Home News Articles Forum Member Profile Agent About Us Contact Us
 » Recent Photo Posts
N1wanRed 190 (26017)
N1WAN
N1wanRed 189 (51317)
N1WAN
N1wanRed 185 (52145)
N1WAN
N1wanRed 184 (54215)
N1WAN
N1wanRed 190 (23803)
N1WAN
N1wanRed 188 (49095)
N1WAN

Go Back   N1wanRed FORUMS > ARWANA Forum > Penyakit, pencegahan & pengobatan
Register FAQ Members List Calendar Search Today's Posts Mark Forums Read

Penyakit, pencegahan & pengobatan Masalah seputar penyakit aro, mengenali indikasinya, pencegahan dan pengobatannya

Reply
 
Thread Tools
Old 01-08-2003, 01:15 AM   #1
dOels (834)
NAC MEMBER
 
dOels's Avatar
 
Join Date: Aug 2004
Location: X-Malang - Jakarta Timur.
Posts: 810
Talking

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!
Banyak kasus arwana yg tewas setelah diobati karena satu dan lain hal yg diklaim sebagai penyakit. Tidak jelas apakah matinya karena penyakitnya atau karena obatnya. Rasanya arwana termasuk ikan yg tahan menderita penyakit. Sampai ekornya compang-camping, sisiknya terbuka,atau matanya butapun masih bisa hidup. namun sekali terkena bahan kimia atau kualitas air yg buruk, tanpa ampun sulit di tolong. Barangkali saya ingin bagi pengalaman atas beberapa tumbal arwana saya yg jadi martyr.

Arwana sakit atau terkena penyakit biasanya hobiis cukup panik, apalagi penyakitnya terlihat/secara visual. Bila arwana sakit saya mencoba :
- Mendapatkan informasi selengkap mungkin dari lingkungan tank dan yg berhubungan dg tank, termasuk suplai makanan dan diri kita sendiri. Bila ada yg tidak beres, segera lakukan perubahan/perbaikan.
-Apakah arwananya yg sakit atau masih segar bugar tapi terlihat potensi penyakit/parasit.

Setelah membenahi setting akuarium dan pengawasan ketat jalur2 kemungkinan datangnya penyakit, maka lihat responnya beberapa hari. Biasanya dengan cara ini saja sudah terlihat hasilnya. Bila belum berhasil, saya coba mendapatkan penyebabnya apakah dari jenis organisme bersel tunggal/kuman2 ataukah jamur/parasit. Tetap koreksi selalu setting tank.

Bila diyakini disebabkan kuman2 yg juga bisa mengganggu alat2 dalam aro, mulai menggunakan obat2 antibiotika/anti mikroba.
Bila diyakini disebabkan karena parasit/luar digunakan cara perendaman dengan menggunakan bahan2 kimia keras ! .
!!! Tetap, selalu koreksi setting dan mensterilkan tank dan peralatan.

Penggunaan bahan kimia.
Yang digolongkan bukan antibiotik/antimikroba. Biasanya dikemas dalam botol2 atau serbuk. Saya menggunakan bahan cair karena mudah untuk perhitungan takaran. Hati2 dengan dosis dan cara pemakaian. Kadangkala petunjuk pemakaian yg tertera di kemasan tidak lengkap dan akurat dalam prakteknya.
Misalnya dosis untuk penggunaan 3 jam, dalam satu jam arwana sudah mulai teler. Perhatikan pula secara cermat penghitungan jumlah air dan jumlah bahan kimia yg dimasukkan. Hati2 dengan hitungan tetes dan bilasan tutup/wadah cairan kimia. satu tetespun dihitung, jadi zat kimia yg menempel di wadah harus diperhitungkan, juga volume air dan waktu yg digunakan dalam detik.
- Awasi arwana dalam masa perendaman. Perhatikan tanda2 perubahan perilaku.
- Selalu tersedia suplai air yg telah teraerasi dg baik.
- Bila pengaturan tank belum diadakan perbaikan, pengobatan2 kurang efektif.

