Home News Articles Forum Member Profile Agent About Us Contact Us
 » Recent Photo Posts
N1wanRed 190 (26045)
N1WAN
N1wanRed 189 (51343)
N1WAN
N1wanRed 185 (52172)
N1WAN
N1wanRed 184 (54242)
N1WAN
N1wanRed 190 (23835)
N1WAN
N1wanRed 188 (49121)
N1WAN

Go Back   N1wanRed FORUMS > LAIN-LAIN > Be Bas
Register FAQ Members List Calendar Search Today's Posts Mark Forums Read

Be Bas Forum diskusi bebas topik apa saja (akan dibuat sub forum khusus jika aktif)

Reply
 
Thread Tools
Old 09-08-2008, 09:06 AM   #46
amkri (2076)
NAC 115
 
amkri's Avatar
 
Join Date: Aug 2005
Location: East Jakarta
Posts: 1,277
Default Re: Penipuan OMNI Iternational HospitalAlam Sutera Tangerang

Quote:
Originally Posted by erwin aja View Post
itu yg sangat susah dicari bos...
kebetulan gw pernah mengalami yg buruk dan yg baik.......yg buruk crita yg di atas itu...pengalaman baiknya..istri gw pernah dikuret 2 kali........yg pertama krn bayi di kandungannya gak berkembang......dokternya panik......sampe akhirnya diputuskan dikuret.......gak lama stlh proses kuret selesai tuh dokter deketin gw......pak ini diganti asuransi gak?....gw balik tanya knp dok? gak tanya aja...........trus gw penasaran gw uber lg.....dg tampang merasa bersalah dia bilang.....sy gak enak kalo gak diganti asuransi bapak kena biaya soalnya.....akhirnya gw bilang dah gak papa dok.........

setengah tahun berikutnya istri gw dikuret lg oleh dokter yg sama.....kali ini dokternya gak pake basa-basi......perhitungan di desk front office-nya RS kok lain dg kuitansi yg gw dpt.......setelah gw plototin ternyata beban biaya jasa dokter kandungannya nol......alias gak ada biaya........gw panasaran.....kebetulan kopi kuitansi kuret pertama masih ada jd gw bandingin.......dan ternyata bener dia gak mo dibayar............: top:

wasalam

amkri
amkri is offline   Reply With Quote
Old 09-09-2008, 09:06 AM   #47
Vis (205)
NAC MEMBER
 
Join Date: Nov 2007
Location: Jakarta
Posts: 95
Default Re: Penipuan OMNI Iternational HospitalAlam Sutera Tangerang

Berita penipuan ini makin ramai dan bertambah besar masalahnya karena sudah masuk wilayah hukum.Sepertinya pihak RS.OMNI dan dr.Hengky serta dr.Grace memilih jalur hukum untuk penyelesaiannya.Lihat koran Kompas kemarin Pengumuman dan Bantahan RS.OMNI setengah halaman.Ini yang kedua dipasang di koran tsb, berapa besar biayanya. Belum biaya konsultan hukumnya.
Entah benar atau tidak cerita dari korban tsb sdri.Prita Mulyasari, ini suatu pelajaran yang tidak main2 bagi kita semua untuk berhati2.Dari awal kalau kita merasa ditipu/menjadi korban sebaiknya menggunakan jalur hukum juga.Jadi jelas dasar hukum/tuntutan yang kita ajukan.
Sekarang seperti lihat gajah lawan semut.
Vis is offline   Reply With Quote
Old 09-09-2008, 10:34 AM   #48
ADE (676)
NAC MEMBER
 
ADE's Avatar
 
Join Date: Aug 2006
Location: Pekanbaru
Posts: 615
Default Re: Penipuan OMNI Iternational HospitalAlam Sutera Tangerang

