Harga XBack vs SR ?

[defro]

Bravo buat Dave yang mau repot2 buat acara seperti itu..............

Problem pasar dalam negeri lesu adalah daya beli rendah, maklum, negara inflasi, harga barang konsumsi makin naik, hidup makin susah, jadi lebih susah lagi kalo untuk hobi ikan saja perlu keluar uang jutaan rupiah.

[solarcoaster]

baru jalan sama temen dari ponti kemaren malem, bincang bincang yang diperdebatkan disini kalo denger dari dia , malah sekarang ukuran anakan bisa dibawah harga yang diperdebatkan disini... farmnya malah mau di jual.... kurangi asset... terus mau buka farm kecil kecilan.. but produksi ikan quality... nga mau main quantity lagi.. repot compete sama yang TBK.. harga dibanting terus.. akan kah terjadi monopoli

[Owen.S]

Sebenernya persepsi arwana dimata penghobis dan pedagang itu berbeda. Kalo dari mata pedagang, tindakan si TBK itu sih memang bener dari segi bisnis karena mau jadi 'market leader'. Tapi kalo dari segi penghobis, ya itu salah, soalnya menghancurkan harga dan merugikan kita semua (penghobis dan para saingan si TBK).
Maka dari itu, apa mungkin bisa mempertemukan para penghobis dan pedagang menjadi satu visi, sementara ada pedagang lain yg main sendiri seenaknya tanpa bisa dilawan (TBK)?
Cheers.

[adipurwanto]

Kalo menurut gw mah biarin aja lah. Mau jual USD500 ya gpp, suka-suka yg punya barang.
Kalo dia dapet untung dgn jualan harga segitu ya gpp. Kalo rugi ya salah sendiri.

Ujung2nya nanti sama aja dgn ikan hias lain, kualitas menentukan harga.
Misalnya Koi, ada yg harga 2000 perak, ada juga yg ratusan juta.

[solarcoaster]

Originally Posted by adipurwanto

Kalo menurut gw mah biarin aja lah. Mau jual USD500 ya gpp, suka-suka yg punya barang.
Kalo dia dapet untung dgn jualan harga segitu ya gpp. Kalo rugi ya salah sendiri.

Ujung2nya nanti sama aja dgn ikan hias lain, kualitas menentukan harga.
Misalnya Koi, ada yg harga 2000 perak, ada juga yg ratusan juta.

akhirnya yah itu jatuh ke quality... ada uang ada barang.. uang tuh kaga nepu

[koem-koem]

Kalo gw seh sangat yakin 100% kalo harga maupun kwalitas SR lebih tinggi dibanding harga maupun kwalitas Xback, apapun nama XBacknya.

Berapapun harga SR di pasaran mau dibawah 500 US$ or diatas 500 US$ gw gak ambil pusing, gw lebih yakin beli di N1wanRed kwalitas Aro terjamin ( dijamin merah ) & ada purnajualnya bo......! ( baru beli sekali aja sombong he...he...he... ).

TARIK MAAAANNNNNGGGGGGG ........ ( kabur ah....! )

[Y4nt0]

REGO GOWO RUPO

[Gaga]

Originally Posted by solarcoaster

baru jalan sama temen dari ponti kemaren malem, bincang bincang yang diperdebatkan disini kalo denger dari dia , malah sekarang ukuran anakan bisa dibawah harga yang diperdebatkan disini... farmnya malah mau di jual.... kurangi asset... terus mau buka farm kecil kecilan.. but produksi ikan quality... nga mau main quantity lagi.. repot compete sama yang TBK.. harga dibanting terus.. akan kah terjadi monopoli

Kalau dilihat arah dan strateginya sih kaya'nya begitu Bos....

[richardtan]

Kalau menurut saya, memang sama2 aro tp jenisnya beda. Sebaiknya kita bandingkan dgn sejenis sr vs sr, mg vs mg. Untuk harga kenapa mg lebih stabil, menurut saya pandai2 Malaisya atur harga.

[arofanatics]

Originally Posted by richardtan

Kalau menurut saya, memang sama2 aro tp jenisnya beda. Sebaiknya kita bandingkan dgn sejenis sr vs sr, mg vs mg. Untuk harga kenapa mg lebih stabil, menurut saya pandai2 Malaisya atur harga.

saya suka duanya2...syng mg cukup mahal di indo
klo mo buat harga mg murah..ternak mg aja di kalimantan ato pekan baru...mass product dlm 2-3 tahun ajah...harga mg bs drop abisst

[Mohamad Teguh]

...saya suka duanya2...syng mg cukup mahal di indo
klo mo buat harga mg murah..ternak mg aja di kalimantan ato pekan baru...mass product dlm 2-3 tahun ajah...harga mg bs drop abisst..


