Home News Articles Forum Member Profile Agent About Us Contact Us
 » Recent Photo Posts

Go Back   N1wanRed FORUMS > LAIN-LAIN > Be Bas > Humor
Register FAQ Members List Calendar Search Today's Posts Mark Forums Read

Humor Lucu, bayolan, joke

Reply
 
Thread Tools
Old 03-22-2006, 10:04 AM   #1
adipurwanto (2860)
NAC 031
 
adipurwanto's Avatar
 
Join Date: Jul 2005
Location: Pamulang City
Posts: 2,404
Default Cerita 02

Cerita dari jaman gue SMA dapetnya. Udah lama banget baru baca lagi, serasa nostalgia


Mengukur Ketinggian dengan menggunakan Barometer

Cerita berikut berkisar sekitar salah satu pertanyaan dalam ujian fisika
di
Universitas Copenhagen:

"Jelaskan bagaimana menetapkan tinggi suatu bangunan pencakar langit
dengan
menggunakan sebuah barometer."

Salah seorang mahasiswa menjawab: "Ikatlah suatu tali panjang pada leher
barometer, lalu turunkan barometer dari atap pencakar langit sampai
menyentuh tanah. Panjang tali ditambah panjang barometer akan sama
dengan
tinggi pencakar langit."

Jawaban yang luar biasa orisinilnya ini membuat pemeriksa ujiannya
begitu
geram sehingga akibatnya sang mahasiswa langsung tidak diluluskan. Si
mahasiswa naik banding atas dasar bahwa jawabannya tidak bisa disangka
kebenarannya, sehingga universitas menunjuk seorang arbiter yang
independen
untuk memutuskan kasusnya.

Arbiter menyatakan bahwa jawabannya memang betul2 benar, hanya saja
tidak
memperlihatkan secuil pun pengetahuan mengenai ilmu fisika. Untuk
mengatasi
permasalahannya, disepakati bahwa sang mahasiswa akan dipanggil, serta
akan
diberikan waktu enam menit untuk memberikan jawaban verbal yang
menunjukkan
paling tidak sedikit latar belakang pengetahuannya mengenai prinsip2
dasar
ilmu fisika.

Selama lima menit, si mahasiswa duduk tepekur, sampai dahinya terlihat
berkerut. Arbiter mengingatkan bahwa waktu sudah sangat terbatas, yang
mana
sang mahasiswa menjawab bahwa ia sudah memiliki berbagai jawaban yang
sangat relevan, tetapi tidak bisa memutuskan yang mana yang akan
dipakai.

Saat diingatkan hakim untuk ber-buru2, sang mahasiswa menjawab sbb:

"Pertama-tama, ambillah barometer dan bawalah sampai ke atap pencakar
langit. Lemparkan melewati pinggir atap, dan ukurlah waktu yang
dibutuhkan
untuk mencapai tanah. Ketinggian bangunan bisa dihitung dari rumus H =
0.5g
x t pangkat 2. Tetapi ya sayang barometernya."

"Atau, bila matahari sedang bersinar, anda bisa mengukur tinggi
barometer,
tegakkan diatas tanah, dan ukurlah panjang bayangannya. Setelah itu,
ukurlah panjang bayangan pencakar langit, sehingga hanya perlu
perhitungan
aritmatika proporsional secara sederhana untuk menetapkan ketinggian
pencakar langitnya."

"Tapi kalau anda betul2 ingin jawaban ilmiah, anda bisa mengikat seutas
tali pendek pada barometer dan menggoyangkannya seolah pendulum, pertama
di
permukaan tanah kemudian saat diatas pencakar langit. Ketinggian
pencakar
langit bisa dihitung atas dasar perbedaan kekuatan gravitasi T = 2 pi
akar
dari (l/g)."

"Atau kalau pencakar langitnya memiliki tangga darurat yang eksternal,
akan
mudah sekali untuk menaiki tangga, lalu menggunakan panjangnya barometer
sebagai satuan ukuran pada dinding bangunan, sehingga tinggi pencakar
langit = penjumlahan seluruh satuan barometernya pada dinding
pencakar langit."

"Bila anda hanya ingin membosankan dan bersikap ortodoks, tentunya anda
akan menggunakan barometer untuk mengukur tekanan udara pada atap
pencakar
langit dan di permukaan tanah, lalu mengkonversikan perbedaannya dari
milibar ke satuan panjang untuk memperoleh ketinggian bangunan."

"Tetapi karena kita senantiasa ditekankan agar menggunakan kebebasan
berpikir dan menerapkan metoda-metoda ilmiah, tentunya cara paling tepat
adalah mengetuk pintu pengelola gedung dan mengatakan: 'Bila anda
menginginkan barometer baru yang cantik, saya akan memberikannya pada
anda
jika anda memberitahukan ketinggian pencakar langit ini."

Mahasiswa tersebut adalah Niels Bohr, satu-satunya warga Denmark yang
memenangkan hadiah Nobel untuk Fisika.
adipurwanto is offline   Reply With Quote
Old 03-22-2006, 06:05 PM   #2
azura (5280)
NAC 029
 
azura's Avatar
 
Join Date: Sep 2004
Location: KGP
Posts: 4,230
Default Re: Cerita 02

edan ...
__________________

azura is offline   Reply With Quote
Old 03-23-2006, 12:12 AM   #3
adz3 (2443)
NAC 068
 
adz3's Avatar
 
Join Date: Aug 2004
Location: jakarta
Posts: 2,249
Default Re: Cerita 02

itu memang cara yg paling tepat langsung tanya ke pengelola gedung
adz3 is offline   Reply With Quote
Old 03-23-2006, 02:45 AM   #4
akbari (300)
NAC 075
 
akbari's Avatar
 
Join Date: Sep 2005
Location: tegal
Posts: 298
Default Re: Cerita 02

Teoritis belum tentu bijak ya bro? Cara yang terakhir lebih jossss lah....
akbari is offline   Reply With Quote
Old 04-12-2006, 10:21 AM   #5
arwanadaemon (1071)
NAC 101
 
arwanadaemon's Avatar
 
Join Date: Mar 2006
Location: semarang
Posts: 918
Default Re: Cerita 02

???????????? maklum fisika gue jeblok
arwanadaemon is offline   Reply With Quote
Old 04-12-2006, 10:33 AM   #6
Marshall (984)
NAC MEMBER
 
Marshall's Avatar
 
Join Date: Jul 2005
Location: The capital J
Posts: 954
Default Re: Cerita 02

Emang lebih simple dengan cara terakhir aja kali ya
Marshall is offline   Reply With Quote
Old 04-12-2006, 03:03 PM   #7
arwanadaemon (1071)
NAC 101
 
arwanadaemon's Avatar
 
Join Date: Mar 2006
Location: semarang
Posts: 918
Default Re: Cerita 02

di kilain kali ya
arwanadaemon is offline   Reply With Quote
Reply


Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests)
 
Thread Tools

Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

vB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off
Forum Jump


All times are GMT +7. The time now is 04:04 PM.


Powered by vBulletin® Version 3.6.5
Copyright ©2000 - 2024, Jelsoft Enterprises Ltd.
N1wanRed.com
Red2Black Style By: Chefhost.com