Home | Gallery | News | Articles | Forum | Member Profile | Agent | About Us | Contact Us |
» Recent Photo Posts |
|
|
Be Bas Forum diskusi bebas topik apa saja (akan dibuat sub forum khusus jika aktif) |
|
Thread Tools |
10-09-2008, 01:24 PM | #1 |
NAC MEMBER
Join Date: Sep 2007
Location: jakarta
Posts: 5,890
|
Krisis Moneter 2 ?
Dapet email dari temen, for you info ....
BEI Agak unik apabila kita mencermati kondisi bursa dunia pasca bailout US$ 700 miliar yang sudah ditanda tangani oleh G.W. Bush. Dow Jones bereaksi negatif alias turun semata-mata karena ekspetasi positif akan bailout sudah termasuk dan tercantum diharga Dow sepanjang minggu dari tanggal 29 September 2008 kemarin yang masih berkutat antara 10.700 - 10.900 untuk kemudian ditutup pada hari Jum'at di harga 10.325.38 atau -157.47 (-1.5%). Penurunan sepanjang minggu ini adalah yang terburuk dalam sejarah bursa di Amerika Serikat dalam kurun waktu 7 tahun terakhir. Penurunan Dow pun disambut reaksi seragam hampir di seluruh bursa regional Asia dimulai dengan Hang Seng yang turun -2.9% dan Nikkei -1.94%. Uniknya dapat dikatakan hampir seluruh bursa di Eropa menyambut positif keputusan persetujuan bailout tersebut sehingga bursa-bursa menjadi positif. Lalu akan seperti apa reaksi pasar modal di Indonesia alias BEI? Opini pribadi saya mengatakan besok pagi IHSG akan bereaksi positif, akan tetapi reaksi positif tersebut tidak akan berlangsung lama. Ada beberapa indikator yang menyebabkan bursa di Indonesia menunjukan prilaku yang berbeda (positif) dengan kebanyakan bursa di Asia. Aksi jual-jual saham telah banyak dilakukan oleh para pemain sepanjang 1 minggu sebelum libur Lebaran kemarin. Aksi jual tersebutpun juga bertambah parah dengan melihat indikasi gagalnya persetujuan awal bailout yang pertama kali ditolak oleh DPR nya Amerika. Sedangkan kondisi roller-coster sepanjang minggu kemarin tidak dirasakan di BEI karena libur Lebaran dan cuti bersama. IHSG ditutup -0.74% di hari terakhir transaksi (Senin) karena jumlah transaksi yang sangat tipis. Harga saham yang sudah "lumayan" murah kemudian ekspetasi pasar yang positif terhadap persetujuan bailout tersebut yang akan mengkerek IHSG naik diawal-awal trading sebelum kemudian berbalik arah. Berbalik arah bisa saja terjadi dihari yang sama atau dalam kurun waktu 1 minggu kedepan. EKONOMI Melihat kondisi ekonomi Indonesia sebenarnya kita patut berbangga karena kita masih termasuk salah satu yang lumayan baik dikawasan Asia maupun Asean. Akan tetapi hal ini tidaklah membuat kita terlena dan lupa diri bahwa gelombang krisis tersebut bisa saja terjadi kapan saja. Meskipun cadangan devisa kita masih cukup tinggi sekitar 58 miliar dollar akan tetapi angka ini turun sebesar 2 miliar dari 60 dibulan lalu. Pelemahan Rupiah yang cukup cepat ditanggapi BI dengan operasi pasar, nampaknya BI terus mencoba melindungi nilai tukar Rupiah Dollar agar tidak tembus ke angka psikologis pertama yaitu 9.500. Pertanyaanya apakah cadangan ini cukup untuk menahan gelombang krisis dari Amerika Serikat? Jawaban saya adalah belum tentu kuat. Sebagai perbandingan sederhana, pada saat krisis moneter terjadi di Indonesia tahun 1997-1998 cadangan devisa kita berkisar di angka 22-25 miliar dollar. Saat itu nilai tukar Rupiah ke Dollar masih dikisaran 2.500. Saat ini apabila nilai tukar kita mendekati angka 10.000 alias 4x lipat dari tahun 1997 maka seyogya nya cadangan devisa kita pun mendekati 4x lipat alias mendekati 100 miliar dollar yang nyata-nyatanya masih jauh. Kondisi Indonesia saat inipun mirip-mirip seperti tahun 1997 dimana terjadi property bubbling. Apabila dulu property bubbling dirumah tinggal dan gedung perkantoran, saat ini terjadi di sektor perkantoran dan apartment/kondo (red. baca tulisan saya terdahulu yang berjudul "What goes up, must go down" dalam archieve/blog