Harga Pantas utk Super Red Yi Tiao Lung ukrn 12cm?

[wow]

Hi para forumner, saya baru beli Super Red Yi Tiao Lung dari Megah Lestari, a.k.a. Henri di Pondok Bambu.

Apa ada yang tahu tempat jual aro di Pondok Bambu ini?

Setelah saya beli, teman saya bilang kalau aro paling bagus dari PT Munjul, yang notabene tidak jual lokal, alias ekspor semua. Terus dia bilang kalau si Mas Henri ini (tempat saya beli), bukan yg punya farm, tapi hanya, kasarnya, 'calo.'

Sebelum ke Henri, saya sudah ke Isaku di Petojo, tapi di-sana SR yg ada tinggal 4, yg kecil (15 cm), dgn harga 6 jt, dgn sertifikat.

Saya lalu lihat iklan Megah Lestari di Trubus, dan akhirnya ke Pondok Bambu utk lihat sendiri. Mas Henri yg di sana bilang kalau dia yg punya farm di Kapuas, dan, setelah ngobrol cukup lama, akhirnya saya tanya, "yg paling bagus yg mana, dari yg kecil-kecil ini?"

Pendek cerita, saya akhirnya beli Super Red ukuran 12 cm, dengan ciri Yi Tiao Lung, dengan harga di-atas harga Isaku.

Sepertinya sih saya bayar kemahalan... Berapa sih harga SR Yi Tiao Lung, ukuran 12cm, yang pantas?

Apa ada yg familiar dgn Megah Lestari/Henri ini? Mengenai PT Munjul, apa benar mereka OK banget?

Pusing.....

Ini gambar-nya, comment donk..:

[dOels]

Halo Bung Wow, salam kenal ya?

</span><table border="0" align="center" width="95%" cellpadding="3" cellspacing="1"><tr><td>Quote </td></tr><tr><td id="QUOTE">Apa ada yang tahu tempat jual aro di Pondok Bambu ini?[/quote]<span id='postcolor'>ada berapa tempat di Pondok Bambu ini? Salah satu tempat saya pernah juga berkinjung ke sana, apakah yg dimaksud itu saya kurang yakin</span><table border="0" align="center" width="95%" cellpadding="3" cellspacing="1"><tr><td>Quote </td></tr><tr><td id="QUOTE">Terus dia bilang kalau si Mas Henri ini (tempat saya beli), bukan yg punya farm, tapi hanya, kasarnya, 'calo.'[/quote]<span id='postcolor'>Ada beda calo karcis kereta api mudik Lebaran ama calo arwana .Jasa calo arwana ini biasanya dimanfaatkan para kolektor serius (tidak sekedar hobiis) arwana, mau cari sendiri keliling tukang ikan? udah cape, nggak dapat lagi,apalagi belum tau mana yg bagus. Ada cerita konglomerat Jepun yg liat gambar arwana di stiker, diapun kontak para calo untuk dicarikan seperti gambar tsb ke pelosok tempat.Yang penting punya 'pitie'/duit lah. Â* . Aro inikan barang langka (terutama Sred) jadi bisa dimungkinkan PDG A jual aro dari PDG B yg masih ada stok, atau dari PDG C, dst, tentu sesuai trade mark/ciri khas PDG masing2.</span><table border="0" align="center" width="95%" cellpadding="3" cellspacing="1"><tr><td>Quote </td></tr><tr><td id="QUOTE">Sepertinya sih saya bayar kemahalan... Berapa sih harga SR Yi Tiao Lung, ukuran 12cm, yang pantas?[/quote]<span id='postcolor'>Menurut saya sih I Tiaw Lung tidak termasuk dalam kriteria obyektif pemilihan arwana. Sisik rapihnya tidak terlihat signifikan.Pertanyaan itu mungkin masuk dl sub-forum mitos, dg jawaban : "tak ternilai", biasanya sih ya harganya sekitar yg ditawarkan pedagangnya, antara 2-3 kali lipat. Mau beli mitos apa keindahan?
</span><table border="0" align="center" width="95%" cellpadding="3" cellspacing="1"><tr><td>Quote </td></tr><tr><td id="QUOTE">Apa ada yg familiar dgn Megah Lestari/Henri ini? Â*Mengenai PT Munjul, apa benar mereka OK banget?
[/quote]<span id='postcolor'>Apa yg dimaksud dengan "OK banget?" . Barangkali ada sedikit pendapat dari saya begini Bung WOw : anda mau cari Arwana sebagai/untuk apa. Trus kirteria/selera nya gimana. Mungkin liat2 dulu di galeri2 aro, liat2 keistimewaan2 arwana (keindahan,dll), bisa juga baca2 dulu di forum ini. Setelah mantap, anda sodorkan ke pedagang. Misalnya selera anda cari arwana Chen Lung yg "kuning langsat bagai warna salah satu partai" ,trus sodorkan ke PDG Niwan'sIndored Â* Â*. Bisa nggak PDG tsb buat jaminan aronya sesuai keinginan/selera kita. Tentu mereka akan pertaruhkan nama/merek dagangnya, jika yg di tawarkan tidak sesuai. Aro ini barang hobi yg hidup, sisi subyektifnya mengimbangi sisi obyektifnya.
</span><table border="0" align="center" width="95%" cellpadding="3" cellspacing="1"><tr><td>Quote </td></tr><tr><td id="QUOTE">Pusing..... [/quote]<span id='postcolor'> barangkali di "Patal Senayan" ada obat yg bikin pusing jadi segar
Koment gambar :
- Secara keseluruhan agak sukar menilai baby Sred kecil, tidak banyak yg bisa dieksplorasi dari pose foto tsb, mungkin bisa ambil posisi stream line?.
- Kilau badan belum tampak ditampilkan foto ini
- arus bawah dari aerator yg cukup besar, bikin baby aro kewalahan dan mengganggu penilaian.
- mungkin perlu dilengkapi cara foto, cahaya yg digunakan, dll yg bikin sedikit beda dg aslinya. Dan foto beberapa pose dg air tenang, dari atas kepala, samping dll.Dan jangan lupa foto untuk identifikasi agak berbeda dg foto "mejeng" (penampakan mesti di fokuskan tiap2 sudut body : lengkung insang, mulut, sirip2,dll)
- Kesan : gold
- ring2 belum "kelihatan" (mungkin posenya)
- apakah bisa x-back? tentu masih jauh penilaian.
- Kepala agak betok
- Sirip dayung belum terlihat "pedangnya"
Lebih kurangnya bisa dikoreksi rekan2, maklum biasa liat Aro Ijo doang Â*

