NILAI JUAL ARO DGN PEMACU WARNA

[N1WAN]

Apa yang saya sampai berikut ini berdasarkan pengalaman saya sebagai Penjual Arwana, dan berdasarkan apa yg saya alami terakhir ini saat jualan di aquarama Singapore. Hal ini terlepas dari masalah :

- tabu tidaknya penggunaan makanan pemacu warna pada arwana bagi penghoby arwana

- ada tidaknya pengaruh pemacu warna pada perkembangan warna pada arwana

Banyak penggemar arwana baik lokal dan luar negeri (export)TIDAK MAU membeli arwana yang menggunakan pemacu warna, dengan alasan :

penipuan, warnanya nanti akan luntur bila tidak diberikan secara continue makanan pemacu warna, harga aro mahal mereka tidak ingin ditambah repot harus memberi makan pemacu warna dan ditambah mahal dengan membeli makanan pemacu warna

umurnya pendek, karena akan merusak ginjal aro. dan pertumbuhannya tidak maximal tidak bisa besar.

Saya sangat mengerti dan memahami bahwa hal tersebut hak pribadi masing-masing rekan-rekan, dan tak seorangpun yang punya hak untuk melarangnya.

Akan tetapi bagaimana bila sampai menimbulkan image :
ARWANA INDONESIA BAGUS-BAGUS, CANTIK-CANTIK WARNANYA TERNYATA MENGGUNAKAN MAKANAN PEMACU WARNA (WARNA PALSU), AWAS HATI-HATI !! MEMBELI ARO DARI INDONESIA.

Itu yang terjadi dan yg saya alami saat saya menawarkan Arwana Indonesia (Indonesian Aro) dagangan saya, 80% calon buyer saya berkomentar :
"wow arwana anda bagus2 dan cantek2 nian, boleh tau darimana asalnya ?, INDONESIA kata saya dgn bangga"

Lalu apa kata mereka :
OOO, (sambil berbisik) sinis, anda menggunakan makanan pemacu warna ya pada arwana anda supaya cantek2 ALAMAK ......

Memang tidak semuanya picik berpikiran seperti itu, ada yang berpikir :

kualitas genetik mempengaruhi walau dengan treatment apapun tidak mempengaruhi, yang hitam ya tetap hitam walaupun dengan zat PEMUTIH sekalipun, kecuali operasi plastik seperti Michael Jackson uuu'

masih menjadi perdebatan dan perlu pembuktian lebih banyak ada atau tidaknya pengaruh makanan pemacu warna pada arwana

Karena alasan ini kami Pedagang/Penjual, Farm Arwana, kurang merespon atau tidak menanggapi dan TABU MENGGUNAKAN makanan pemacu warna, untuk apa menggunakannya bila itu beresiko kehilangan customer atau menimbulkan complaint nantinya dari customer, buyer dan pelanggan kami

Sekedar pendapat pribadi, kurang dan salahnya, rekan-rekan yang lain dapat menambahkan dan mengkoreksinya

[dOels]

Nimbrung dikit :
Secara umum saya sependapat tidak menggunakan pewarna tambahan untuk arwana piaraan baik untuk dijual maupun koleksi pribadi.
Kita (saya) juga berterimakasih kepada mereka yg ekperimen dengan zat pewarna (alami ataupun sintetis) untuk membedakan dua kondisi ini (terimakasih atas beberapa email rekan2 atas laporan percobaannya). Walau nggak tau gimana rasanya jadi arwana yg makan zat2 tersebut

Salam,

[STEPHEN]

itu khan cuma untuk hobiis saja pak komandan..iseng iseng memacu warna dengan supplement...kalau kita sebagai pembeli juga maunya cari yang pure alami..bahkan penjualpun pernah ketepu kok. mungkin pak komandan ingat dengan pak haji di barito..beliau juga pernah ketepu...pas beli bagus sekali begitu ditaruh beberapa lama di tokonya...eh pudar alias luntur....

[masteguh]

Saya termasuk yang setuju dengan "tanpa Pewarna" Apalagi kalo sampai dengan bahan kimia..... gak berani deh la wong saya sendiri sangat amat takut sekali dengan obat2an baik dari dokter maupun yang dijual di pasaran,tapi saya juga beri bagi yang udah mengadakan eksperimen dengan bahan2 'pembangkit' warna ya suatu ilmu juga nih,...dan saya anggap perbedaan pendapat dan selera dalam suatu forum adalah suatu kekayaan dan kewajaran...jadi tetap dalam satu ikatan Cinta Arowana

masteguh
=======
Love Will Keep Us a Live

[Premio]

Saya setuju dengan pandangan pak Komandan, ada kesan bahwa Aro dari Indo sudah dikasih obat ( kimia ) pemacu warna. Masukan tersebut saya dapat dari rekan kerja saya di Japan. Saya berpikir sebagai penjual/pedagang sebaiknya tidak menggunakan obat/kimia pemacu warna tapi lebih ditekankan pada apa adanya kualitas aro tersebut. Bagi yang hobi ya silakan mau diekperimen gimana asal tidak utk dijual lagi. Saya sendiri masih suka yang asli asli lo.

