to: bp jd winata, bgmn firewall?

[JD Winata]

Aturan tidak tertulis dalam hal2 seperti ini ,terutama di kalangan importir exportir dan perdagangan ikan antar pulau via cargo udara atau darat adalah :

1. saat penerimaan , box dipastikan diterima dalam keadaan baik , andai rusak /pecah /sobek dll ,klaim pertama lsg ditujukan ke airlines utk misshandling hingga box rusak. Karena saat pengiriman oleh forwarder ,airlines sudah memastikan box terkirim dlam keadaan baik , kerusakan terjadi dalam masa pengiriman adalah tanggung jawab dari ground handling time oleh airlines cargo yg bersangkutan.

2. Andai box tidak rusak , segera buka packaging , liat kondisi ikan , jika ada hal2 yg tidak diinginkan , segera foto dgn digital camera/handphone , segera saat itu juga hubungi forwarder anda utk melaporkan kejadiannya dan segera kirim foto via e.mail sbg barang buktinya ,biasanya saat itu forwarder akan menelepon balik ke no tlp handling port cargo bersangkutan dan menanyakan ke petugas cargo/gudang lsg utk konfirmasi kebenaran laporan ,dan dari pihak kargo pun biasanya akan mengambil foto dari cargo yg diklaim tersebut juga utk pelaporan mrk. Utk selanjutnya bisa di bicarakan bagaimana utk klaim jika ikan diterima dlm kondisi mati dan sudah dikonfirmasi ke pihak2 saksi terkait (kargo) .

Utk hal klaim2 seperti ini ,waktu pelaporan akan menjadi sangat penting utk konfirmasinya

[iswandi888]

Sekedar kasi pendapat aja sebenarnya ikan sr(NAGA) itu kalo di pelihara sejak kecil punya semacam perasaan dengan tuannya. Kalo ikan udah di pelihara bertahun tahun lalu di lepas(di jual) ikannya akan merasa kehilangan,sehingga kadang ada yg bisa mengakhiri hidupnya sendiri ini sudah takdir.Ini juga pernah di alami sama saya dulu .Kecuali itu memang pedagang ikan SR jadi ngak ada ikatan batin. Udah byk cerita yg saya dengar mengenai keunikan ikan Naga ini,jd menurut saya ini memang udah merupakan takdir, jadi bukan salah siapa2. Firewall adalah ikan yg bagus yg setia pada tuannya semoga dapat di kenang selalu

[Abang_09]

Originally Posted by JD Winata

Sorry baru sempat baca , konfirmasi saja ;
Ceritanya berhubung bosan memang FW dan PaludRed saya lego , dibeli lwt teman saya berkedudukan di Bali dan memang rencana di kirim ke Bali , saat di deal sudah dibeli maka sambil menunggu paperworks karantina di BKSDA yg terlambat krn sedang libur ,maka ikan dipuasakan sampai surat karantina selesai ( 7 hari) .
Size FW dan PaludRed sudah 60cm+ jadi digunakan plastik terbesar yg ada saat itu , size plastik ngepas dgn box styrofoamnya (ukuran medium 70cm ( bukan ukuran max 100cm) dgn pertimbangan justru supaya ikan tidak banyak bergerak , coba bayangkan sendiri ikan sebesar 63cm di dalam box styrofoam standard , pergerakan tentu terbatas.
Saya bukan pemula dan sudah puluhan kali ngirim aro bolak balik ke N1wan dan beberapa teman di Jakarta dan bandung tanpa masalah .
Satu hal yg mungkin salah adalah handling di Sriwijaya Air jika dikatakan bahwa box dalam keadaan sudah rusak dan pecah.
Sangat disayangkan akhirnya FW mati , jika dikatakan ada organ dalam yg rusak mungkin bisa dibantu dgn menjelaskan organ mana dan bagaimana kerusakan fisiologisnya , saya sedikit tahu ttg fisiologis ikan, mungkin bisa menjelaskan penyebabnya

orang yang bilang ada kerusak organ ikan adalah penangkar arowna di kalimantan... dan pas saya terima keadaan sih fw dayung yang sudah patah... dan muntah... di dalam kantong pelastik... yang palud red masuk aquarium langsung terbalik... dan nyata nya di ikan di dalam kantong pelastik bisa bergerak2...bahkan berputar2...
paludred besok lusa tewas... & berselang 1minggu fw tewas...
dan waktu ambil ikan nya di cargo sampe jam 10malam lebih... dan saya pun di persulit.. (diminta uang rokok dan sebagai nya) apa lagi mau klaim... dan yang saya tanyakan jika ikan puasa nya cukup kok bisa sampai muntah?

[Abang_09]

sekali lagi sekedar informasi aja firewall dan paludred dah tinggal almarhum.....