crita gw bgini ..
wktu itu bokap gw divonis dokter ambein/wasir internal hingga harus operasi segera karena dari duburnya slalu mengeluarkan darah segar. Pihak RS melalui CS nya memanggil pihak keluarga dan saat itu saya langsung yg menangani. Saya diminta tuk bayar DP hari itu juga sebelum operasi sebesar 5 jt. Karena saya bukan jutawan jadi uang yg bisa diambil di atm saat itu hanya 4 jt, sisa 1 jt akan saya bayar besok pagi krn uang di atm saat itu hanya dalam sehari hanya bisa diambil 4 jt.
Pada saat itu karena dokter yg tangani bokap sudah kenal baik maka beliau memberitahu saya sebentar lagi akan dilakukan operasi tersebut. Lalu saya bertanya ke CS tersebut apakah operasi tidak bisa dilakukan tanpa pembayaran 1 jt tersebut (yg sudah pasti akan saya bayar keesokan hari), jawabannya "tidak bisa Pak, ini administrasi RS, saya hanya menjalankan tugas"
Saat itu juga saya telp dokter ybs dan memberiyahu hal ini, dan betapa terkejutnya sang dokter mendengar penuturan saya dan beliau bilang dgn nada yg tinggi "biar saya yg urus sekarang ke RS"
Beberapa menit dokter datang langsung menemui saya dan bersama kami ke CS, serta merta dokter bertanya dgn nada tinggi pada CS "siapa yg bilang pasien saya tidak bisa operasi krn administrasi belum lengkap??" Sekalipun pasien tidak bisa bayar, dan pihak RS tidak ada kebijakan membantu, saya yang akan membayarnya !! ", ini menyangkut nyawa!!"
Saya hanya bisa diam memandang kejadian itu, lalu dokter memerintahkan tim operasinya agar segera persiapkan operasi, dan operasipun berjalan lancar..
Beberapa hari dirawat bokap pun sembuh..dari kejadian itu saya berkesimpulan ada sebagian dokter yg baik..ada sebagian pihak RS yg tujuannya terlalu komersil tanpa memikirkan pengabdian untuk kemanusiaan lagi, seandainya dokter itu tidak ambil tindakan cepat entah apa yg terjadi dgn bokap..
Beberapa hari yg lalu Nyokap ingin cek kesehatan ke praktek dokter tsb, dan alangkah terkejutnya ketika saya telp untuk daftar antri saya mengetahui bahwa dokter tersebut telah wafat...
Selamat jalan Pak..semoga Bapak bahagia disisiNya karena telah bnyak mengabdi demi kemanusiaan dan terima kasih...
ADE is offline   Reply With Quote
Old 09-09-2008, 01:00 PM   #49
taras (6533)
NAC MEMBER
 
Join Date: Sep 2007
Location: jakarta
Posts: 5,890
Default Re: Penipuan OMNI Iternational HospitalAlam Sutera Tangerang

Quote:
Originally Posted by ADE View Post
crita gw bgini ..
wktu itu bokap gw divonis dokter ambein/wasir internal hingga harus operasi segera karena dari duburnya slalu mengeluarkan darah segar. Pihak RS melalui CS nya memanggil pihak keluarga dan saat itu saya langsung yg menangani. Saya diminta tuk bayar DP hari itu juga sebelum operasi sebesar 5 jt. Karena saya bukan jutawan jadi uang yg bisa diambil di atm saat itu hanya 4 jt, sisa 1 jt akan saya bayar besok pagi krn uang di atm saat itu hanya dalam sehari hanya bisa diambil 4 jt.
Pada saat itu karena dokter yg tangani bokap sudah kenal baik maka beliau memberitahu saya sebentar lagi akan dilakukan operasi tersebut. Lalu saya bertanya ke CS tersebut apakah operasi tidak bisa dilakukan tanpa pembayaran 1 jt tersebut (yg sudah pasti akan saya bayar keesokan hari), jawabannya "tidak bisa Pak, ini administrasi RS, saya hanya menjalankan tugas"
Saat itu juga saya telp dokter ybs dan memberiyahu hal ini, dan betapa terkejutnya sang dokter mendengar penuturan saya dan beliau bilang dgn nada yg tinggi "biar saya yg urus sekarang ke RS"
Beberapa menit dokter datang langsung menemui saya dan bersama kami ke CS, serta merta dokter bertanya dgn nada tinggi pada CS "siapa yg bilang pasien saya tidak bisa operasi krn administrasi belum lengkap??" Sekalipun pasien tidak bisa bayar, dan pihak RS tidak ada kebijakan membantu, saya yang akan membayarnya !! ", ini menyangkut nyawa!!"
Saya hanya bisa diam memandang kejadian itu, lalu dokter memerintahkan tim operasinya agar segera persiapkan operasi, dan operasipun berjalan lancar..
Beberapa hari dirawat bokap pun sembuh..dari kejadian itu saya berkesimpulan ada sebagian dokter yg baik..ada sebagian pihak RS yg tujuannya terlalu komersil tanpa memikirkan pengabdian untuk kemanusiaan lagi, seandainya dokter itu tidak ambil tindakan cepat entah apa yg terjadi dgn bokap..
Beberapa hari yg lalu Nyokap ingin cek kesehatan ke praktek dokter tsb, dan alangkah terkejutnya ketika saya telp untuk daftar antri saya mengetahui bahwa dokter tersebut telah wafat...
Selamat jalan Pak..semoga Bapak bahagia disisiNya karena telah bnyak mengabdi demi kemanusiaan dan terima kasih...
Salut sama dokter tsb pak , dengan segala kebaikannya, semoga arwahnya
diterima di sisiNya. Menurut saya cara kerja CS itu bener2 "latah", seperti :
"sudah seperti itu ketentuannya", "peraturannya memang begitu", "saya hanya
menjalankan tugas saja", "saya tidak bisa melanggar administrasinya", bla-bla-bla,
yang semuanya harus berjalan sesuai peraturan dan birokrasi yang berlaku.
Peraturan dibuat manusia, dan bisa diubah oleh manusia juga. Dalam case-case
tertentu, peraturan bisa saja berubah/diubah menjadi suatu kebijaksanaan, ya seperti
contoh ini, menyangkut nyawa orang. Peraturan bisa diperlunak dengan
mempertimbangkan unsur kemanusiaan. Tetapi pada case yang lain, peraturan
memang harus ditaati dan tidak boleh dilanggar, contohnya peraturan rambu-rambu
dan lampu lalu lintas, apabila tidak ditaati dan dilanggar, maka akibatnya dapat
menyebabkan kecelakaan/hilangnya nyawa seseorang. Jadi pada prinsipnya
harus bisa dibedakan, kapan peraturan diberlakukan ketat dan kapan diberlakukan
lunak, dengan mempertimbangkan konsekuensi yang dihadapi
Di negara barat, jangankan menyangkut nyawa manusia, nyawa binatang saja
sangat dihargai, contohnya anjing yang terjebak di kebakaran suatu rumah, petugas
pemadam kebakaran merasa bertanggung jawab untuk menyelamatkan juga.
taras is offline   Reply With Quote
Old 09-15-2008, 03:29 PM   #50
maskoi (2)
 
