JD Winata
06-26-2003, 11:42 AM
Hi Guys,
ada foto2 baru di gallery and foto pribadi, he he he
Ok, gue mau himbau aja buat siapapun yg gemar louhan atau nernak louhan,
Louhan itu turunan Siklid amerika, mudah sekali breedingnya dan buanyak banget, 1000telur, induk bisa dipacu bertelur tiap 2 minggu, probabilitas hidup juga 80%, bayangkan ledakan populasi yg timbul? Mungkin 10% anakannya bagus dan bisa dijual lagi,Lantas sisa yg ga keurus atau ga terjual diapain? dibiarkan mati kelaparan? atau dilepas ke sungai? ingat ikan itu mudah sekali breed-nya dan kuat dgn polusi air, dan lumayan karnivora, kalo di jakarta mungkin sungainya cukup ga mungkin ditinggali louhan buangan, tapi di sungai2 daerah? bisa rusak ekosistemnya khan? ikan kecil2 bisa habis semua. Seperti sudah terjadi di state California ,US, dimana ada hobbyist2 maen ikan gobby asia( sejenis gabus) kebanyakan hsl ternakan dibuang ke sungai, ekosistem sungai dan danau di sana hancur , semua jenis ikan kecil habis, bahkan serangga yg larvanya hidup di air mulai punah di sana.
Coba kepada "penggembira"2 louhan dan Yang Mulia Pakar2 louhan utk menghimbau komunitas anda agar tidak terlalu norak menernakkan louhan tanpa tujuan yg jelas, kecuali berani bertanggung jawab utk memusnahkan sisa2 ikan yg tdk laku terjual/apkir tsb, percayalah suatu saat trendnya sirna dan sisa buangannya banyak yg akan dilepas ke sungai krn ga terurus lagi.
Kalo saya, sekarang di tempat saya, siapa yg nernak louhan, apkirannya saya beli, potong sirip duri di punggungnya lalu "diamankan" oleh arapaima dan "nazty boys" saya.
BTW, arapaima saya cenderung lbh doyan chencu daripada Chinghwa (ha ha ha, ngikutin trend juga)
ada foto2 baru di gallery and foto pribadi, he he he
Ok, gue mau himbau aja buat siapapun yg gemar louhan atau nernak louhan,
Louhan itu turunan Siklid amerika, mudah sekali breedingnya dan buanyak banget, 1000telur, induk bisa dipacu bertelur tiap 2 minggu, probabilitas hidup juga 80%, bayangkan ledakan populasi yg timbul? Mungkin 10% anakannya bagus dan bisa dijual lagi,Lantas sisa yg ga keurus atau ga terjual diapain? dibiarkan mati kelaparan? atau dilepas ke sungai? ingat ikan itu mudah sekali breed-nya dan kuat dgn polusi air, dan lumayan karnivora, kalo di jakarta mungkin sungainya cukup ga mungkin ditinggali louhan buangan, tapi di sungai2 daerah? bisa rusak ekosistemnya khan? ikan kecil2 bisa habis semua. Seperti sudah terjadi di state California ,US, dimana ada hobbyist2 maen ikan gobby asia( sejenis gabus) kebanyakan hsl ternakan dibuang ke sungai, ekosistem sungai dan danau di sana hancur , semua jenis ikan kecil habis, bahkan serangga yg larvanya hidup di air mulai punah di sana.
Coba kepada "penggembira"2 louhan dan Yang Mulia Pakar2 louhan utk menghimbau komunitas anda agar tidak terlalu norak menernakkan louhan tanpa tujuan yg jelas, kecuali berani bertanggung jawab utk memusnahkan sisa2 ikan yg tdk laku terjual/apkir tsb, percayalah suatu saat trendnya sirna dan sisa buangannya banyak yg akan dilepas ke sungai krn ga terurus lagi.
Kalo saya, sekarang di tempat saya, siapa yg nernak louhan, apkirannya saya beli, potong sirip duri di punggungnya lalu "diamankan" oleh arapaima dan "nazty boys" saya.
BTW, arapaima saya cenderung lbh doyan chencu daripada Chinghwa (ha ha ha, ngikutin trend juga)