[Abang_09]

Originally Posted by ong

maaf pak, kalo bikin bp jadi inget lagi, saya gak bermaksud demikian. karena mulanya saya hanya ingin tahu keadaan terbaru firewall, gak menyangka sama sekali.
saya hanya masih gak percaya aja dg kejadian tersebut.
terus terang saya suka banget dengan si-firewall.
proses perjalanan dari kecil sampai besar, sangat2 fenomenal & sangat2 amazing di tangan sang masterpiece (bro jd winata).
mengapa harus berakhir demikian? apakah proses pengangkutannya tidak diperhitungkan sebelumnya? mencakup : puasa, packing, dll?
terus terang saya turut kecewa juga setelah mendengar langsung semua penjelasan dari bp.
maaf pak, kalo boleh tau, si-firewall bp beli dg harga berapa? thanks..

kalo menurut saya & teman2 arowana.. ikan yang puasa nya cukup... gak akan muntah... dalam perjalan an... saya sudah sering bantu teman packing ikan induk..
(dengan ukuran 55cm-70cm up) ke kalimantan... dengan puasa 1bulan... hasil nya ikan sampai dengan selamat... sekedar informasi aja ikan yang puasa 1 bulan aja masih buang kotor an... apa lagi yang hanya puasa nya cuman 1 minggu.....

[ong]

ya ampun, mengapa ceritanya harus berakhir sangat menyedihkan???
sayang sekali, firewall arwana bagus yang setia pada tuannya, harus berumur pendek.
semoga firewall tetap menjadi legenda di forum ini.
dan saya rasa firewall hanya ada satu di dunia ini, tidak ada yang dapat menggantikannya.

menurut saya ada 2 hal yang perlu dipertimbangkan jika kita akan menjual arwana kesayangan kita (apalagi itu special di mata kita) :
1. kalo lokasi jauh, pertimbangkan dengan tepat cargo / transport yang bonafit / profesional, yang bisa dipastikan packing ikan tidak rusak & packing diperlakukan dengan baik & tidak sembarangan. saya rasa faktor menjual ikan kesayangan adalah bukan karena faktor "bosan", tapi lebih kepada kita butuh "uang" saat itu, saya rasa itu alasan yang lebih rasionable.
2. lebih baik berpikir 1000 kali, karena saya setuju dengan bro2 yang lain bahwa arwana / ikan naga punya ikatan batin yang kuat dengan tuannya, apalagi udah dipelihara sejak kecil. karena saya yakin, kalo pada akhirnya ikan sampai mati, maka penyesalan pasti selalu ada, & itu tidak dapat digantikan dengan uang berapa pun banyaknya. apalagi saya lihat firewall khususnya udah sangat dikenal di forum ini, identik dengan image "maskot" di forum ini, & saya yakin sangat banyak penggemar / yang mengaguminya. itu yang membuat kita semua di forum ini sangat kecewa.

semoga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua & tidak akan pernah mengulangi kesalahan / kejadian yang sama ...

[djuwanto]

sekedar masukkan saja.
tidak semua orang menjual hewan kesayangannya karena butuh uang (dalam hal ini bisa "Ya" bisa "Tidak"),karena bisa juga menjadi bosan, tidak ada waktu merawat dll,dan yg paling utama adalah cara berpikir manusia yg berubah.


sewaktu2/dalam jangka waktu tertentu manusia bisa berubah pikiran, sekalipun pernah sayang dengan hewan peliharaan disatu masa bisa berubah diwaktu lain dan ini lumrah sekali.

[erwin aja]

ngeri ah bacanya....

[Owen.S]

Kayaknya puasa 7 hari itu kurang lama deh. Dulu pernah kejadian di Mabes soalnya pas komandan terima ikan besar2, pada teler, malah ada yg mati. Kata komandan sih puasanya kurang lama, musti 2-4minggu puasanya baru cukup.
Cuman pikiran sy doang lho, belum tentu bener.....
Cheers.

[rianfish]

Originally Posted by ong

ya ampun, mengapa ceritanya harus berakhir sangat menyedihkan???
sayang sekali, firewall arwana bagus yang setia pada tuannya, harus berumur pendek.
semoga firewall tetap menjadi legenda di forum ini.
dan saya rasa firewall hanya ada satu di dunia ini, tidak ada yang dapat menggantikannya.

menurut saya ada 2 hal yang perlu dipertimbangkan jika kita akan menjual arwana kesayangan kita (apalagi itu special di mata kita) :
1. kalo lokasi jauh, pertimbangkan dengan tepat cargo / transport yang bonafit / profesional, yang bisa dipastikan packing ikan tidak rusak & packing diperlakukan dengan baik & tidak sembarangan. saya rasa faktor menjual ikan kesayangan adalah bukan karena faktor "bosan", tapi lebih kepada kita butuh "uang" saat itu, saya rasa itu alasan yang lebih rasionable.
2. lebih baik berpikir 1000 kali, karena saya setuju dengan bro2 yang lain bahwa arwana / ikan naga punya ikatan batin yang kuat dengan tuannya, apalagi udah dipelihara sejak kecil. karena saya yakin, kalo pada akhirnya ikan sampai mati, maka penyesalan pasti selalu ada, & itu tidak dapat digantikan dengan uang berapa pun banyaknya. apalagi saya lihat firewall khususnya udah sangat dikenal di forum ini, identik dengan image "maskot" di forum ini, & saya yakin sangat banyak penggemar / yang mengaguminya. itu yang membuat kita semua di forum ini sangat kecewa.

semoga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua & tidak akan pernah mengulangi kesalahan / kejadian yang sama ...

wah bro, spt Peramal saja ente, atau psikolog ya? sampe bisa nebak bro JDW jual ikan tuh B.U. dan bisa bilang kita semua di forum kecewa...kecewa dgn apa bro?
jgn generalisir lah Ong, apalg dgn komentar2 yg tdk perlu.


buat Abang09, turut prihatin ikannya mati ya bro, jgn patah semangat bro.
Sekaliber peternak besar saja, pernah kehilangan ikan saat kontes.