Join Date: Aug 2008
Location: tangerang
Posts: 2
Default Re: Penipuan OMNI Iternational HospitalAlam Sutera Tangerang

Maaf ikut nimbrung.
Saya jadi tertarik berkomentar, setelah berita mengenai kasus 'penipuan rs omni' yang dimuat oleh 'korban' di surat pembaca, ternyata berita ini cepat menyebar di dunia maya, termasuk di forum kita ini. Ada beberapa hal yang mengusik saya .
1. Ternyata forum dunia maya punya kekuatan tersendiri
2. Tudahan rs omni 'melakukan penipuan' dibantah bahkan pihak rs omni menuntut balik secara resmi dengan diumumkan di koran Kompas.
3. Sebagai 'korban' tentunya tidak menyangka akan mendapat tanggapan secara serius bahkan tuntutan lewat hukum.
4. Kini, 'sang korban' tentunya dalam posisi sulit karena pasti tidak memiliki bukti tertulis (termasuk hasil test lab pertama yang menyebabkan ybs harus dirawat inap), sementara itu pihak rs pasti lebih siap dengan setumpuk bukti dokumen tertulis.
5. Semua pernyataan lisan dan janji dari pihak rs dengan mudah dibantah habis oleh rs.

Kini 'sang korban' yang sudah merasa dirugikan akan dituntut secara hukum.
- Seandainya tulisan 'sang korban' itu benar, betapa tragis nasibnya dan sang pelaku bisa puas tertawa di balik tameng hukum (bila pelaku sudah tumpul nuraninya)
- Seandainya tulisan 'sang korban' hanya ungkapan kekecewaaan atau bahkan fitnah belaka, hal ini merupakan pelajaran yang amat sangat berharga.

Terlepas dari siapa yang salah dan benar, bila kita berbincang-bincang ternyata tidak sedikit kasus pasien yang merasa dirugikan oleh dokter/rs karena salah diagnosa namun selama ini belum sampai terekspose di media massa, bahkan yang sudah diajukan ke meja hijau sebagai kasus malpraktek pun sulit dibuktikan.