HIPMI). Apabila gelombang krisis menghantam lagi ke Indonesia, maka kondisi property ditahun 1997-1998 akan terulang kembali. Masih banyak indikator-indikator lainnya yang apabila dibahas dalam tulisan ini akan sangat panjang. Yang terpenting adalah Indonesia jangan sok-sok an merasa kuat bahwa kita bisa melewati badai krisis tersebut (apabila terjadi). Masih segar dalam ingatan kita ketika krisis moneter menerjang Thailand di tahun 1997 Indonesia dengan angkuh nya merasa bahwa kita kuat. Nyatanya justru Indonesialah yang luluh lantak habis-habisan diterjang krisis. Belum lagi nanti pengaruh pemilu legislatif dan pemilu President yang membuat tidak hanya situasi ekonomi akan tetapi juga politik menjadi tidak menentu di Indonesia. Beberapa hal yang harus kita persiapkan dalam menghadapi gejolak ekonomi yang akan bumpy ini baik untuk individu maupun perusahaan. 1. Cash is the King, sebisa mungkin untuk memperbanyak posisi cash 2. Kurangi pengeluaran yang sifatnya luxury, i.e. membership golf, first class/business class traveling, dll 3. Perhitungkan inventory secara ketat, jangan over inventory 4. Perpendek account receivable, perpanjang account payable, untuk penjual sebaiknya mulai bermain lagi cash and carry dengan discount. 5. Apabila ada ekspansi bisnis yang dicover hutang besar-besaran dalam waktu 6 bulan kedepan, usahakan dicover (memiliki dana cadangan) dengan cash 12 bulan cicilan kedepan. 6. Apabila belum terjadi ekspansi bisnis, lakukan secara bertahap (dibawah 50% dari target) dari sekarang sampai dengan pemilu, 50% lagi kwartal ke 2 di tahun 2009. 7. Perbanyak cash bagi yang bermain cash flow sebanyak 6-12 bulan pengeluaran kantor. 8. Amati pergerakan US Dollar, apabila masih ada hutang-hutang dalam US Dollar lakukan hedging secepatnya secara berlevel. 9. Posisi stand by untuk membeli, ketika krisis terjadi EVERYTHING ON SALE, so be prepare untuk masuk baik itu ke bursa, produk keuangan maupun bisnis, Masuk secara bertahap karena masih akan bumpy. 10. Perbanyak berdoa, GOD BLESS ALL OF US. Melihat keadaan ini memang cukup mengkhawatirkan dan mengerikan oleh sebab itu marilah kita bersama-sama mengetatkan ikat pinggang dan selalu waspada semoga badai bisa cepat berlalu, dan semoga analisa saya tadi salah sehingga tidak terjadi badai krisis moneter versi ke 2. |
10-09-2008, 01:53 PM | #2 |
NAC 003
Join Date: Jul 2004
Location: west side
Posts: 2,944
|
Re: Krisis Moneter 2 ?
Seharusnya nilai USD turun kan? knp malah cenderung mau naik ya?
Aneh jg, di US bbrp thn ini, org berpenghasilan 40rb USD/th, bisa dpt kredit rumah yg 600rb USD, itu setara dgn disini dgn penghasilan 10jt/bln atau 120jt/th, bisa kredit rumah yg 1.8Milyar. Nah, krn banyak yg macet, kiamat lah Bank2 disana, terpaksa Federal Bank mengucurkan Dana Bantuan macam BLBI, dgn sejumlah syarat. Nah, lalu Bank2 kesulitan likuiditas, biasanya bunga Bank dinaikkan untuk menarik org menabung di Bank (di Indo dulu, bunga Bank sampe 32% lebih, edan....) Yg gw gak ngerti jg, knp bursa saham hancur? harusnya saham yg di sektor property kan yg hancur..kenapa ini hampir semua dan diikuti bursa2 negara lain? Mata uang yg paling kuat saat ini, gw rasa Yuan China, liat saja perdagangan mrk, dimana2 brg2 china. Cadangan devisa mrk luar biasa dan mrk mematok nilai USD, makanya tdk fluktuatif. Kalo analisa di atas, menyarankan sebaiknya pegang CASH, apa gak di rush nanti Bank2 yg ada, bisa kesulitan likuiditas lagi dong. Apapun yg terjadi,...yg kaya akan semakin kaya dan yg miskin akan makin melarat... Yg kaya tinggal mengalihkan asset2 mrk, yg miskin apa yg mau diperbuat.. Mungkin yg gak kaya dan gak miskin, juga bingung.. duit segitu2 nya, mau diapain. Bijaksanalah dgn pengeluaran2 yg ada. |
10-09-2008, 02:10 PM | #3 | |
NAC MEMBER
Join Date: Sep 2007
Location: jakarta
Posts: 5,890
|
Re: Krisis Moneter 2 ?