[W8awie]

Originally Posted by iswandi888

Sekedar kasi pendapat aja sebenarnya ikan sr(NAGA) itu kalo di pelihara sejak kecil punya semacam perasaan dengan tuannya. Kalo ikan udah di pelihara bertahun tahun lalu di lepas(di jual) ikannya akan merasa kehilangan,sehingga kadang ada yg bisa mengakhiri hidupnya sendiri ini sudah takdir.Ini juga pernah di alami sama saya dulu .Kecuali itu memang pedagang ikan SR jadi ngak ada ikatan batin. Udah byk cerita yg saya dengar mengenai keunikan ikan Naga ini,jd menurut saya ini memang udah merupakan takdir, jadi bukan salah siapa2. Firewall adalah ikan yg bagus yg setia pada tuannya semoga dapat di kenang selalu

gw jg setuju dgn bro..sbnrnya tdk hanya ikan,anjing jg punya ikatan bathin ama tuannya,pgalaman gw jg,dulu paman gw ada piara seekor anjing campuran,kbiasaan paman gw sering duduk minum kopi di resto brsama anjgnya,jd ktka paman gw uda meninggal,dlm sminggu anjgnya srg ke resto tsb mnunggu paman gw,stlh sminggu pas dtg truk sampah,anjgnya tiba2 lari mlompat masuk ke dlm bak truk tsb,baknya uda trisi penuh,jd disuruh bongkar sampahnya ga jumpa,jd diikuti truk itu ke lokasi pmbuangan smpah,ktika dituang trnyata anjgnya didasar bak truk tsb dan anjingnya uda koit,jd bgtlah stiap hewan yg dipiara dr kecil mank ada sbuah ikatan bathin,ok thanks

[ong]

Originally Posted by rianfish

wah bro, spt Peramal saja ente, atau psikolog ya? sampe bisa nebak bro JDW jual ikan tuh B.U. dan bisa bilang kita semua di forum kecewa...kecewa dgn apa bro?
jgn generalisir lah Ong, apalg dgn komentar2 yg tdk perlu.


buat Abang09, turut prihatin ikannya mati ya bro, jgn patah semangat bro.
Sekaliber peternak besar saja, pernah kehilangan ikan saat kontes.

bukan gitu rian, gue merasa sayang aja. udah dipiara dari kecil, kenapa harus berakhir seperti itu.
mungkin yang merasa firewall adalah saingan, tidak merasa kecewa, malahan mungkin merasa senang & tertawa terbahak-bahak. tapi maklumlah, kadang itulah manusia..
saya tidak menggeneralisir masalah, apalagi dg koment yang gak perlu, mungkin u bisa omong gitu karena u bukan penggemar firewall.
so, up to you.., what do you want to comments.., sorry..

[ong]

Originally Posted by djuwanto

sekedar masukkan saja.
tidak semua orang menjual hewan kesayangannya karena butuh uang (dalam hal ini bisa "Ya" bisa "Tidak"),karena bisa juga menjadi bosan, tidak ada waktu merawat dll,dan yg paling utama adalah cara berpikir manusia yg berubah.


sewaktu2/dalam jangka waktu tertentu manusia bisa berubah pikiran, sekalipun pernah sayang dengan hewan peliharaan disatu masa bisa berubah diwaktu lain dan ini lumrah sekali.

saya rasa faktor bosan adalah alasan yang sangat aneh bagi pemilik ikan seperti firewall. karena menurut saya faktor bosan lebih mengarah ke "negatif".
firewall itu spesifik & bukan "umum".
saya lebih setuju alasan karena faktor "butuh uang".
nah, kalo cara pikir manusia selalu berubah ke hal yang baik, saya setuju. tapi cara pikir manusia yang selalu berubah ke hal yang buruk, saya kurang setuju.
maaf, jadi berkesan "sadis" & secara tidak langsung "membunuhnya secara perlahan".
nah, anda bisa melakukan survei dg sampel beberapa orang, saya sangat yakin hasilnya pasti hampir 100%, tidak banyak orang yang rela menjual satu-satunya hewan kesayangan (apalagi dipelihara dari kecil), kecuali sangat terdesak (karena faktor butuh uang), dan bukan karena faktor "bosan". itu saja..

[kalesa]

Dear All, please comment crossback berikut...markotop

http://www.dragonfish.com/photo128.htm

[kalesa]

goes to japan...

http://www.imperialarowana.com/galle...173-08463b7eec

om cakrawalabf kalo pas ada di sunter yang kayak gini kasih tau ya...

pengen liat langsung