Semoga siapa yang 'salah-benar' tetap terbuka nuraninya untuk menyelesaikan masalah ini.
maskoi is offline   Reply With Quote
Old 09-24-2008, 03:03 PM   #51
azura (5486)
NAC 029
 
azura's Avatar
 
Join Date: Sep 2004
Location: KGP
Posts: 4,230
Default Re: Penipuan OMNI Iternational HospitalAlam Sutera Tangerang

Quote:
Originally Posted by rianfish View Post
SEBARIN ya berita2 ini, biar tau rasa tuh.
Setiap sakit, usahakan ada 2nd opinion, jgn buru2 disuruh MRI, cek ini itu, bahkan operasi, ambil obat jk mahal, ambil sedikit dulu. Pengalaman gw di Dr.Tulang. NIC***S, tanpa tindakan apa2 di charge 400rb! obatnya hampir 1.5jt, dan gw minum obt itu, langsung spt mau pingsan. Gak guna, lalu om gw, operasi tulang kaki, bisa panjang sebelah, dan setelah bbrp tahun, cek ke dokter lain dan di rontgen, masa ada kawat awut2an di pangkal pahanya, om gw inget kalo waktu di operasi, setengah sadar, dia dengar ada yg bilang, doc benangnya habis, gimana kalo pake kawat aja, dan disetujui, hasilnya, pasien gak bisa jongkok krn sakit, selama ini kirain memang begitu. Itu kawat bener2 spt ikat jemuran, awut2an.
JANGAN LUPA, 2nd opinion, krn dokter2 dan rs sekarang adalah mesin industri dan makan komisi yg luar biasa.
HATI2 bro.
eh ... cuma sharing pengalaman yg persis sama terjadi dgn om anda .... papa saya juga pernah terjatuh dan patah tulang ... dibawa ke rs dan ditangani oleh dr. nic***s (ntah dokter yg sama ato bukan) tp hasil dan perawatannya memuaskan ... memang biaya yg keluar juga tdk sedikit lah

memang banyak yg "tertipu" dgn diagnosa2 dokter/RS sehingga merugikan kita tp banyak juga yg betul melakukan tugas dan tanggungjawab sesuai dgn sumpah mereka ....
__________________

azura is offline   Reply With Quote
Old 06-04-2009, 02:17 PM   #52
amkri (2076)
NAC 115
 
amkri's Avatar
 
Join Date: Aug 2005
Location: East Jakarta
Posts: 1,277
Default Re: Penipuan OMNI International Hospital Alam Sutera Tangerang

ternyata email ini jadi masalah NASIONAL....tokoh NASIONAL berkomentar dan memberi perhatian.....Presiden dan Wapres "turun tangan"........KAPOLRI ikut recheck prosedur Polri......begitu juga dengan Jaksa Agung liat lagi prosedur tingkat Kejari sampai Kejati Banten........kasus yg menghebohkan di tengah-tengah Indonesia mo Pemilu Presiden.....sekedar mengingatkan hehehe

Quote:
Originally Posted by taras View Post
Dear All,
Sekedar sharing info, dari milis Forum Pembaca Kompas.
Cheers


Jangan sampai kejadian saya ini akan menimpa ke nyawa manusia
lainnya, terutama anak-anak, lansia dan bayi.

Bila anda berobat, berhati-hatilah dengan kemewahan RS dan title
International karena semakin mewah RS dan semakin pintar dokter maka
semakin sering uji coba pasien, penjualan obat dan suntikan.

Saya tidak mengatakan semua RS International seperti ini tapi saya
mengalami kejadian ini di RS Omni International.

Tepatnya tanggal 7 Agustus 2008 jam 20.30 WIB, saya dengan kondisi
panas tinggi dan pusing kepala, datang ke RS. OMNI Intl dengan percaya
bahwa RS tersebut berstandard International, yang tentunya pasti
mempunyai ahli kedokteran dan manajemen yang bagus.

Saya diminta ke UGD dan mulai diperiksa suhu badan saya dan hasilnya
39 derajat. Setelah itu dilakukan pemeriksaan darah dan hasilnya
adalah thrombosit saya 27.000 dengan kondisi normalnya adalah 200.000,
saya diinformasikan dan ditangani oleh dr. Indah (umum) dan dinyatakan
saya wajib rawat inap. Dr. Indah melakukan pemeriksaan lab ulang
dengan sample darah saya yang sama dan hasilnya dinyatakan masih sama
yaitu thrombosit 27.000. Dr. Indah menanyakan dokter specialist mana
yang akan saya gunakan tapi saya meminta referensi darinya karena saya
sama sekali buta dengan RS ini. Lalu referensi dr. Indah adalah dr.
Henky. Dr. Henky memeriksa kondisi saya dan saya menanyakan saya
sakit apa dan dijelaskan bahwa ini sudah positif demam berdarah.

