Motret ikan pake Flash

[JD Winata]

Iseng sharing nich ;tambahan utk artikel motret warna asli aro ,
Singkatnya begini ;
Pada kamera digital pembacaan warna berbeda dgn pada kamera celluloid film , proses di kamera digital adalah proses elektronik data , warna adalah hasil kombinasi dari CMYK(Cyan,Magenta,Yellow,blacK ) atau RGB(RedGreenBlue) channel , nah pada kamera umumnya RGB , patokan awalnya adalah warna putih sbg acuan ,biasa disebut white balance setting , dimana processor membaca suatu warna "putih" sebagai dasar acuan warna lain dalam processing warna .
Ada set up on board WB seperti ; automatic, Tungsten ,Fluorescent ,Claudy , Sunny, Daylight .
Dan ada yg set up manual seperti : Custom WB atau K (Kelvin parameter)
Nah pada set up on board maka tinggal pilih sesuai kondisi pencahayaan ,atau set ke Auto aja yg paling mudah , intinya ok aja cuma saat kondisi lighting yg sulit dgn lbh dari satu warna sumber cahaya maka ini menjadi problem . Di set up custom ,kita harus set ukuran Kelvin sesuai kondisi lighting ,makin rendah K nya utk kondisi yg lbh merah dan makin tinggi utk kondisi yg lbh biru , dan pada custom WB ,kita harus ambil 1 foto ke objek putih (atau lbh baik grey card 18%) yg disinari sumber2 cahaya di lokasi pemotretan, utk dijadikan acuan custom WB , yg lbh canggih lagi bisa pakai custom WB filter seperti expodisk , tinggal pasang filternya di lensa lalu jepret ke sumber cahayanya.

Nah sekarang kita bahas ke foto ikannya ;
Kesulitan di foto ikan adalah :
1. Refleksi dari kaca
2. Bias spektrum cahaya di kaca dan di air aquariumnya ; coba foto bungkus marlboro dalam aquarium maka warnanya akan lain krn bias spektrum cahaya di pecah di kaca dan air aquarium
3. Kondisi pencahayaan , pembacaan warna lampu aquarium dgn mixed lampu ruang dan atau tambahan flash bisa membuat kacau WB set up kamera
4. Efek Iridescent di tubuh ikannya (istilah kita ; bloboran) krn pigment sisik memendar saat kena cahaya luar dan terekam jelas di kamera digital saat kompensasi exposure lowlight.
5, White balance set up ; kenapa? krn mixed light dari 2-4 macam cahaya sekaligus plus dispersi spektrum warna dari kaca dan air.

Nah sekarang ke exposure ;perpaduan kombinasi dari aperture (bukaan diafragma) , ISO (sensitivitas peka cahaya) dan shutter speed (kecepatan rana)
Aperture disimbolkan dgn fnumber (f2.8-f8-f11 etc) makin kecil fnumbernya maka bukaannya makin besar, makin besar bukaan aperturenya (fnumber kecil) maka Depth of Field/DOF kedalaman focus makin tipis ; Saya contohkan motret kepala orang dgn f1.2 (aperture besar) di jarak 150cm maka DOFnya hanya 1cm saja (cuma focus mata atau objek sedalam 8-9mm saja dan hidung ,kuping dsb terlihat gak focus) dan kalo di f8 jarak 150cm maka DOFnya sekitar 7cm , maka terlihat seluruh wajah focus .
Makin besar aperture (fnumber kecil) maka cahaya makin banyak masuk ,kompensasinya shutter speed bisa lbh cepat (foto lbh kecil resiko blur nya) dan ISO bisa lbh rendah (foto lbh rendah grainy nya) . Pada saat motret ikan sebenarnya DOF yg kita perlukan hanya sekisaran tebal objek itu saja bukan ? semisal tubuh aro hanya butuh DOF kisaran 6-7cm saja , dgn lensa 50mm cukup di jarak 60cm dgn aperture f5 s.d f5.6 udah cukup , jarak focal makin jauh maka DOF tambah tebal lagi , f8 cuma perlu saat udah magnifikasi hampir 1:3 ( pake 50mm jarak 35-40cm an .
Nah pada exposure di f5.6 di kondisi motret aquarium biasanya ISO harus kompensasi tinggi dan shutter speed lambat supaya foto tepat metering exposurenya , makanya bisa saja ditambahkan cahaya tambahan seperti flash atau lampu studio , cuma harus diingat cahaya flash punya spektrum cahaya yg kebiruan (6000'K) makanya di set up on board WB pun tiap kamera pasti punya settingan khusus flash supaya gak pucat hasilnya.
Ingat juga ada 2sumber cahaya lain yaitu lampu aquarium dan lampu ruangan lho selain flash tsb , nah effek flash langsung dgn set up : ISO100 f8 dan set up WB di auto dan flash direct (TTL) jadinya seperti foto kiri terlampir.
Baiknya dgn kondisi seperti ini kita cari WB yg benar dgn cara :
A . Grey scale :
1. Masukan paralon yg cukup lebar(abu2 muda) sbg alternatif grey card 18% ke dalam air , posisikan kena lampu aquarium dan kena lampu ruangan juga ,lalu focuskan dgn kamera dan jepret dgn flash on (TTL) dan eposure metering pas di jarak yg dikehendaki
2. Set hasilnya sbg custom WB