Salam,

[Martin]

Yi Tiau Lung , seperti halnya arwana King Parrot, Bongkok, Platinum, dan Albino bisa dikategorikan arwana dengan karakteristik 'special'. Dengan sendirinya akan dipatok diatas harga pasar. Nah berapa yang 'harga pantas'? Saya kira sulit untuk menentukannya, seperti yg dikatakan Doels disni sangat dominan unser 'subjectif'

[wow]

Trims Mas Doels dan Martin atas respons-nya. Mumpung aro saya masih kecil, saya coba kasih makan aro saya dengan udang supermarket, yang dipotong kecil-kecil. Koq susah bener yah?

Sementara ini saya masih kasih frozen bloodworm sebagai staple diet-nya. Saya sedang coba ga kasih jangkrik dan kodok; pertama karena aro-nya masih kecil (takut keselek), dan kedua, supaya dia bisa terbiasa makan yang non-hidup kalau sudah dewasa.

Apa ada rekomendasi dari forumner yang lain, makanan apa yang bisa saya berikan, atau, teknik apa yang bisa saya coba, utk bikin si 'kecil' ini makan 'non-live' foods (saya coba pusasa'in 2 hari, tetap aja itu udang mati ga di-makan)?

[dOels]

Coba Pelet dari Tetrabit, ada yg berhasil. Biasanya sih menu utamanya udang hidup potong.

[arwan]

Latih sejak kecil! Beri makanan yang tidak susah dicari. Make life easier.
Jangan sampai kayak arwana saya yang nggak mau makan apapun selain jangkrik. Itupun sudah dipuasakan selama 2 minggu, tetap ngotot puasa. Eh akhirnya saya yang ngalah.

[wow]

Bung Arwan, yah itu dia maksd saya, mau latih si Aro kecil ini, makan udang pasar/supermarket, supaya lain kali gampang. Saya pernah baca di Arofanatics, ada yang punya Aro 30cm+, makanan favorit-nya pelet (&#33, dan udang potong (udah mati).

Wow Enak... (buat yang punya, ga repot)!

[N1WAN]

Hampir semua arowana yang saya export ke Kanada, kata buyer saya tidak mengalami kesulitan saat diberi makan udang beku dan makanan arowana dalam bentuk pelet. Â*Padahal ukuran aronya rata-rata 25-28cm udah lumayan besar dan di tempat saya, tidak pernah saya kasih udang pasar apalagi makanan pelet.

Makanan buatan pabrik buat arowana yang bagus artinya gampang diterima arowana katanya merk Hikari Tropical Food Sticks, cuma udah coba cari di toko ikan hias di Jakarta belum ketemu yang jual.