Mulai malam itu saya diinfus dan diberi suntikan tanpa penjelasan
atau ijin pasien atau keluarga pasien suntikan tersebut untuk apa.
Keesokan pagi, dr.Henky visit saya dan menginformasikan bahwa ada
revisi hasil lab semalam bukan 27.000 tapi 181.000 (hasil lab bisa
dilakukan revisi?), saya kaget tapi dr. Henky terus memberikan
instruksi ke suster perawat supaya diberikan berbagai macam suntikan
yang saya tidak tahu dan tanpa ijin pasien atau keluarga pasien.
Saya tanya kembali jadi saya sakit apa sebenarnya dan tetap masih sama
dengan jawaban semalam bahwa saya kena demam berdarah. Saya sangat
kuatir karena dirumah saya memiliki 2 anak yang masih batita jadi saya
lebih memilih berpikir positif tentang RS dan dokter ini supaya saya
cepat sembuh dan saya percaya saya ditangani oleh dokter profesional
standard Internatonal.

Mulai Jumat terebut saya diberikan berbagai macam suntikan yang
setiap suntik tidak ada keterangan apapun dari suster perawat, dan
setiap saya meminta keterangan tidak mendapatkan jawaban yang
memuaskan, lebih terkesan suster hanya menjalankan perintah dokter dan
pasien harus menerimanya. Satu box lemari pasien penuh dengan infus
dan suntikan disertai banyak ampul.

Tangan kiri saya mulai membengkak, saya minta dihentikan infus dan
suntikan dan minta ketemu dengan dr. Henky namun dokter tidak datang
sampai saya dipindahkan ke ruangan. Lama kelamaan suhu badan saya
makin naik kembali ke 39 derajat dan datang dokter pengganti yang saya
juga tidak tahu dokter apa, setelah dicek dokter tersebut hanya
mengatakan akan menunggu dr. Henky saja.

Esoknya dr. Henky datang sore hari dengan hanya menjelaskan ke
suster untuk memberikan obat berupa suntikan lagi, saya tanyakan ke
dokter tersebut saya sakit apa sebenarnya dan dijelaskan saya kena
virus udara. Saya tanyakan berarti bukan kena demam berdarah tapi dr.
Henky tetap menjelaskan bahwa demam berdarah tetap virus udara. Saya
dipasangkan kembali infus sebelah kanan dan kembali diberikan suntikan
yang sakit sekali.

Malamnya saya diberikan suntikan 2 ampul sekaligus dan saya
terserang sesak napas selama 15 menit dan diberikan oxygen. Dokter
jaga datang namun hanya berkata menunggu dr. Henky saja. Jadi malam
itu saya masih dalam kondisi infus padahal tangan kanan saya pun
mengalami pembengkakan seperti tangan kiri saya.

Saya minta dengan paksa untuk diberhentikan infusnya dan menolak
dilakukan suntikan dan obat-obatan.

Esoknya saya dan keluarga menuntut dr. Henky untuk ketemu dengan
kami namun janji selalu diulur-ulur dan baru datang malam hari.
Suami dan kakak-kakak saya menuntut penjelasan dr. Henky mengenai sakit
saya, suntikan, hasil lab awal yang 27.000 menjadi revisi 181.000 dan
serangan sesak napas yang dalam riwayat hidup saya belum pernah terjadi.

Kondisi saya makin parah dengan membengkaknya leher kiri dan mata
kiri saya.

Dr, Henky tidak memberikan penjelasan dengan memuaskan, dokter
tersebut malah mulai memberikan instruksi ke suster untuk diberikan
obat-obatan kembali dan menyuruh tidak digunakan infus kembali. Kami
berdebat mengenai kondisi saya dan meminta dr. Henky bertanggung jawab
mengenai ini dari hasil lab yang pertama yang seharusnya saya bisa
rawat jalan saja. Dr. Henky menyalahkan bagian lab dan tidak bisa
memberikan keterangan yang memuaskan.

Keesokannya kondisi saya makin parah dengan leher kanan saya juga
mulai membengkak dan panas kembali menjadi 39 derajat namun saya tetap
tidak mau dirawat di RS ini lagi dan mau pindah ke RS lain. Tapi saya
membutuhkan data medis yang lengkap dan lagi-lagi saya dipermainkan
dengan diberikan data medis yang fiktif.

