PDA

View Full Version : VIVA pakMenteri!!


JD Winata
07-19-2006, 06:51 AM
Ternyata 45 menit sebelum gempa dan tsunami di Pantai Pangandaran ,Jepang sudah memberikan peringatan bahkan sampai panik dan menelepon lsg lwt jalur diplomatik , berita sudah sampai dan di terima oleh pihak2 yg bertanggungjwab di Indonesia dan didiamkan saja ,ktika ditanya wartawan (asing) krn mrk tahu Jepang mengkonfirmasikan early warning emergencynya ,dgn tenang pak Menteri menjawab : "Kalo bener Tsunami ,kalo tidak lalu gimana? "
Bravo!!!
45menit ,bahkan 30 menit pun sudah cukup menyelamatkan 100nyawa manusia lho andai saja warning itu diberitakan krn di hotel2 Pangandaran ada sarana emergency speaker .
Salute dan angkat topi utk pak menteri (check sendiri ntar di koran2 /mungkin besok beritanya ada di koran lokal) !
Kalo di jepang nich ,tuh menteri bisa dipaksa harakiri didepan umum

dony
07-19-2006, 07:37 AM
mentri apa tuh pak ? lagian itu mentri ato mantri :D

rianfish
07-19-2006, 08:00 AM
baru dengar nih Hans, Mentri apa ya? siapa yg bertanggungjawab?
Dulu aja, ada mentri yg sampe bongkar situs purbakala Batu tulis, krn dpt petunjuk ada harta karun di bwhnya... hehehe...

JD Winata
07-19-2006, 08:09 AM
Di CNN udah rame tuh jadi bahan irony jokes , jangan2 yg di Aceh juga dah ada warning juga cuma dicuekin.
" Kalo benar nanti Tsunami ,kalo ternyata tidak terjadi ,gimana hayoo??"
Salute pak!

NB : di Jawa Pos hari ini ternyata sudah dimuat tuh , baru aja gue liat

rianfish
07-19-2006, 08:19 AM
tp evakuasi nya, harus sepanjang pantai selatan Jawa barat kah? apa sdh diberitahu juga titik gempanya kira2.

jomblo
07-19-2006, 08:24 AM
Mentri Geblek :bad: :angry: :eviltounge:

Peringatan Jepang Diabaikan, Rabu, 19 Juli 2006,
http://www.jawapos.co.id/ (http://www.http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail&id=7127)

http://www.jawapos.co.id/images/1153246804b

Depsos: 357 Tewas, 229 Orang Hilang
PANGANDARAN - Sejumlah wisatawan asing ikut menjadi korban tsunami di Pantai Pangandaran, Ciamis, Jawa Barat, Senin (17/7) lalu. Hingga kemarin, Kantor Menko Kesra mencatat, jumlah korban yang telah ditemukan tewas mencapai 341 orang dan 229 lainnya masih hilang. Menurut data Departemen Sosial (Depsos), hingga pukul 20.00 tadi malam, jumlah korban tewas 357 orang.

Di antara para korban tewas, ada lima warga negara asing. Yaitu, dua warga Arab Saudi dan masing-masing satu orang dari Jepang, Swedia, dan Belgia. Memang, sejumlah kawasan wisata di pinggir pantai ikut dihantam tsunami. Yang terparah adalah wisata kuliner seafood di bibir Pantai Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Di area wisata itu, ditemukan 100 korban tewas.

Besarnya jumlah korban tersebut seharusnya tidak terjadi. Sebab, sebelum tsunami datang, sudah ada dua lembaga regional yang memberikan peringatan kepada pemerintah. Sayang, dua peringatan itu diabaikan.

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Kusmayanto Kadiman mengakui, pemerintah menerima warning dari Pacific Tsunami Warning Center dan Badan Meteorologi Jepang sesaat setelah ada gempa. "Tetapi, kami tidak mengumumkan warning itu. Kalau tsunami-nya tidak terjadi bagaimana?" kata Kadiman kepada wartawan seperti dikutip AP (Associated Press). Namun, Kadiman menolak menjelaskan lebih detail tentang hal itu.

Peringatan dari dua lembaga tersebut dikirimkan 45 menit sebelum gelombang tsunami datang. Tetapi, tanpa sistem otomatis yang siap, seperti melalui loudspeaker atau SMS (layanan pesan singkat) yang bisa menjangkau warga atau turis di sekitar pantai, sulit menghindari jumlah korban dalam jumlah besar.

