minta masukkan soal air tanah

[djuwanto]

Originally Posted by erwin aja

agak2 gak connect nech.... superdra????

Super Andhara(moga2 si Bos kaga baca)......kaburrrrrrrr

[erwin aja]

Originally Posted by djuwanto

Super Andhara(moga2 si Bos kaga baca)......kaburrrrrrrr

ini maksudnya??

[djuwanto]

Originally Posted by erwin aja

ini maksudnya??

matek lho...tau ah...pusing, salah timbul

[taras]

Originally Posted by erwin aja

ini maksudnya??

Ini mah ga kuat ngangkat rumahnya om Dju,
Ga gede ototnya, yang gede cuma biji salak dan pisangnya doang
[ yang ditenteng itu maksudnya ]

Kabuuuuur ikut om Dju

[djuwanto]

Originally Posted by taras

Ini mah ga kuat ngangkat rumahnya om Dju,
Ga gede ototnya, yang gede cuma biji salak dan pisangnya doang
[ yang ditenteng itu maksudnya ]

Kabuuuuur ikut om Dju

tapi kalo dilihat2 mirip banget ya sama Om Lega lagi nenteng2 aro,kalaupun beda paling cuma di pakaiannya x ya....... (agak bingung2)

[erwin aja]

gak ikutan ah......

[taras]

Originally Posted by erwin aja

gak ikutan ah......

memang kalo kerjaan provokator kayak gini nih,
dah ninggalin granat langsung kabur

[aroindah]

Itu cuma kutipan terjemahan dari naskah aslinya ini :

Jika kita mengeluhkan air tanah, maka kita kurang bijaksana dalam memelihara aro kita. Kita punya cara untuk mengatasi keadaan tersebut. Memang cara terakhir ya pindah rumah.... Kalo gak ada Pam trus air tanah jelek gimana??

Pada dasarnya sungai-sungai berasal dari mata air, dan mata air tentunya adalah rembesan air hujan yang juga kena tanah sehingga menjadi air tanah juga. Namun dalam perjalannyanya dari hulu ke hilir, dia menemukan banyak material organik/humus atau lainnya yang mempengaruhi sifat kimia air tersebut.

Nah artikel diatas mencoba menjelaskan bahwa Humic Acid (baca ASAM HUMUS) adalah senyawaan yang dikeluarkan oleh daun ketapang and humus atau kayu lapuk atau apa saja yang bersifat menurunkan kesadahan air tersebut. Ingat kesadahan itu berhubungan dengan kadar garam/salinitas. Dalam jabaran2 saya sebelumnya, air yang salinitasnya tinggi ketika diaerasi akan menyebabkan pH naik/basa. Inilah biang ketidak nyamanan makhluk air yang bersemayan didalamnya (aro contohnya). Penyebab salinitas tinggi ya sudah dari sononya, jika tanahnya banyak mengandung kapur maka air yang masuk ke tanah tersebut akan mengandung kapur sehingga salinitas tinggi tidak dapat dihindarkan.

Yang unik dari asam humus ini ialah kemampuan dia membunuh bakteri2 ataupun parasit2 lain dari ikan kita tanpa mengganggu metabolismenya. Ini tidak kita temukan pada senyawann asam sintetik (asam fosfat misalnya) dan asam sintetik ini juga mempengaruhi nafsu makan ikan kita. (Pada kasus saya sebelumnya air basa dinetralkan dengan asam fosfat, pH turun dan kutu jarum mati, namun nafsu makan aro juga turun,) Dengan media filtrasi yang diaraskan dengan humus/kayu2/daun ketapang maka kesadahan air turun dan air menjadi lunak. Ph turun dan ikan kita menjadi nyaman. Nafsu makan meningkat.

Yang lebih ajaib lagi adalah kemampuan asam organik ini mengikat racun2 yang membahayakan aro kita. Saya tidak mengerti persis mekanismenya karena saya tidak tahu rumus kimianya asam humus. Tapi mungkin seperti arang yang mengikat racun. Mungkin unsur karbon (C) nya kali ya??

Pada penurunan Ph dengan menggunakan asam sintetis (asam fosfat, Hcl, H2SO4 dll), disatu sisi menurunkan PH tetapi sesudah pH turun, maka garamnya mungkin bersifat racun, sehingga dalam jangka panjang akan mempengaruhi kesehatan ikan kita.

Yang lebih ajaib lagi : kutu jarum, white spots, jamur, gatal2 dll penyakit aro hilang. Sungguh mengagumkan. Sekarang saya baru mengerti mengapa ikan di alamnya tidak gampang sakit. Karena kayu2 lapuk, daun2 kering dan humus yang dilalui air sungai menurunkan kesadahan air itu dari senyawaan inorganik penyebab salinitas tinggi. Pada gilirannya air yang lunak ini mendukung kehidupan makhluk kesayangan kita , arowana.

Saya tinggal di desa, tetapi jika ditawarkan filter jutaan juga saya gak mau, karena air disini memang unik. Jadi kita sendirilah yang harus mengatasinya. Saya juga meninggalkan filter resin IER dan ganti dengan filter buatan sendiri yang memuat kayu2 lapuk dan daun ketapang. Kalo media filter IER perlu diregenarasi dengan NaOH dan HCl maka "filter humus" ini gak perlu di regenarasi. Secara berkala ganti saja daun ketapangnya/kayu lapuknya. Sekarang saya beli 2 bibit pohon ketapang. Lumayan apotik hidup, maklum tinggalnya ndeso

Originally Posted by djuwanto

he he he, tq nih Pak, cuma agak susah dikit nangkepnya, maklum masi desa

[taras]

Sip infonya bro Aroindah, thanks berat

[andhara]

Originally Posted by jimmy_phan

Om Dju,pake FIlter RO ok jg tuh.. ikan rajin makan,air bening,PH stabil antara 5,5-6,5,GH dibawah 5,TDS dibawah 10.. kalo pake membran "bagus" GH bs 0 (nol).. tinggal pasang pre-filter sblum masukin ke toren,trus air dr toren br masuk ke RO.. disamping bisa buat ikan kesayangan,jg bisa dipake buat rumah tangga..

Kasih gambar & harganya supaya lebih jelas Boss...

[andhara]

Originally Posted by djuwanto

Super Andhara(moga2 si Bos kaga baca)......kaburrrrrrrr

gosrekk...gosrekk...***sambil gosok lantai pake sapu lidi***

[djuwanto]

Originally Posted by andhara

Kasih gambar & harganya supaya lebih jelas Boss...

betullll
Nb: jangan salah gambar ya Bos.
(udah di kasi tau ngenges ya Bos )

[solarcoaster]

Originally Posted by andhara

gosrekk...gosrekk...***sambil gosok lantai pake sapu lidi***

kirain pedang panjangnya,,,,kalo berjalan plok plok plok

[jimmy_phan]

Originally Posted by andhara

Kasih gambar & harganya supaya lebih jelas Boss...

gambar ada di thread [SHARE INFO-HARGA]..

[erwin aja]

Originally Posted by taras

memang kalo kerjaan provokator kayak gini nih,
dah ninggalin granat langsung kabur

hauhauhuahauahuahu... provokator gadungan...