[Martin]

Ada kemungkinan komentar atau kesan aro dari Indonesia hanya taktik utk menjatuhkan harga saja. Bukannya pembeli aro dari Indonesia umumnya khan importir/pedagang aro dinegaranya masing2, sudah pasti mereka expert dlm hal memilih aro, dan bisa membedakan mana yg pakai pemacu warna.
Kalau kita mau jual mobil, terus pembelinya pedagang mobil bekas, pasti mobil kita dijelek2in dulu baru ditawar.

betul kata om Martin, sebab rasanya dulu pernah ada polling di arofanatics ternyata red Indonesialah yang paling diakui dengan prosentase yang cukup significant, ingat kata orang tua orang mlayu paling jagu ngibul
tnQ

[rianfish]

sptnya, dilaporan hasil juara juga tdk disebut sekalipun nama Niwan.....ada tdk sih, di arowanaclub,atau web2 spore lainnya, paling itu peternak2 lain yg mau ngejelekin aro indonesia, mana ada lawaan aro Indonesia....

lain di mulut lain di hati, kalo SR lain di hati lain juga di kantong, kalo RTG ....

[Premio]

Memang taktik dagang seperti itu sering dilakukan tapi sebaiknya kita juga jaga image aro kita supaya tetap diakui yang terbaik dari Indo. Saya melihat ada cenderung X-back Malaysia dianggap lebih baik kualitasnya dari SR Indo. kenapa ?. Apa karena mereka lebih inovatif dalam breeding menghasilkan kualitas lebih baik dari pada ngeboost warna ?. Hanya sekedar tukar pikiran.

[dOels]

</span><table border="0" align="center" width="95%" cellpadding="3" cellspacing="1"><tr><td>Quote (kalesa @ Nov. 17 2003,11:57)</td></tr><tr><td id="QUOTE">lain di mulut lain di hati, kalo SR lain di hati lain juga di kantong, kalo RTG ....[/quote]<span id='postcolor'>
Kalo RTG .... langsung bungkusss ...

</span><table border="0" align="center" width="95%" cellpadding="3" cellspacing="1"><tr><td>Quote (Premio @ Nov. 17 2003,12:59)</td></tr><tr><td id="QUOTE">Memang taktik dagang seperti itu sering dilakukan tapi sebaiknya kita juga jaga image aro kita supaya tetap diakui yang terbaik dari Indo. Saya melihat ada cenderung X-back Malaysia dianggap lebih baik kualitasnya dari SR Indo. kenapa ?. Apa karena mereka lebih inovatif dalam breeding menghasilkan kualitas lebih baik dari pada ngeboost warna ?. Hanya sekedar tukar pikiran.[/quote]<span id='postcolor'>
yang penting kita cinta produxi negeri sendiri jangan sampe ada kejadian korban-korban LH kasian lh mania rugi ga bisa dijual LHnya, yang sekarang sharusnya dilakukan adalah pdg mncoba breed aro and para breeder juga breed xb kalo bisa hasil breednya dijaga and dont worry selama masih ada aro lokal aro lainnya mmmh........"senyum aja"
tnQ

[adhe]

Seperti kendaraan bermotor, yang masih original atau sudah dimodifikasi yg namanya hobiiest, bagus tidaknya pasti menurut seleranya masing2.

Yg pasti dikasih suplemen atau tidak dikasih. aro indonesia is the best.

[JD Winata]

Perumpamaan I:
1.Kalo cowok milih cewek utk just "one night stand" mana yg dia pilih? yang pake payudara implant silicone atau yang alami
2.Kalo cowok tersebut (lagi) milih istri , mana yg dipilih yg pake silicone implant atau natural ?

Perumpamaan II :
Ada kontes mobil balap 1, lalu si A menang , saingan 2nya lsg mencibir, curang karena enginenya dimodifikasi
Lalu kontes 2, si A kembali menang lagi, saingan2nya kembali protes curang krn pake NO2 booster
Kontes ke3 si A absen lalu si B menang, saingan2nya kembali bilang wah curang! karena A tidak ikut sich pantes lu menang

Intinya : bodo amat lah org luar mau ngomong apa, aro indo bagus ya pasti banyak kritikus dadakan dari pesaingnya, terlihat jelas di majalah2 Malaysia dan Singapore mereka sangat mendewakan X-back jauh diposisi SR , secara theori marketing mencoba menggoreng harga X-back lewat PR, bahwa SR itu murah dan biasa jauh dibawa X-back, kenapa? karena mereka tahu indo ga produksi X-back.
Nah kalo kita sendiri hobbyist mau pake suplement ya tergantung masing2 , kasihan memang kalo penjual dicurigai pake suplment juga, sama seperti cewek berdada besar pasti dicurigai pake silicone implant he he he,
MAcam macam suplement intinya ada dua macam, colour dye ( murni pewarna pigment synthetic) dan suplement protein enzym, nah yg pertama ditabukan yg kedua diperbolehkan di kalangan hobbyist eropa dan amerika. Nah kandungan CR#5 dan #6 kita ga tahu isinya yg mana , juga makanan2 LH berwarna, Nah kalo merasa tabu ya jangan dipakai, kalo merasa sreg , ya silahkan dicoba, toh ikan anda sendiri.
Kalo menurut saya sich kalo cuma mau warna ngejreng tanpa dibilang curang atau pake obat dsb, yaa pake Photoshop 7.0 aja , dijamin ikannya aman deh he he he

[STEPHEN]

yoi...aro is the fish of my country....same as dangdut is the music of my country...