Sebetulnya Indonesia memiliki sistem peringatan dini untuk mendeteksi akan datangnya tsunami. Peralatan itu merupakan hasil kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Australia. "Tetapi, sistem ini tidak bekerja dengan baik karena tidak ada peralatan pendukungnya. Saat ini, kami terus mengembangkan sistem komunikasi yang baik, terutama di daerah yang rawan bencana," kata Fauzi, pejabat Badan Meteorologi dan Geofisika Jakarta, seperti dikutip AFP.

Berdasar laporan Menko Kesra Aburizal Bakrie yang kemarin telah berkunjung ke Pangandaran, 341 orang yang meninggal dunia itu tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DI Jogjakarta. Di Jawa Barat, 182 orang meninggal di Ciamis, 54 orang di Tasikmalaya, dan 3 orang di Banjar. Di Jawa Tengah dan DIY, 102 orang meninggal, yakni 91 orang di Cilacap, 7 orang di Kebumen, dan 4 orang di Gunung Kidul.

Selain itu, 229 orang hilang dengan kemungkinan telah meninggal dunia. Yakni, di Ciamis 84 orang, Tasikmalaya 22 orang, Cilacap 73 orang, dan Kebumen 46 orang. Selain itu, 24 orang menderita luka berat, 58 orang luka ringan, dan 70 orang dirawat di rumah sakit.

"Sebanyak 23.400 orang mengungsi di Jawa Barat dan 35.239 orang mengungsi di Jawa Tengah dan DI Jogjakarta," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla mengutip data yang dilaporkan oleh Menko Kesra Aburizal Bakrie kemarin.

Sementara itu, upaya pencarian korban tsunami yang dipicu gempa berkekuatan 7,7 skala Richter terus dilakukan. Petugas gabungan mulai membongkar bekas-bekas reruntuhan bangunan. Di sini mereka menemukan mayat-mayat bergeletakan.

Seorang warga Swiss, Heff Martin, 26, mengaku masih trauma dengan apa yang baru dia lihat bersama tunangannya. "Kami hanya punya waktu sekian detik untuk bisa berpikir jernih dan menggunakan akal sehat menghadapi situasi yang terjadi," katanya.

Menurut Martin, saat itu banyak orang berteriak-teriak di luar hotel tempatnya menginap. Salah seorang staf hotel keluar untuk melihat apa yang terjadi. Tetapi, dia kembali dan berteriak, "Ada gelombang, ada gelombang. Lautan datang, lautan datang," kata Martin menirukan staf hotel tadi.

"Kami langsung berlari menuju ke lantai dua dan sesaat kemudian air pasang itu datang dan menghantam lantai satu hotel kami. Kami lima menit di lantai dua sebelum kemudian naik ke genting dengan membongkar atap," katanya.

Agus Sutrisno, kepala Satkorlak Ciamis, mengatakan, ada 1.500 sukarelawan yang diterjunkan untuk mencari mayat dan korban yang masih selamat. "Kami memperkirakan ada banyak orang yang terkubur reruntuhan. Tetapi, terus terang kami kesulitan peralatan berat seperti truk pengeruk dan gergaji mesin," kata Agus.

Seorang warga Australia yang berprofesi sebagai guru menceritakan bahwa peringatan dini satu-satunya hanya suara deburan ombak. "Ada suara ombak bergulung-gulung, makin dekat dan semakin dekat. Kami mencoba melihat ke jalan dan yang tampak ada air," kata Wayne Proctor, 46.

Proctor mengatakan, dirinya beruntung sudah berada jauh dari pantai saat tsunami datang. "Kalau kami masih ada di dalam hotel, mungkin kami tewas," katanya. (fan/noe/ein/ap/afp)

Aro_Wongkito
07-19-2006, 08:25 AM
:bad: Menteri Riset dan Teknologi : Kusmayanto Kadiman (Sumatera Ekspress 19 Juli 2006) :bad:
kok dia ga mikir sebaliknya ya???kalo bener-bener terjadi tsunami, berarti waktu yang dimiliki cuma sedikit untuk menyelamatkan penduduk...:mad:

Aro_Wongkito
07-19-2006, 08:30 AM
gw bener-bener ga habis pikir, kok bisa jadi menteri????bukannya mikirin keselamatan rakyat.....:mad: :mad: :mad:

JD Winata
07-19-2006, 08:36 AM
Early warningnya utk siaga akan terjadi tsunami (pasti) di pesisir garis pantai Jawa , walau waktu singkat tapi kalo diberitakan via peringatan dini ke Hotel2 di sekitar pesisir pantai atau lwt aparat Kepolisian ,setidaknya org2 sempat lari ke pedalaman dan pasti akan ada nyawa yg terselamatkan . 45menit ,cukup lama lho utk menyelamatkan diri .
DI Bali lbh parah lagi , detector tsunami di lepas pantai lenyap di jarah orang he he he ,hari ini Bakorsarnas Bali panik cari2 alat tsb di laut

hokhok
07-19-2006, 09:06 AM
aje gile nich menteri..:eek: mungkin kebanyakan mikirin duit jadi gak punya hati nurani lagi buat mikirin keselamatan rakyatnya...:cry:

coba kalau yg nelpon bilang gini : "pak menteri, kemungkinan besok ada uang jutaan dolar akan di trf ke rekening anda.." kira2 pak menteri percaya nggak ya..???:eviltounge: :D :p :D :D

pethouq
07-19-2006, 09:23 AM
LUAR BIASA .... (gobloknya) :bad:

orang dengan kualitas seperti ini sangat dibutuhkan di jepang, buat campuran sendal jepit..

Marshall
07-19-2006, 09:26 AM
Kayaknya menteri kayak begini :mad: :angry: :eviltounge:

hengky
07-19-2006, 09:44 AM
Indo Sucks!!:bad: :eviltounge:
Bangga nya jd menteri :eviltounge:

adira
07-19-2006, 09:50 AM
mungkin jalur informasi dari jepangnya harus dirubah, jepang suruh ngomong ke paranormal dulu baru suruh menginformasikan ke birokrat, bakalan dipercaya wong kita itu lebih percaya paranormal ketimbang tehnologi:D :D :D :eviltounge:

JD Winata
07-19-2006, 10:10 AM
Salah pihak Jepangnya sich , kurang tahu cara komunikasi dgn Indonesia , mestinya dia transfer dulu dana ke rekening menteri tsb , baru deh menteri tsb mau ngumumkan ada peringatan tsunami ,krn sudah terbina hubungan baik sebelumnya lwt pendekatan rekening pribadi ybs, kalo belum kenal baik khan pak menteri gak percaya , KALO LALU GAK TERJADI TSUNAMI GIMANA HAYOO???

Eddie
07-19-2006, 10:52 AM
Tadi pagi gua denger Radio El-shinta, pas wawancara dengan menristek ini. Malahan dia bilang bukan cuma dari jepang tapi juga dari BMG di pasific(hawai kalo gak salah). Ya dia coba membela diri dengan mengatakan bahwa memang mereka kerja sama dengan semua BMG dunia, dan gempa ini dia dapatkan info-nya dari BMG dunia juga. Tapi BMG dunia ini tidak rekomendasi pasti Tsunami cuma gempa saja. Emang kalo udah salah cari alasannya ada aja. Mentri.. oh Pak mentri...

JD Winata
07-19-2006, 11:17 AM
Saya khan RISTEK ! Riset dan Teknologi lho ! bukan aplikasi nya, jadi bukan salah saya , lagian KALO TERNYATA GAK TSUNAMI GIMANA HAYOO??

agustrn
07-19-2006, 11:38 AM
kenapa menristek bisa begitu karena dia liat peluang kalo dicegah dulu trs dtg tsunami kan dia nggak dapet proyek nah setelah ada tsunami kan ristek jadi ada proyek dana, nah dananya buat pribadi deh :bad::mad:

one13men
07-19-2006, 11:45 AM
parah bgt ya ni mentri, nyatai bgt :top:

rianfish
07-19-2006, 11:45 AM
ahli rekayasa.... :(

JD Winata
07-19-2006, 12:00 PM
kenapa menristek bisa begitu karena dia liat peluang kalo dicegah dulu trs dtg tsunami kan dia nggak dapet proyek nah setelah ada tsunami kan ristek jadi ada proyek dana, nah dananya buat pribadi deh :bad::mad:

Berita terakhir ,memang setelah Tsunami aceh ,ada beberapa pihak yg teriak2 minta dana dari luar utk bangun Tsunami Detection Alert System ,nah mungkin kalo kmaren peringatan Jepang diladenin dan gak ada korban jiwa maka "dana"nya gak turun tuh ,bener juga mungkin itu alasan Pak Menteri " Kalo gak Tsunami gimana hayoo??"