Sebagai kasus :
3 (tiga ekor) arwana ukuran 15 cm dalam satu tank ukuran panjang satu mtr disekat menjadi empat ruang. Menggunakan powerhead 12 wt, heater dg suhu 29-30 *C, termometer, dua buah filter box gantung media kapas dan spons di kiri dan kanan tank, juga garam ikan. Power Head di ruang 3 Jatuhan air di ruang 1 (tanpa aro) dan ruang 4 (dg aro). Terdapat tanda2 bercak2 putih di daerah tengah ekor aro pada aro di ruang 2 dan 3, sedangkan aro di ruang 4 tidak sama sekali terlihat tanda2 tsb. Kecurigaan karena kurangnya pergerakan air. Setelah perubahan setting terbagi dalam tiga ruang saja, power head di ruang dua, aro pertama di ruang pertama, aro kedua ruang dua dan ketiga ruang tiga. Dalam 24 jam tanda2 penyakit tsb hilang tanpa pemberian garam atau bahan kimia lainnya. Kesimpulan saya ada dead space sbg media yg baik buat tumbuhnya parasit/jamur. Dengan membuat air mengalir/bergerak, hal tersebut dapat diatasi.
Demikian,
Mohon koreksi dari rekan2 dan bila ada member yg ahli perikanan, mohon masukannya.

Salam,
dOels
dOels is offline   Reply With Quote
Old 01-08-2003, 02:48 AM   #2
ridzal (78)
NAC MEMBER
 
Join Date: Jan 2003
Posts: 78
Default

Bang Doels,
Saya punya masalah soal penyakit aro.. moga2 bang Doels & para pakar disini bisa membantu saya.
* Aro Jardini (Irian) berumur dibawah 1 bulan sering matanya menonjol keluar seperti katak, kemudian warna badan menjadi gelap & tidak mau makan. Biasanya kalau sudah terkena penyakit ini dalam waktu 1 - 3 hari aro akan mati.
* Aro Silver (Brazil) bola matanya menjadi hitam semua, beberapa hari kemudian mata akan masuk kedalam namun ada juga yg menonjol. Penyakit ini tidak menyebabkan kematian pada aro namun menyebabkan kebutaan.

Mohon petunjuk..
ridzal is offline   Reply With Quote
Old 01-08-2003, 06:35 AM   #3
dOels (834)
NAC MEMBER
 
dOels's Avatar
 
Join Date: Aug 2004
Location: X-Malang - Jakarta Timur.
Posts: 810
Default

</span><table border="0" align="center" width="95%" cellpadding="3" cellspacing="1"><tr><td>Quote </td></tr><tr><td id="QUOTE">Mohon petunjuk.. [/quote]<span id='postcolor'>Semoga Tuhan memberi petunjuk, amiien.
Bung Ridzal, mungkin bisa disertakan data2nya yg cukup. Karena untuk memulai terapi pada aro lebih efektif bila kita mengumpulkan data terlebih dahulu untuk kemudian mencoba diagnosis dan selanjutnya melakukan tindakan. Data2 itu antara lain keadaan tank (ukuran, apakah ada sekat, filter yg digunakan, frekuansi penggantian air, dll), jumlah aro per tank, ukurannya, dll.
Kalau keadaan lingkungan tidak higienis, obat macam apapun saya kira kurang efektif. Mungkin sebentar sembuh, tapi bisa datang lagi. Bila kondisi higienis bisa dipertahankan, biasanya penyakit macam apapun mudah2an bisa tertangkal oleh linkungannya dan aronya sendiri (kekebalan). Kualitas air adalah hal paling utama, sifat air seharusnya adalah membersihkan, tapi bila kualitas air rendah, bukan membersihkan tapi malah mengundang bibit penyakit.
Pengobatan dg bahan kimia pada dasarnya adalah meracuni mahluk hidup pada ukuran kecil, sedangkan ukuran besar masih bisa bertahan berdasarkan dosis dan lama waktu pemakaian. Saya dengar acriflavin sering digunakan untuk reparasi ikan yg lecet2 atau compang camping, karena merontokkan debris (sisa2 jaringan sel yg mati). Kemungkinan disebabkan jasad renik (kuman,virus) yg menyebar dalam organ2 ikan. Biasanya pengobatannya jenis antibiotik, sedangkan obat2 yg bersifat racun lebih ditujukan untuk sterilisasi lingkungan dan parasiter external.

