembuh
si A : betul ga papa
si C : betul.

nah kalo orang lama sih tahu kisaran yang ga papa, tapi kalo hobiis baru pasti berpikir itu ikan "sakti" yang tahan banting.

kata-kata ga bakal.......nanti ga jadi sakit.....nanti ga jadi mati. itu yang dapat dipersoalkan walaupun saya setuju secara menyeluruh N1wan Red tidak bisa disalahkan

[defro]

Originally Posted by kalesa

Kata-kata ga bakal.......nanti ga jadi sakit.....nanti ga jadi mati. itu yang dapat dipersoalkan walaupun saya setuju secara menyeluruh N1wan Red tidak bisa disalahkan

Emang bener sih, kalo gitu, si Pembeli mesti membuktikan kalo aro-nya tewas karena luka yang "digaransi" oleh penjual dengan kata "gak bakal mati", kalo gak bisa membuktikan, yah habis perkara.

Oh ya, omong2, disaat kita lagi discuss masalah ini beberapa hari, mungkin mayat aro-nya sudah busuk atau malah sudah dibuang kali, sehingga sulit untuk pembuktian.
Jadi harusnya, sudah ada penyelesaian konkrit untuk kasus ini. Mohon Niwan bisa berbagi informasi ke rekan2 semua, bagaimana kata akhir soal ini. Thanks.

[N1WAN]

Pertama saya sebagai penjual dalam kasus ini menyesalkan adanya kejadian ini dan tidak berharap adanya kejadian ini menimpa rekan-rekan saya sebagai pembeli, atau siapapun pembelinya.

Dalam kasus ini, yg dipermasalahkan pembeli adalah :
saya sebagai penjual dianggap telah lalai untuk menjaga arwana yg telah dibeli dan dititipkan selama kurang lebih 1 minggu, sehingga berkelahi dan menyebabkan luka yg berakibat matinya arwana tersebut 1 minggu kemudian ditempat pembeli

Sebagai penjual, jika pembeli dapat membuktikan,

• arwana tersebut dibeli dan berasal dari toko kami

dan dapat membuktikan secara:

• phisik tanda-tanda ditubuh ikan
• teori-teori analisa
• contoh-contoh kasus

bahwa luka ekor pecah-pecah akibat berkelahi penyebab kematian arwana tersebut. Jika dapat membuktikan dengan secara menyakinkan, maka saya sebagai penjual bersedia mengganti rugi kematian arwana tersebut

Sebaliknya, jika tidak terbukti secara menyakinkan saya menuntut permintaan maaf karena pencemaran nama baik.

Rekan-rekan barangkali dapat membantu dengan memberikan pendapat analisa, atau berbagi pengalaman atau memberikan contoh kasus

apakah memungkinkan atau seberapa besar kemungkinan ekor pecah-pecah akibat berkelahi pada arwana dapat mengakibatkan kematian?

Jika ada usulan ataupun saran dari rekan-rekan yg lain untuk kasus ini persilahkan,

tujuan diskusi ini utamanya bukan mencari siapa yg salah siapa yg benar, tapi yg paling penting adalah dapat menghasilkan suatu aturan etika jual beli yg kita sepakati bersama dan dijadikan acuan antara penjual dan pembeli, guna menghindarkan dan menyelesaikan permasalahan dan perselisihan yg diakibatkan dari transaksi jual beli.

[rianfish]

untuk keaslian ikan, itu gunanya kalo kita pasang chip, untuk penyebab kematian, agak susah ya bung Niwan, menitipkan ikan 1 minggu saja sudah resiko di pedagang, kalo ikan itu mati, kehilangan potential buyer dr ikan tsb yg langsung bawa. Ekor pecah2, sisik copot, untuk ikan ukuran 15cm keatas, sudah tdk masalah menurut saya. Yah, memang berat kehilangan aro kita, selain mahal, jg daya tarik ikan tsb.

[defro]

Saya setuju, moga2 kasus ini tidak terulang lagi.