Dalam catatan medis, diberikan keterangan bahwa BAB saya lancar
padahal itu kesulitan saya semenjak dirawat di RS ini tapi tidak ada
follow upnya samasekali. Lalu hasil lab yang diberikan adalah hasil
thrombosit saya yang 181.000 bukan 27.000.

Saya ngotot untuk diberikan data medis hasil lab 27.000 namun sangat
dikagetkan bahwa hasil lab 27.000 tersebut tidak dicetak dan yang
tercetak adalah 181.000, kepala lab saat itu adalah dr. Mimi dan
setelah saya complaint dan marah-marah, dokter tersebut mengatakan
bahwa catatan hasil lab 27.000 tersebut ada di Manajemen Omni maka
saya desak untuk bertemu langsung dengan Manajemen yang memegang hasil
lab tersebut.

Saya mengajukan complaint tertulis ke Manajemen Omni dan diterima
oleh Ogi (customer service coordinator) dan saya minta tanda terima.
Dalam tanda terima tersebut hanya ditulis saran bukan complaint, saya
benar-benar dipermainkan oleh Manajemen Omni dengan staff Ogi yang
tidak ada service nya sama sekali ke customer melainkan seperti
mencemooh tindakan saya meminta tanda terima pengajuan complaint tertulis.

Dalam kondisi sakit, saya dan suami saya ketemu dengan Manajemen,
atas nama Ogi (customer service coordinator) dan dr. Grace (customer
service manager) dan diminta memberikan keterangan kembali mengenai
kejadian yang terjadi dengan saya.

Saya benar-benar habis kesabaran dan saya hanya meminta surat
pernyataan dari lab RS ini mengenai hasil lab awal saya adalah 27.000
bukan 181.000 makanya saya diwajibkan masuk ke RS ini padahal dengan
kondisi thrombosit 181.000 saya masih bisa rawat jalan.

Tanggapan dr. Grace yang katanya adalah penanggung jawab masalah
complaint saya ini tidak profesional samasekali. Tidak menanggapi
complaint dengan baik, dia mengelak bahwa lab telah memberikan hasil
lab 27.000 sesuai dr. Mimi informasikan ke saya. Saya minta duduk
bareng antara lab, Manajemen dan dr. Henky namun tidak bisa dilakukan
dengan alasan akan dirundingkan ke atas (Manajemen) dan berjanji akan
memberikan surat tersebut jam 4 sore.

Setelah itu saya ke RS lain dan masuk ke perawatan dalam kondisi
saya dimasukkan dalam ruangan isolasi karena virus saya ini menular,
menurut analisa ini adalah sakitnya anak-anak yaitu sakit gondongan
namun sudah parah karena sudah membengkak, kalau kena orang dewasa
yang ke laki-laki bisa terjadi impoten dan perempuan ke pankreas dan
kista. Saya lemas mendengarnya dan benar-benar marah dengan RS Omni
yang telah membohongi saya dengan analisa sakit demam berdarah dan
sudah diberikan suntikan macam-macam dengan dosis tinggi sehingga
mengalami sesak napas.

Saya tanyakan mengenai suntikan tersebut ke RS yang baru ini dan
memang saya tidak kuat dengan suntikan dosis tinggi sehingga terjadi
sesak napas.

Suami saya datang kembali ke RS Omni menagiih surat hasil lab 27.000
tersebut namun malah dihadapkan ke perundingan yang tidak jelas dan
meminta diberikan waktu besok pagi datang langsung ke rumah saya.
Keesokan paginya saya tunggu kabar orang rumah sampai jam 12 siang
belum ada orang yang datang dari Omni memberikan surat tersebut.
Saya telepon dr. Grace sebagai penanggung jawab compaint dan diberikan
keterangan bahwa kurirnya baru mau jalan ke rumah saya namun sampai
jam 4 sore saya tunggu dan ternyata belum ada juga yang datang kerumah
saya. Kembali saya telepon dr. Grace dan dia mengatakan bahwa sudah
dikirim dan ada tanda terima atas nama Rukiah, ini benar-benar
kebohongan RS yang keterlaluan sekali, dirumah saya tidak ada nama
Rukiah, saya minta disebutkan alamat jelas saya dan mencari datanya
sulit sekali dan membutuhkan waktu yang lama. Logikanya dalam tanda
terima tentunya ada alamat jelas surat tertujunya kemana kan ?
makanya saya sebut Manajemen Omni PEMBOHONG BESAR semua. Hati-hati
dengan permainan mereka yang mempermainkan nyawa orang.