Martin
07-19-2006, 01:14 PM
.. tidak habis pikir, kenapa menteri bersikap begitu ..:confused: :mad: :mad:

KoKo
07-19-2006, 02:22 PM
ck ck ck...parah2, urusan nyawa lho:( :mad:

tigers
07-19-2006, 02:29 PM
Gw susah percaya, gak habis pikir, pernyataan " Kalo gak Tsunami gimana hayoo??" keluar dari mulut seorang MenRisTek. Pernyataan yg benar2 sama sekali tidak intelek :bad:

mimisu_worm
07-19-2006, 04:06 PM
Bagi menteri mungkin ada uang baru jalan ya, jaman sekarang pejabat pada mata duitan.

amkri
07-19-2006, 04:31 PM
gawat nih kalo semua menteri kayak Menristek...tapi gimana caranya nuntut dia secara hukum ya? mestinya bisa kan??

meski sebetulnya saya bisa 'paham'

ketauan dehh yg gak tanggap sapa.............maksudnya bisa 'paham' begini, Senin (17/07) jam 14.00 ada rapat kabinet di kantor kepresidenan.......mestinya semua menteri ikut karena presiden dan wapres hadir di rapat itu..........logikanya........ .(isi sendiri titik-titiknya)...........:mad: :mad: :mad: :eviltounge: :eviltounge: :eviltounge: :bad: :bad: :bad:

hati-hati kalo pilih pimpinan or wakil di pemerintahan di Pemilu 2009........ternyata kondisi Indonesia gak berubah juga

r1za
07-19-2006, 04:42 PM
:eek: :mad: :angry: :bad: Kacau dah.........musti di demo tuh

agustrn
07-19-2006, 04:51 PM
:eek: :mad: :angry: :bad: Kacau dah.........musti di demo tuh
jgn di demo nggak bakal digubris musti di arak ramai di tengah2 bencana biar orang2 disana pada tau ini orang bejat:bad:

RudolF
07-19-2006, 05:09 PM
Pak mentri...kenapa OTAK mu kamu taruh di PANTAT :cry: ...apa isi kepala mu pak mentri :cry: ...mungkin kah limbah Aro saya ada di KEPALA mu :confused: ...

Pemilu berikut nya kita harus bener2 hati2 milih wakil rakyat or partai!Jangan kaya sekarang yg orang nya geblek semua..:cry:....alam aja gak setuju dengan pemerintahan sekarang,sampai bencana alam terus dimana2 :mad: !

Indonesisch's regiring is de domste regiring in het wereld.Ik hou niet van onze regiring...ze zijn alleen maar gek op geld :o !

Bedankt,Rudolf.

JD Winata
07-19-2006, 05:24 PM
Body count terakhir 400an korban tewas krn tsunami dan terus bertambah , bayangkan mestinya sedikitnya separuh dari jumlah tersebut bisa diselamatkan lho.
Ini masalah nyawa manusia ,bangsa dan saudara kita sendiri , koq bisa ya ngambil keputusan utk mengabaikan peringatan dari Jepang yg memiliki peralatan pendeteksi gempa dan tsunami terbaik di planet ini (kata TSUNAMI itu khan dari bahasa Jepang pak menteri!)
Bagaimana tuh pertimbangannya ya waktu itu? masih bisa ktawa2 dan sok debat lagi " KALO TERNYATA GAK TSUNAMI ,LALU GIMANA HAYOOO?? "

TERNYATA KEJADIAN TSUNAMI LHO PAK!! , lbh dari 400org mati krn keputusan anda ,mereka mati bukan krn tsunami tapi kelalaian manusia , sama kasusnya seperti mengunci org2 dalam gedung yg terbakar atau meminjamkan bis dgn rem blong ke rombongan org2 .