Di kios2 ikan Arwana Irian, atau Silver mentang2 harganya murah, dicampur dalam kepadatan yg lumayan sesak dalam satu akuarium dg filter dan penggantian air yg kurang memadai. Saya juga sering mendengar hal2 demikian pada jenis arwana tersebut. Bisa dibayangkan jika pemilik arwana tersebut berada dalam sebuah kamar yg penuh sesak orang,kurang ventilasi, tinggal di situ beberapa lama, kalo perlu nginep dan buang hajat di situ.Kejadian cepat mungkin kekurangan oksigen, dan mati lemas.Kejadian jangka lama mungkin penyakit2 kulit dan menular lainnya. Nah sebagai hobiis penyayang sesama mahluk ciptaan Tuhan diharapkan memupuk empati dan simpati pada sesama. Dalam lingkup forum aro ini, jangankan ikan ratusan, aro yg cuma semata wayang aja kita berusaha menjalin kontak empati.
Kata orang, kita bisa masuk surga atau neraka bisa karena gara2 binatang peliharaan. Seandainya aro2 itu dilepaskan ke alamnya,mencari karunia ilahi sesuai seleranya, tidak dicekokin ganjalan kodok di kerongkongan, menikmati kebebasan luasnya ruang yg tidak dibatasi sel2 sempit tembus pandang. Dan... bermanfaat sebagai salah satu asupan gizi terbaik buat masayarakat sekitar sungai

Salam,
dOels
dOels is offline   Reply With Quote
Old 01-15-2003, 02:22 AM   #4
ridzal (78)
NAC MEMBER
 
Join Date: Jan 2003
Posts: 78
Default

Bang Doels,
Setelah beberapa hari saya amati saya yakin penyebab aro saya terkena penyakit adalah kepadatan ikan tiap aquarium nya. Cuma masalahnya cuaca di tempat saya tidak stabil. Suhu air normal 26-27 derajat sedang kalau hujan bisa 23 derajat, untuk itu saya menggunakan heater di tiap aquarium.
Pada musim jardini atau silver seperti saat ini saya menampung sekitar 3000 ekor. Kalau saya bagi2 ikan dalam terlalu banyak tempat & tiap tempat harus diberi heater, terus terang saya 'ga sanggup bayar listriknya Gimana jalan keluarnya ya bang..??
ridzal is offline   Reply With Quote
Old 01-15-2003, 09:34 AM   #5
dOels (834)
NAC MEMBER
 
dOels's Avatar
 
Join Date: Aug 2004
Location: X-Malang - Jakarta Timur.
Posts: 810
Default

Gunakan Styrofoam di dalam aquarium, buat dagangan ini kan, bukan untuk dinikmati? . Atau kamarnya dibuat hangat).
Jangan lupa airnya bisa ganti 2-3 kali sehari.
Semoga membantu.
dOels is offline   Reply With Quote
Old 01-16-2003, 12:50 AM   #6
ridzal (78)
NAC MEMBER
 
Join Date: Jan 2003
Posts: 78
Default

Iya bang Doels, ikannya memang buat dagangan. Kalau kamar dibuat hangat.. memang sedang saya pikirkan untuk membuat tempat saya tertutup (saat ini tempat saya terbuka). Lalu usul bang Doels untuk menggunakan styrofoam dalam aquarium saya kurang mengerti. Maksudnya ditaruh bagaimana?? Â*Apa maanfaatnya?? Thx. atas petunjuknya Â*
ridzal is offline   Reply With Quote
Old 01-16-2003, 04:11 AM   #7
dOels (834)
NAC MEMBER
 