Setau saya, luka akibat berkelahi dimana cuma ekor saja yang sobek2 adalah wajar. Ada penjual aro kenalan saya malah mencampur sekitar 15-20 aro ukuran sebanding dalam 1 akuarium, dimana semua aro tersebut sobek ekornya (kadang2 juga saling serang), dan saya pernah membeli aro2 tersebut sebanyak 6x, dan (syukurlah..... smile2 ) tidak pernah terjadi musibah, biasanya dalam 1 minggu, aro-nya bisa kembali mulus.

Dalam kasus Niwan, mungkin perlu diperjelas, perkelahiannya disebabkan siapa lompat ke siapa, biasanya aro yg lompat ke rumah rekannya, akan lebih diserang oleh "tuan rumah", tamu berposisi sebagai victim. Selain itu, apakah aro "tuan rumah" tersebut berukuran sebanding, lebih kecil atau malah lebih besar. Selain itu, berapa lama sih aro tersebut bercampur dan berkelahi? 1jam?4 jam? 12 jam? 4 hari? jelas lamanya waktu juga menentukan resiko.

Menurut saya, kuncinya adalah:
Pihak Niwan telah menawarkan penukaran dengan ikan yg lain, dan juga menawarkan pembatalan & pengembalian DP seandainya si pembeli berubah pikiran setelah aro titipannya berkelahi.

Dan si Pembeli TETAP MEMUTUSKAN MAU memilih aro tersebut setelah melihat kondisi aro after perkelahian.

Dengan demikian, menurut saya, resiko 100% di pihak pembeli.

Sebagai masukan saja buat Bung Niwan (mohon maaf, cuma supaya semua sama2 improve ke depan), aro titipan yang berkelahi, menurut saya, merupakan bagian dari kelalaian penjual, apapun akibatnya (apalagi aro-nya sudah di DP), jelas kemulusan & keindahan aro-nya akan berkurang untuk sementara (hingga sembuh) setelah berkelahi dibanding sebelum berkelahi. Diposisi dia memberi DP, aro-nya mulus, disaat mau mengambil minggu berikutnya, aro-nya tidak mulus, jelas ada kekecewaan sebagai pembeli (karena diasumsikan aro itu sudah jadi miliknya. Tidak mudah meminta pembeli untuk menukar dengan aro lain, yang mungkin, dimatanya, kalah bagus dengan aro pilihan pertamanya).

Semoga kasus ini tidak terjadi lagi, kita mendapat hal yang berharga dari pengalaman ini yang membuat kita lebih teliti dan berhati2 ke depan.

Buat Bung Niwan, mohon maaf sekali lagi kalo tulisan saya diatas dianggap kritikan, saya lebih memandangnya sebagai "ide masukan" buat forum ini agar ke depan, tidak ada kasus serupa menimpa kita semua.
Moga2 saya tidak dipecat dari forum ini......hehehehe.......

[fantasy_aquatic]

klo liat dari situasinya kayaknya ini pembeli baru sekali2 nya beli arowana nih....
kayaknya loh....
abis dari gaya nya sih begitu..
yang udah sangat pasti
klo beli ikan kecil tuh jarang ada yang mulus karena biasanya beberapa ekor disatuin dalam satu aquarium
klo disendiri2in yah boros tempat dan lagi makannya juga susah dan gampang stress..

klo cuman gara2 ekor sobek dan sisik copot sih ga bakal bawa kematian
ga lama juga bagus lagi ikannya klo situasi seperti diatas

yah memang klo kita jadi pembeli emang sedih lah
ikannya kan bukan ikan murah
udah beli eh mati pula......

yah resiko pembeli sih....
kan udah boleh klo ngga jadi beli juga
lain kali kasih alternatif aja
untuk membuktikan bahwa ikannya bisa baik lagi
titipin lagi aja satu minggu lagi

pedagang nya ga rugi pembeli pun senang
gimana?????