amkri
07-19-2006, 05:52 PM
ada joke yang selalu terngiang....
Selalu Bencana Ya

azura
07-19-2006, 07:13 PM
Early warningnya utk siaga akan terjadi tsunami (pasti) di pesisir garis pantai Jawa , walau waktu singkat tapi kalo diberitakan via peringatan dini ke Hotel2 di sekitar pesisir pantai atau lwt aparat Kepolisian ,setidaknya org2 sempat lari ke pedalaman dan pasti akan ada nyawa yg terselamatkan . 45menit ,cukup lama lho utk menyelamatkan diri .
DI Bali lbh parah lagi , detector tsunami di lepas pantai lenyap di jarah orang he he he ,hari ini Bakorsarnas Bali panik cari2 alat tsb di laut
iya ... tp kl bali ampe kena tsunami kacau boss, apalagi pantai kuta n sanur berdekatan sekali (pantai barat n timur) :( jgn sampai dech ...

Jufri
07-19-2006, 10:23 PM
tuh pimpinan kalo bukan indonesia sudah turun dalam hitungan hari :D:D
wah...jangan jangan habis nyabu terima telponnya :D:D jadi kasus pejabat nyabu dong...LOL

b_wira
07-20-2006, 08:12 AM
yang lebih gila lagi pernyataan mentri kesra and bupati ciamis, waktu presiden mo meninjau kelokasi, mereka bilang tdk perlu KARENA KERUSAKANNYA TIDAK PARAH, JADI PRESIDEN TIDAK PERLU KE LOKASI BENCANA. jadi kalo korban belum ratusan ribu berarti tdk parahkah? kalo bangunan udah rata sama tanah apa belum parahkah?

pethouq
07-20-2006, 09:36 AM
ada joke yang selalu terngiang....
Selalu Bencana Ya
kalo cerita pewayangan :
Sang PraBu nYudonyowo dibantu oleh Bethoro Kolo..

GODAM
07-20-2006, 09:51 AM
Kapankah sang ratu adil akan datang :cry:

Ajie F
07-20-2006, 11:35 AM
apakah mungkin Menristek adalah adik seperguruan dari pak Wakijan ( satu ahli lautan n satunya lagi ahli gunung ) , kok sama sama kupeh , mustinya informasinya di sampeken dr BMG Jpg lewat pendekatan/penjelasan bahwa berita ini berasal dari pengliatan atau wangsit :confused: :cool:

salam

Ajie F

amkri
07-20-2006, 06:17 PM
apakah mungkin Menristek adalah adik seperguruan dari pak Wakijan ( satu ahli lautan n satunya lagi ahli gunung ) , kok sama sama kupeh , mustinya informasinya di sampeken dr BMG Jpg lewat pendekatan/penjelasan bahwa berita ini berasal dari pengliatan atau wangsit :confused: :cool:

salam

Ajie F


ralat dikit pak Adjie..........mbah maridjan........bukan wakijan:D :p :p

KoKo
07-20-2006, 10:33 PM
hehehehehe:D

sutoto
07-21-2006, 07:41 AM
Memang NKRI ini pasti ada saja Menteri yang nyleneh (?), ada pak Menteri yang percaya 'KleniK" sampai2 istana digali untuk ngambil harta karun untuk membayar hutang NKRI yang berjibun.:top: :D TOP dahh....
Barusan ada lagi Menteri atau Mantri...:confused: :bad: gebleq banget.....:p Oppsss....

adira
07-21-2006, 08:44 AM
ralat dikit pak Adjie..........mbah maridjan........bukan wakijan:D :p :p
tapi sekarang mbah marijan jadi bintang iklan lho:top: :top:

mimisu_worm
07-21-2006, 12:39 PM
tapi sekarang mbah marijan jadi bintang iklan lho:top: :top:
bintang iklan apaan bos.

jackmcduck
07-21-2006, 12:51 PM
:p wah dengan enteng berkatan klo gak jadi gempa gimana hayoo :p kaya di becandaan republik BBM saja, itu mentri jebolan republik BBM yah?:D
jepang kan dah pengalaman dalam hal gempa karena di sana sering, mungkin di pulau jawa juga kaya jepang sering banget gempa hehehe.

lain klo mentrinya di daerah yang bakalan di kabarin gempa kali, klo itu mungkin dia akan buru2 evekuasi:D