Saya dengar farm lokal sudah ada yang melakukan ini. Masalahnya, mereka tidak menjualnya ke pasar dalam negeri (mohon dikoreksi jika salah). Jadi farm lokal itu secara langsung sebenarnya sudah ikut "membantu" menjaga harga X-Back tetap stabil. Ini yang menjelaskan bahwa kalau sudah perkara "uang" batas negara (atau nasionalisme) sudah tidak relevan lagi.

Mengharapkan farm lokal bersatu padu? Saya pikir sulit, karena pada prakteknya mereka bertarung di pasar. Saya rasa kelemahan peternak kita (mungkin) adalah "males" riset dan berkreasi melakukan persilangan (hybrid). Terbukti banyak komoditas kita yang kalau sudah sampai Bangkok ternyata menjadi lebih bagus,--perkutut bangkok, jambu bangkok, petai bangkok etc.

Sebagai perumpamaan, saat ini arowana yang dianggap bagus adalah yang warna "merah". Masalahnya, belum tentu "merah" disukai semua orang karena berbagai alasan, dari sekedar alasan "semata-mata tidak senang" sampai masalah warna itu tidak melambangkan partainya (hehehe). Atau bahkan mungkin karena warna itu tidak cocok dengan shionya. Yang saya mau bilang, kalau ada farm di indo yang giat berkreasi menciptakan persilangan sehingga warna warni Arowana bisa seperti CUPANG tentu farm itu berpeluang besar menjadi "lead" di pasar. Ini sekedar perumpamaan lho karena kreatifitas tidak hanya bergantung pada warna, bisa jadi ekornya, atau sisiknya.

Yang jelas farm yang akan menjadi pemimpin pasar, dari manapun negaranya, adalah farm-farm yang serius melakukan riset dan bisa menciptakan warna arowana yang unik. Munjul saya kira salah satu farm yang banyak menghabiskan dana untuk riset, jadi warna "merahnya" juga unik dan sulit ditiru. Di Malaysia (atau Singapura?) ada yang berhasil menternak khusus albino ato platinum yang harganya sangat mahal.

Salam

[solarcoaster]

[SZI]

sori orang awam ikut nimbrung.

kalo harga jual si agent luar ke end-usernya memang USD1,000, menurut gue dia belinya USD500FOB fair-fair aja dong? gross profit 50% memang kesannya gede. tapi si agent kan pasti juga ada biaya sendiri, maintain toko, gaji karyawan, ongkos shipment, dan yg mungkin paling signifikan, resiko kematian berhubung produknya makhluk hidup. kalaupun tidak sampai mati, bisa juga ikannya drop, luka, sakit atau kena cacat yg berefek langsung ke harga jual.

lagipula gimana juga arowana kan jenis ikan niche market. yg peliara kalangan tertentu. produk spt ini profit marginnya harus gede karena marketnya bukan mass market, penjualan bukan bulk.

kalau mau tau secara tepat apakah aro kita dijual dengan harga terlalu murah, menurut gue salah satu caranya dibandingkan dengan koi. gue gak ada data utk back up pendapat ku, tapi feeling gue sih penjual koi di negara kita juga beli ikannya FOB dari jepang harganya gak lebih dari 50% dari harga jual mereka di sini. kalo misalnya belinya 70% dari harga jual, apa gak terlalu riskan tuh. mana belum tentu ikannya langsung laku lagi. anggap beli 100 ekor, jual 70 ekor balik modal FOB, jadi profitnya dari 30 ekor yg sisa, dengan anggapan semua ikan tiba dengan kondisi baik. apakah cukup utk menutup semua cost? saya rasa di indo aja gak mungkin, apalagi di negara yg costnya tinggi seperti Jepang.

just my opinion.

[ming@88]

Setau saya harga SR sekarang makin jatuh, dibawah $500/ekor, menurut teman di Ponti karena ada farm besar yang berani banting harga jual murah / obral. Yah itulah namanya persaingan.

[buud_z]

Bukannya semua tergantung sama demand dan suplainya?
Sebenernya kalo kwalitas SR ga asal-asalan mestinya tahan harga tinggi ok-ok aja, asl SR bener2 kw1, siapa takut?.....................Ga usah minder dgn XB lah masing punya pasar sendiri2