dOels's Avatar
 
Join Date: Aug 2004
Location: X-Malang - Jakarta Timur.
Posts: 810
Default

Tentu bukan sebagai pelampung untuk kodok (saya biasanya untuk hal itu) . Styrofoam itu sebagai pelapis dinding akuarium, ditaruh di dalam, coba efeknya kalau hanya satu dinding yg tidak dilapis (bagian depan).Emang kalau bukan buat melapis buat apaan ya? . Manfaatnya ya itu tu masalah suhu khan? biasanya kalo kirim ikan ke daerah dingin, saya gunakan material tsb, kayak termos panas/dingin aja. Saya juga belum coba, jadi Bung ridzal aja yg eksperimen nanti kalo berhasil bisa di terapkan. hehehe
dOels is offline   Reply With Quote
Old 01-16-2003, 10:40 AM   #8
Hernandi (285)
NAC MEMBER
 
Join Date: Oct 2002
Posts: 285
Default

Bang Ridzal, saya coba nimbrung bagi pengalaman terutama untuk silver2-nya yg jumlahnya waaooo banyak teuing. Â*
Untuk jual lagi, jumlah seperti itu baiknya jangan ditahan lama, yang penting perputaran sehingga tidak menanggung resiko kematian yang cukup banyak. Kalo perlu sebagian cepat2 dilempar saja ke saya mumpung saya lagi perlu (hehehe...ujung2nya jadi ngerayu... Â* )
Saya pernah nampung juga aro silver lepas telor (7-8 cm)dalam jumlah cukup besar, untuk meminimalkan kematian karena fluktuasi temperatur (tempat saya identik dengan tempat anda, di ruang terbuka, hanya ada atap dan saya tinggal di Bandung) dan kepadatan yang tinggi.
Dari pengalaman, anakan aro silver boleh dikatakan nggak kenal kenyang (jika makan dikurangi kematian akan cukup banyak; rebutan sih), akibatnya kotoran pun cukup banyak dan mencemari air. Jelas jumlah populasi per aquarium hrs dibatasi. Saya akhirnya membagi populasi maksimum 150 ek. per aquarium uk 100x 45 x 50 cm (utk uk. lain silahkan diperkirakan dr referensi tsb) dengan catatan heater dipasang (sekitar 28 derajat C saja) dan makan 3 x sehari secukupnya. Dengan pembagian ini kematian menjadi NOL dan pertumbuhan tidak terganggu. Jika kondisi di atas tdk memungkinkan, anda bisa menampungnya di bak fibre ukuran besar dengan sisi atas ditutup (untuk meredam perbedaan temperatur dengan luar).
Untuk styrofoam, pengalaman saya, lebih baik dipasang di luar aquarium (terutama bagian belakang, samping, dan atas), tujuannya meredam (sifat styrofoam) udara lebih dingin dari lingkungan ke (air) aquarium, styrofoam-nya yang datar saja dan ditempel dengan cara diikat atau dengan selotip.
Mangga, mudah2an bermanfaat sebagai referensi.
Hernandi is offline   Reply With Quote
Old 01-17-2003, 12:54 AM   #9
ridzal (78)
NAC MEMBER
 
Join Date: Jan 2003
Posts: 78
Default

Wah.. sekali lagi thx. berat buat bang Doels & bung Hernandi yg rela menurunkan elmunya buat saya. Saya akan coba & beri kabar hasilnya beberapa hari lagi, siapa tahu jadi betul2 ga usah pakai heater .. bisa ngirit biaya listrik

Bung Hernandi, saat ini silver saya tinggal sekitar 500 e & Jardini tinggal 800 ekoran. Rencananya minggu depan saya mau tampung silver telur & jardini lagi. Kalau bung Hernandi berminat silahkan email/PM saya

Btw. Sorry melenceng dikit, abis ga tahan kena rayuan bung Her..
ridzal is offline   Reply With Quote
Reply


Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests)
 
Thread Tools

Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

vB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off
Forum Jump


All times are GMT +7. The time now is 07:18 AM.


Powered by vBulletin® Version 3.6.5
Copyright ©2000 - 2024, Jelsoft Enterprises Ltd.
N1wanRed.com
Red2Black Style By: Chefhost.com