Terutama dr. Grace dan Ogi, tidak ada sopan santun dan etika
mengenai pelayanan customer, tidak sesuai dengan standard
International yang RS ini cantum.

Saya bilang ke dr. Grace, akan datang ke Omni untuk mengambil surat
tersebut dan ketika suami saya datang ke Omni hanya dititipkan ke
resepsionis saja dan pas dibaca isi suratnya sungguh membuat sakit
hati kami, pihak manajemen hanya menyebutkan mohon maaf atas
ketidaknyamanan kami dan tidak disebutkan mengenai kesalahan lab awal
yang menyebutkan 27.000 dan dilakukan revisi 181.000 dan diberikan
suntikan yang mengakibatkan kondisi kesehatan makin memburuk dari
sebelum masuk ke RS Omni.

Kenapa saya dan suami saya ngotot dengan surat tersebut? karena saya
ingin tahu bahwa sebenarnya hasil lab 27.000 itu benar ada atau fiktif
saja supaya RS Omni mendapatkan pasien rawat inap. Dan setelah
beberapa kali kami ditipu dengan janji maka sebenarnya adalah hasil
lab saya 27.000 adalah FIKTIF dan yang sebenarnya saya tidak perlu
rawat inap dan tidak perlu ada suntikan dan sesak napas dan kesehatan
saya tidak makin parah karena bisa langsung tertangani dengan baik.

Saya dirugikan secara kesehatan, mungkin dikarenakan biaya RS ini
dengan asuransi makanya RS ini seenaknya mengambil limit asuransi saya
semaksimal mungkin tapi RS ini tidak memperdulikan efek dari
keserakahan ini.

Ogi menyarankan saya bertemiu dengan direktur operasional RS Omni
(dr. Bina) namun saya dan suami saya terlalu lelah mengikuti permainan
kebohongan mereka dengan kondisi saya masih sakit dan dirawat di RS lain.

Syukur Alhamdulilah saya mulai membaik namun ada kondisi mata saya
yang selaput atasnya robek dan terkena virus sehingga penglihatan saya
tidak jelas dan apabila terkena sinar saya tidak tahan dan ini
membutuhkan waktu yang cukup untuk menyembuhkan.

Setiap kehidupan manusia pasti ada jalan hidup dan nasibnya
masing-masing, benar.... tapi apabila nyawa manusia dipermainkan oleh
sebuah RS yang dpercaya untuk menyembuhkan malah mempermainkan sungguh
mengecewakan, semoga Allah memberikan hati nurani ke Manajemen dan
dokter RS Omni supaya diingatkan kembali bahwa mereka juga punya
keluarga, anak, orang tua yang tentunya suatu saat juga sakit dan
membutuhkan medis, mudah-mudahan tidak terjadi seperti yang saya alami
di RS Omni ini.

Saya sangat mengharapkan mudah-mudahan salah satu pembaca adalah
karyawan atau dokter atau Manajemen RS Omni, tolong sampaikan ke dr.
Grace, dr. Henky, dr. Mimi dan Ogi bahwa jangan sampai pekerjaan mulia
kalian sia-sia hanya demi perusahaan Anda.

Saya informasikan juga dr. Henky praktek di RSCM juga, saya tidak
mengatakan RSCM buruk tapi lebih hati-hati dengan perawatan medis dari
dokter ini.



salam,



Prita Mulyasari
amkri is offline   Reply With Quote
Old 06-04-2009, 02:23 PM   #53
arofanatics (14132)
NAC 041
 
arofanatics's Avatar
 
Join Date: Apr 2005
Location: city of angel's
Posts: 10,478
Default Re: Penipuan OMNI International Hospital Alam Sutera Tangerang

busett dr taun lalu, ga sadar...
mungkin setelah UU Ite di sahkan pihak rs baru nuntut balik kali yaa
__________________
May Aro Force be with U ....Pizz
arofanatics is offline   Reply With Quote
Old 06-04-2009, 04:37 PM   #54
taras (6533)
NAC MEMBER
 
Join Date: Sep 2007
Location: jakarta
Posts: 5,890
Default Re: Penipuan OMNI International Hospital Alam Sutera Tangerang