B : Expodisk (custom WB filter)
1. Masukkan cermin dalam air aquarium , posisi kena pantulan lampu aquarium dan lampu lain lalu jepret dgn kamera dan flash atau lampu studio dgn metering pas di jarak yg dikehendari
2. Set fotonya sbg custom WB

Saat motret dgn flash diusahakan jangan direct flash krn :
1.Exposurenya belang2 , daerah yg dekat lampu akan overexposure/terang ,daerah yg jauh akan terlihat underexposure/gelap
2. Bayangan akan terlihat jelas dan besar skalanya
3. Masih ada kemungkinan kacau di WBnya krn beda exposure tsb , warna2 seperti ditambahkan 8-10% di channel Bluenya krn flash colur tempnya 6000K (kebiruan) ;merah akan seperti orange dan purple keliatan kehijauan .

Usahakan dgn cara di bounce ke reflektor putih (bawa aja cardboard styrofoam utk mantulkan flash ke aquarium) atau pake diffuser (kain putih diikat ke depan flash agar cahayanya halus)

Foto kedua kanan diset dgn custom WB expodisk ISO640 f5.6 , flash on (TTL) dgn bouncer Lightsphere GF .
Mungkin buat yg udah liat ikannya langsung bisa tahu mana yg lbh mirip dgn warna ikan aslinya.

[b@yu]

Thank you banget for the tips bos...

[Jufri]

Originally Posted by b@yu

Tipsnya mana bos...nanya sekalian ya, gimana caranya motret pake flash tapi mata aronya tetap terlihat normal dan gimana supaya aro ga ada bayangannya, karena kadang2 bayangan cukup mengganggu....

pertanyaan yg sama persis bagi saya pak

[JD Winata]

Sorry boss ,tadi lagi nulis di off dulu lalu baru di posting .

[JD Winata]

Foto ikannya aro Pak Tanto ; Oscar de LaHoya ,berhubung kmaren Sabtu pas seminar sempat maen ke sana dgn bro rmsun dan diminta tlg utk foto in aro nya hari Seninnya.
Aro si Oscar ini bagus banget warnanya lho.
BTW tambahan ,tanpa flash pun kita bisa motret ikan tanpa bloboran asal tahu tehnik exposure dan WB yg tepat , lensa dgn bukaan aperture besar sangat berpengaruh di sini , 50f1.4 atau 50f1.8 dah lbh dari cukup di f1.4 atau f1.8nya ,cuma akali DOF sempitnya dgn jarak motret agak jauh aja supaya DOF jadi lbh tebal.
Fotonnya Golden Arrow di "test digicamKu" adalah cth bagus utk tehnik tsb , bravo bro!

[goldenfin]

Very good tips to learn bos

[JD Winata]

Jadi lensa reptile jangan diremehkan boss he he he

[JD Winata]

Nah buat rekan2 coba kalo udah praktekan di share hasilnya di topik ini juga ,dua type cara foto tersebut utk dibandingkan warna dan hasilnya

[JD Winata]

Ada beberapa alternatif lensa yg contrast nya baik utk pertimbangan sperti EF85f1.8 , dgn contrast sekelas L lens namun budget dibawah 3jt