Quote:
Bagaimana masalah ini bisa sampai ke Indonesia ? Sebagai sebuah negara dengan sistem perekonomian yang terbuka, Indonesia tidak bisa mangkir dari gejolak tersebut. Mau tak mau, Indonesia akan terimbas dengan semua kondisi dunia tersebut. Pengamat valas Farial Anwar menjelaskan, hal itu disebabkan karena jika sebuah fund manager asing menderita kerugian disuatu negara, maka dia akan melakukan profit taking pada investasinya di negara lain. Mereka menjual saham, Surat Utang Negara yang hasilnya untuk membeli dolar. Nah, dolar itulah yang digunakan untuk menambah likuiditas meraka. "Jadi sekarang mereka sedang melakukan rebalancing. Permintaan dolar meningkat dalam beberapa waktu terakhir. Akibatnya, pasar global kekurangan dolar AS karena banyak redemption besar-besaran," jelas Farial Farial juga menengarai gejolak di pasar finansial dunia ini tak semata bersumber dari ruwetnya masalah subprime mortgage di AS. Kekisruhan itu juga dipicu oleh ketegangan Cina-AS. Seperti diketahui, AS belum lama ini mengumumkan sejumlah penarikan produk-produk Cina dengan alasan mengandung bahan berbahaya. Cina pun membalasnya dengan mengancam akan menjual cadangan devisanya sebesar US$ 1,3 triliun yang sebagian besar berupa treasury bills di AS. "Bisa dibayangkan kalau mereka melakukan itu. Dampaknya ke Indonesia, ini merupakan akibat dari rezim devisa bebas. Jadi ada potensi krisis berkepanjangan," jelas Fahrial. |
|
10-09-2008, 02:19 PM | #4 |
NAC 003
Join Date: Jul 2004
Location: west side
Posts: 2,944
|
Re: Krisis Moneter 2 ?
gw dengar, dalam bbrp tahun ke depan, jk perdagangan china spt ini terus, mrk bisa beli semua saham perusahaan yg ada di U.S ya...hebat sekali ya.
balik lg, negara kita menganut perekonomian terbuka, sptnya terlalu bebas ya, bisa2 terombang-ambing ini sih.. |
10-09-2008, 02:20 PM | #5 |
NAC MEMBER
Join Date: Sep 2007
Location: jakarta
Posts: 5,890
|
Re: Krisis Moneter 2 ?
Menurut Budiono, Gubernur BI (KOMPAS 6/10/2008), ada dua dampak utama sebagai imbas krisis ekonomi AS di indonesia, yaitu pengeringan likuiditas dan pelambatan ekonomi global. Dampak itu akan mulai dirasakan dalam enam bulan sampai setahun ke depan.
Pengeringan likuiditas, secara gampang boleh diartikan uang yang ada dalam bank akan semakin menyusut. Padahal, bank akan membutuhkan uang kas untuk operasional mereka. Untuk mengatasi permasalahan ini, bank mungkin akan menaikkan bunga deposito dengan harapan dapat menarik dana masyarakat masuk ke bank. Di sisi lain, bunga pinjaman juga akan dinaikkan, yang berarti para debitur bisa jadi akan menerima tagihan cicilan yang melonjak dibanding bulan-bulan sebelumnya. Dalam hal pelambatan ekonomi global, aliran kas akan melambat dan menyebabkan perputaran uang dalam dunia usaha juga melambat. Untuk perusahaan-perusahaan besar, mungkin tidak akan terlalu sulit menghadapi pelambatan ini. Yang mungkin perlu mendapat perhatian adalah UKM di Indonesia yang banyak jumlahnya itu |
10-09-2008, 02:24 PM | #6 | |
NAC MEMBER
Join Date: Sep 2007
Location: jakarta
Posts: 5,890
|
Re: Krisis Moneter 2 ?
Quote:
Masalahnya di indonesia kita ini kebayakan investornya orang asing semua, makanya cepat banget kena imbasnya, orang indonesia sendiri yang punya duit malah investasi ( melarikan duit ) nya ke luar negeri |
|
10-09-2008, 02:32 PM | #7 | |
NAC MEMBER
Join Date: May 2008
Location: Jakarta
Posts: 105
|
Re: Krisis Moneter 2 ?