Quote:
Originally Posted by arofanatics View Post
busett dr taun lalu, ga sadar...
mungkin setelah UU Ite di sahkan pihak rs baru nuntut balik kali yaa
kemana aja loe slama ini ... ngelus2 aro sama cewek mulu sih
taras is offline   Reply With Quote
Old 06-04-2009, 04:44 PM   #55
legability (3447)
NAC MEMBER
 
legability's Avatar
 
Join Date: Nov 2007
Location: jakarta
Posts: 2,909
Default Re: Penipuan OMNI International Hospital Alam Sutera Tangerang

Quote:
Originally Posted by taras View Post
kemana aja loe slama ini ... ngelus2 aro sama cewek mulu sih
jgn comment sembarangan .. nanti dituntut ama Oom aroric lho ...
legability is offline   Reply With Quote
Old 06-04-2009, 05:06 PM   #56
taras (6533)
NAC MEMBER
 
Join Date: Sep 2007
Location: jakarta
Posts: 5,890
Default Re: Penipuan OMNI International Hospital Alam Sutera Tangerang

Quote:
Originally Posted by legability View Post
jgn comment sembarangan .. nanti dituntut ama Oom aroric lho ...
wakks ... dituntut ganti rugi 2 M ???? OMG
taras is offline   Reply With Quote
Old 06-04-2009, 05:24 PM   #57
djuwanto (4795)
NAC MEMBER
 
djuwanto's Avatar
 
Join Date: Oct 2007
Location: jakarta
Posts: 4,345
Default Re: Penipuan OMNI Iternational HospitalAlam Sutera Tangerang

lagi rame di tv tuh
djuwanto is offline   Reply With Quote
Old 06-04-2009, 07:46 PM   #58
Steve170 (698)
NAC MEMBER
 
Steve170's Avatar
 
Join Date: Dec 2008
Location: Tomang
Posts: 655
Default Re: Penipuan OMNI Iternational HospitalAlam Sutera Tangerang

Memang rata - rata dokter dirumah sakit terkenal sangat sombong...mereka tidak pernah menjawab hak konsumen untuk tau jenis penyakit apa yang konsumen derita....sudah jadi rahasia umum dokter - dokter di indonesia seperti itu... memang dokter di indonesia tidak berkualitas seperti dokter - dokter singapore
Steve170 is offline   Reply With Quote
Old 06-04-2009, 08:09 PM   #59
RB66 (2110)
NAC MEMBER
 
RB66's Avatar
 
Join Date: Aug 2008
Location: Lippo Karawaci-Tangerang
Posts: 1,834
Default Re: Penipuan OMNI Iternational HospitalAlam Sutera Tangerang

Quote:
Originally Posted by Steve170 View Post
Memang rata - rata dokter dirumah sakit terkenal sangat sombong...mereka tidak pernah menjawab hak konsumen untuk tau jenis penyakit apa yang konsumen derita....sudah jadi rahasia umum dokter - dokter di indonesia seperti itu... memang dokter di indonesia tidak berkualitas seperti dokter - dokter singapore
Sebagian besar dokter di Indonesia lebih kejar setoran, sehingga jarang ada yg mau meluangkan waktu utk jelasin panjang lebar kepada pasien. Hal ini diperparah lg dgn belum adanya UU RS/Kesehatan, dimana para pasien tidak bisa menuntut dokter atas kesalahannya
Memang dokter Singapore lebih profesional & ramah terhadap pasien, namun setau gw sich disana ada "long consultation" dan "short consultation" dan biayanya sdh pasti lbh mahalan yg long consultation
Jadi ujung2nya MONEY juga tujuannya
RB66 is offline   Reply With Quote
Old 06-04-2009, 10:39 PM   #60
novrizal (551)
NAC MEMBER
 
novrizal's Avatar
 
Join Date: May 2007
Location: Surabaya,East Java,Indonesia
Posts: 525
Unhappy Re: Penipuan OMNI Iternational HospitalAlam Sutera Tangerang

Membaca dari opini rekan-rekan aku membayangkan situasi tsb terjadi pd orang yg kebetulan duitnya pas-pas'an ?? bgmana cara bayarnya??mana nggak sembuh lagi... Apa oknum-oknum dokter & rumah sakit yg bersangkutan masih punya hati nurani sebagai manusia yg telah dididik & mungkin telah dikader untuk melayani masyarakat...
novrizal is offline   Reply With Quote
Reply


Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests)
 
Thread Tools

Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

vB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off
Forum Jump


All times are GMT +7. The time now is 07:08 PM.


Powered by vBulletin® Version 3.6.5
Copyright ©2000 - 2024, Jelsoft Enterprises Ltd.
N1wanRed.com
Red2Black Style By: Chefhost.com