Aro_Wongkito
07-21-2006, 01:40 PM
ada joke yang selalu terngiang....
Selalu Bencana Ya

bukannya
SBY-JK =
Semakin Banyak Yang-Jadi Korban

JD Winata
07-21-2006, 05:57 PM
Headlines JawaPos hari ini : " KALO SAYA MAU DIPECAT ,SILAHKAN!" dan memuat foto Bapak Tsunami Indonesia pak Kusmayanto K ,dgn pose tersenyum menantang dan TRAGISnya di sebelahnya pas foto mayat2 korban tsunami tsb .
Baca beritanya sekilas aja dah eneg , sekarang bukannya nyesel malah coba2 plesetkan gempa khan gak bisa diramal ??
Pak... Gempa gak bisa diramal tapi Tsunami bisa dan hampir 80% akurat pak!
Mati kita kalo menteri teknologi kayak gini , gak yakin IQnya tembus lewat 2digit tuh .

jackmcduck
07-21-2006, 07:27 PM
benar bung JD, klo tsunami bisa di prediksikan, karena pusat gempanya di dasar laut dan arus lautnya bisa di prediksi untuk kedatangannya:top:

banyak kok orang orang pemerintahan yang sekolahnya dapat dari beli ijazah doang:D:suer: semua gelar bisa di beli asal uang ada:p

pethouq
07-22-2006, 08:56 AM
wrong man at the wrong place ???

Orang ini termasuk kategori goblok atau tolol sih ? :confused: :confused: :confused:

sutoto
07-22-2006, 09:05 AM
wrong man at the wrong place ???

Orang ini termasuk kategori goblok atau tolol sih ? :confused: :confused: :confused:

Sabarrrr... Boz.....:D ingat kalau main SKAK alias Catur.... Menteri itu jalanya harus LURUS atau MIRING....:p :suer:

Jufri
07-22-2006, 09:19 AM
wrong man at the wrong place ???

Orang ini termasuk kategori goblok atau tolol sih ? :confused: :confused: :confused:

bodoh... congok,,koplak :D:D

JD Winata
07-22-2006, 03:56 PM
Berita terakhir di harian lokal :
Sebelumnya diberitakan sanggahan menteri "gempa gak bisa diramal" lalu diskak lagi ,kalo tsunami khan bisa diramal dan yg diinformasikan adalah ramalan tsunami 45 menit sebelumnya , lalu :
Pak Menteri menjawab , "keterangan pers asing gak masuk diakal , secara logika gimana ada tsunami kalo gak ada gempa?? di PANGANDARAN GAK ADA GEMPA KOQ, LANGSUNG TSUNAMI. GIMANA BISA SEENAKNYA BILANG TSUNAMI KALO GEMPA NYA AJA BELUM KEJADIAN??"

ASUMSI : ybs (dari kata2nya) gak tahu kalo gempa penyebab tsunami itu ada krn pusat epicentrumnya di laut bukan hanya tektonik (yg terasa di daratan) tapi krn patahan lempeng padat di dasar laut.
Ya gak gempa dulu di darat pak!! tapi ada sela waktu 45 menit dari awal patahan tektonik di laut Hindia yg terdeteksi seismograf dan lwt triangulasi dihitung akan menghantam pesisir pantai jawa dlm hitungan 40-45 menit .
Dia gak tahu ada waktu gempa di laut yg terdeteksi ,dlm pikirannya hanya waktu terjadi gempa yg di jakarta (reaksi urutan dari gempa di laut tsb )

Lalu pak menteri pun berhitung lagi dan menjawab sela waktu yg kami punya hanya 17 menit dari waktu gempa (gempa Jakarta dan Jawa barat) sampai detik tsunami, jadi gak sempat walau diberitakan sekalipun .

Sekali lagi coba kalian perhatikan bhw ybs (baca sendiri deh di koran2 dan liat di TV) tidak mengerti teori dan tehnologi samasekali , beda sederhana antara 45 menit waktu stlh gempa di laut yg dideteksi Jepang dan 17 menit interval gempa Jakarta (di darat) dgn tsunami .

Diluar masalah salah atau benar secara moral , jawaban2 ybs sudah menginformasikan kepada kita koq siapa dan seberapa pintarnya dia , skrg saya balik dari kesal jadi kasihan (spt kasihan liat anak down syndrome)

pethouq
07-24-2006, 10:01 AM
memang kasihan,
saking gobloknya dia gak gak sadar kalo dia sungguh-sungguh teramat sangat goblok sekali..:eek: