zeolite berkapur? & ketapang..

[arow]

tujuan mula ingin menghindari pemakaian bioball (krn calcium explosion), setelah mencoba media filter dg zeolite semua, warna aro jadi pucat habis. kerak2 putih di dinding aq juga sangat banyak..

-apakah benar zeolite mengandung bahan kapur?
-apakah benar zeolite relatif menaikkan ph air?
-baguskah pemakaian zeolite utk media filter?
-sebenarnya, apakah fungsi zeolite itu?
-dapatkan zeolite (dg pemakaian zeolite yg cukup banyak) bisa mengubah parameter air secara drastis atau bahkan menjadi toksin bagi ikan?

-apakah daun ketapang bisa mereduksi kandungan kapur & menurunkan ph air? sebenarnya kandungan kapur diikat oleh larutan ketapang lalu tersaring di filter atau langsung bereaksi dg air atau bgmn dlm proses water softener-nya?
-bgmn prosedur penerapan ketapang utk air aq, dosisnya berapa daun per liter air?, lalu perendaman ketapang di aq selama berapa hari?, setiap ganti air, berapa banyak ketapang yg ditambahkan? apakah air lama yg sudah ada ketapangnya tidak berbahaya bagi ikan?(misal dapat menyebabkan toksin bagi ikan). apakah air harus dikuras total?(setiap berapa waktu agar air lama(yg ada ketapangnya) bisa terbuang semua).

mohon pencerahan dr para rekan, tq so much,..

[Gaga]

Originally Posted by arow

tujuan mula ingin menghindari pemakaian bioball (krn calcium explosion), setelah mencoba media filter dg zeolite semua, warna aro jadi pucat habis. kerak2 putih di dinding aq juga sangat banyak..

-apakah benar zeolite mengandung bahan kapur?
-apakah benar zeolite relatif menaikkan ph air?
-baguskah pemakaian zeolite utk media filter?
-sebenarnya, apakah fungsi zeolite itu?
-dapatkan zeolite (dg pemakaian zeolite yg cukup banyak) bisa mengubah parameter air secara drastis atau bahkan menjadi toksin bagi ikan?

-apakah daun ketapang bisa mereduksi kandungan kapur & menurunkan ph air? sebenarnya kandungan kapur diikat oleh larutan ketapang lalu tersaring di filter atau langsung bereaksi dg air atau bgmn dlm proses water softener-nya?
-bgmn prosedur penerapan ketapang utk air aq, dosisnya berapa daun per liter air?, lalu perendaman ketapang di aq selama berapa hari?, setiap ganti air, berapa banyak ketapang yg ditambahkan? apakah air lama yg sudah ada ketapangnya tidak berbahaya bagi ikan?(misal dapat menyebabkan toksin bagi ikan). apakah air harus dikuras total?(setiap berapa waktu agar air lama(yg ada ketapangnya) bisa terbuang semua).

mohon pencerahan dr para rekan, tq so much,..

Zeolit termasuk ke dalam golongan media filter kimiawi. Fungsinya adalah menyerap zat apapun yg terkandung dalam air (termasuk bau dan warna). Zeolit itu ada masa jenuhnya, jadi tidak bisa dipakai selamanya.

Apakah zeolit menaikan PH silahkan di test aja Mas, PH sebelum pake zeolit berapa dan apakah sesudah menggunakan zeolit PH jadi naik. Gampang kok caranya ...

Thanks
Gaga

[arow]

Originally Posted by Gaga

Zeolit termasuk ke dalam golongan media filter kimiawi. Fungsinya adalah menyerap zat apapun yg terkandung dalam air (termasuk bau dan warna). Zeolit itu ada masa jenuhnya, jadi tidak bisa dipakai selamanya.

Apakah zeolit menaikan PH silahkan di test aja Mas, PH sebelum pake zeolit berapa dan apakah sesudah menggunakan zeolit PH jadi naik. Gampang kok caranya ...

Thanks
Gaga

thanks penjelasannya Bro Gaga.
satu hal lagi berkait dg bioball, kemarin setelah saya jemur, saya coba keprok2, banyak bubuk/ butir2 warna putih kemerahan, berjatuhan dari bioball-nya, beberapa keraknya ada yg masih melekat warna juga putih kemerahan. saya kumpulin bubuk/ butir2nya, ada sekantong plastik.
apakah bioball masih layak dipakai? berbahayakah bubuk/ butir2 yg ada pada bioball tersebut (saya udah pake sekitar 6bulanan lebih).
saat ini saya masih terapkan media filter kapas doang, tapi memang air cepat sekali menjadi agak keruh (mungkin krn gak ada bioball-nya jadi gak ada bakteri pengurainya).
apakah penggunaan daun ketapang rutin sangat dianjurkan utk air aq aro?
sebaiknya bagaimanakah sistem filter saya yg aman & baik utk aro saya?

oya kalo boleh, Bro Gaga bisa sharing mengenai penerapan sistem filter aq di tempat Bro + pengananan air rutin utk aro (apakah pake ketapang juga, pake garam ikan, atau bagaimana)? ini akan sangat penting & dapat jadi pedoman / masukan utk rekan2 yg lain. terus terang saya udah search ke thread2 lama, yg ada jadi bingung, krn pendapat 1 dg yg lain ada beberapa yg gak sama / bertentangan, mohon pencerahannya.

thanks a lot,..

[Gaga]

Bos ...

Saya selama ini hanya menggunakan dua jenis media, yaitu mekanik dan biologis.

Media mekanik yg saya gunakan adalah spons kasar untuk menyaring partikel kasar dan kapas halus untuk menyaring partikel yg lebih kecil.

Setelah air melewati media mekanik, air akan melewati media biologis. Media biologis yg saya gunakan adalah bio ball dan keramik ring. Media bilogis ini sebetulnya adalah tempat kita memelihara bakteri baik yg tugasnya "memakan" amoniak yg dihasilkan oleh kotoran ikan yang ada di dalam air. Semakin banyak media biologis yg anda gunakan maka akan semakin banyak pula bakteri baik yg siap "memakan" amonia. Saran saya pilihlah bio ball dan keramik ring yg berkualitas baik (harganya memang lebih mahal). FYI, bio ball dan keramik ring keluaran Resun cukup baik kualitasnya dan harganya relatif murah.

Saya memang sengaja menghindari penggunaan media filter biologis seperti carbon aktif (arang) dan zeolit. Karena media filter mekanik ada masa pakainya, jadinya boros. Selain itu, kalau masa pakainya sudah habis justru bisa membahayakan ikan, karena carbon aktif dan zeolit yg sudah jenuh justru akan mengeluarkan amonia.

Garam hanya saya gunakan kalo ikan saya sakit. Dulu saya suka pake air daun ketapang dan black water, tapi sekarang sudah tidak. Sekarang saya suka dengan air akuarium yg jernih ....

Thanks
Gaga

[Gaga]

Tambahan Bos ...
Bioball yg lama sebaiknya dibuang saja, beli yg baru ....

[newb4ev3r]

Di dalam zeolite terkandung SiO2 (unsur utama), Fe2O3, CaO, Al2O3, MgO, etc. Ca dan Mg. Ring a bell?
pH zeolite adalah sekitar 8-10.
Sering baca kan tentang IER? Nah IER cation itu dibikin berdasarkan prinsip kemampuan zeolite, yaitu CEC= Cation Exchange Capacity = kemampuan mempertukarkan cation. Jadi zeolite = natural IER.
Zeolite bisa beracun karena proses backwash. Misal: zeolite yang sudah penuh ammonia diberikan larutan garam, zeolite akan menjerap Na dan melepaskan ammonia. Terjadilah ammonia bloom and ikan bisa kena ammonia burn.

[arow]

Originally Posted by Gaga

Bos ...

Saya selama ini hanya menggunakan dua jenis media, yaitu mekanik dan biologis.

Media mekanik yg saya gunakan adalah spons kasar untuk menyaring partikel kasar dan kapas halus untuk menyaring partikel yg lebih kecil.

Setelah air melewati media mekanik, air akan melewati media biologis. Media biologis yg saya gunakan adalah bio ball dan keramik ring. Media bilogis ini sebetulnya adalah tempat kita memelihara bakteri baik yg tugasnya "memakan" amoniak yg dihasilkan oleh kotoran ikan yang ada di dalam air. Semakin banyak media biologis yg anda gunakan maka akan semakin banyak pula bakteri baik yg siap "memakan" amonia. Saran saya pilihlah bio ball dan keramik ring yg berkualitas baik (harganya memang lebih mahal). FYI, bio ball dan keramik ring keluaran Resun cukup baik kualitasnya dan harganya relatif murah.

Saya memang sengaja menghindari penggunaan media filter biologis seperti carbon aktif (arang) dan zeolit. Karena media filter mekanik ada masa pakainya, jadinya boros. Selain itu, kalau masa pakainya sudah habis justru bisa membahayakan ikan, karena carbon aktif dan zeolit yg sudah jenuh justru akan mengeluarkan amonia.

Garam hanya saya gunakan kalo ikan saya sakit. Dulu saya suka pake air daun ketapang dan black water, tapi sekarang sudah tidak. Sekarang saya suka dengan air akuarium yg jernih ....

Thanks
Gaga

Originally Posted by Gaga

Tambahan Bos ...
Bioball yg lama sebaiknya dibuang saja, beli yg baru ....

tq advisnya Bro Gaga,..

[arow]

Originally Posted by newb4ev3r

Di dalam zeolite terkandung SiO2 (unsur utama), Fe2O3, CaO, Al2O3, MgO, etc. Ca dan Mg. Ring a bell?
pH zeolite adalah sekitar 8-10.
Sering baca kan tentang IER? Nah IER cation itu dibikin berdasarkan prinsip kemampuan zeolite, yaitu CEC= Cation Exchange Capacity = kemampuan mempertukarkan cation. Jadi zeolite = natural IER.
Zeolite bisa beracun karena proses backwash. Misal: zeolite yang sudah penuh ammonia diberikan larutan garam, zeolite akan menjerap Na dan melepaskan ammonia. Terjadilah ammonia bloom and ikan bisa kena ammonia burn.

berarti kondisi air setelah pake zeolite, kesadahan / kadar kapur pasti turun ya bro? benarkah?
bagaimana kalo zeolite banyak yg putih2 (seperti tercampur batu kapur, walau gak banyak)? apakah kinerja zeolite tetap bisa menyerap kandungan kapur / menurunkan kesadahan di air?
apakah IER atau pemakaian zeolite(IER natural), dapat digabung dg penerapan BW atau DKNT?
mohon pencerahan, tq bro,..