Quote:
klo menurut saya sih mending cashnya di alihkan sebagian ke emas murni... karena ada info atau isu bahwa IMF ngelepas 400 ton emasnya ke pasar u/ bantu USA.. jadi mulai senin kemaren saya ngamati harga emas di ANTAM.... berharap harga "lumayan" murah...ternyata dari hari senin s.d. hari ini terjadi kenaikan harga sebesar 1,5% s.d. 2% setiap hari.... aje gile.... klo punya banyak duit...mending borong emas ajalah.... |
|
10-09-2008, 02:51 PM | #8 | |
NAC MEMBER
Join Date: Sep 2007
Location: jakarta
Posts: 5,890
|
Re: Krisis Moneter 2 ?
Quote:
Mungkin maksudnya ga pegang uang CASH secara harafiah bro, tapi CASH dalam bentuk tabungan yang sewaktu2 langsung dapat dicairkan secara tunai, dan yang jelas mengurangi hutang2/kredit ke bank, karena sekarang bunga bank dan bunga kredit mau/sudah naik Harga emas memang sekarang lagi naik karena orang yang punya saham menjual sahamnya dan mengalihkannya ke dalam bentuk investasi emas. Sesuai hukum permintaan penawaran, kalo permintaan naik, harga akan naik juga. Sebenarnya kalo mau beli emas sebelum lebaran kemarin, orang kan banyak yang jual emas untuk dijadikan duit CASH, jadi harganya belum naik Sekarang banyak orang memang lagi berpikiran sama kayak gw, beli emas. he2 Jadi kemungkinan besar harga emas bisa naek terus kalo ga beli mulai dari sekarang, kalo punya duit lebih .............. |
|
10-09-2008, 02:51 PM | #9 |
NAC MEMBER
Join Date: May 2007
Location: Pondokan tercinta
Posts: 6,415
|
Re: Krisis Moneter 2 ?
ada sedikit pertanyaan mengenai reksadana?
menurut bro2 semua aman atau tidak jika kita investasi di reksadana.? bgm kah reksadana itu? |
10-09-2008, 02:52 PM | #10 |
NAC 003
Join Date: Jul 2004
Location: west side
Posts: 2,944
|
Re: Krisis Moneter 2 ?
terombang-ambing spt perut elu di avatar Win...
|
10-09-2008, 02:53 PM | #11 |
NAC MEMBER
Join Date: May 2007
Location: Pondokan tercinta
Posts: 6,415
|
Re: Krisis Moneter 2 ?
|
10-09-2008, 03:01 PM | #12 |
NAC MEMBER
Join Date: Sep 2007
Location: jakarta
Posts: 5,890
|
Re: Krisis Moneter 2 ?
|
10-09-2008, 03:03 PM | #13 |
NAC MEMBER
Join Date: May 2007
Location: Pondokan tercinta
Posts: 6,415
|
Re: Krisis Moneter 2 ?
|
10-09-2008, 03:10 PM | #14 |
NAC MEMBER
Join Date: Sep 2007
Location: jakarta
Posts: 5,890
|
Re: Krisis Moneter 2 ?
Barusan cek mau tau harga emas sekarang di ANTAM,
ternyata masih "UNDER COUNTING", he2 Bingung juga dianya nentuin ratenya hari ini |
10-09-2008, 03:12 PM | #15 |
NAC 003
Join Date: Jul 2004
Location: west side
Posts: 2,944
|
Re: Krisis Moneter 2 ?
Minggu kemaren istri kakak gw, tiba2 tanya, gw dan istri ada main saham tdk?
Gw tidak dan istri jg gak interest gw tanya kenapa? Temannya, cewe, main2 dgn investasi saham, tp dia gak pantau depan compt tiap hari, jd semacam ada fund managernya, lagi pusing dia, merugi 2 Milyar, proses ini sdh dari awal 2008, sdh mulai merosot 10%, tp ditahan2, pikir bisa naik lagi.... Well, dunia saham kejam bro, yg gak kuat modal, bisa berakhir jd crazy atau suicide, kalo mau terjun, harus sekalian, pantau sendiri tiap hari. Mending main yg short term, teman2 gw, istrinya, banyak yg main begini, di rumah saja, sehari kadang untung 300-500rb, mrk bilang sih 'it works', tp ya mungkin ceritanya yg bagus2nya saja. |
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | |
|
|