View Single Post
Old 07-08-2007, 06:04 AM   #77
arofanatics
NAC 041
 
arofanatics's Avatar
 
Join Date: Apr 2005
Location: city of angel's
Posts: 10,478
Default Re: Harga XBack vs SR ?

[quote=Mohamad Teguh;95548]...saya suka duanya2...syng mg cukup mahal di indo
klo mo buat harga mg murah..ternak mg aja di kalimantan ato pekan baru...mass product dlm 2-3 tahun ajah...harga mg bs drop abisst..


Saya dengar farm lokal sudah ada yang melakukan ini. Masalahnya, mereka tidak menjualnya ke pasar dalam negeri (mohon dikoreksi jika salah). Jadi farm lokal itu secara langsung sebenarnya sudah ikut "membantu" menjaga harga X-Back tetap stabil. Ini yang menjelaskan bahwa kalau sudah perkara "uang" batas negara (atau nasionalisme) sudah tidak relevan lagi.

*Farm lokal jelas ada beberapa yg produksi MG, liat banner di buku pak hendrie leong saja di situ ditulis terang2an.Tp tdk special nge-breed MG doang. Makanya klo mau harga MG beda dua ratus ribu dari RTG ya, musti ada banyak farm yg special ternak MG secara massal…pusink dee

Farm bukannya ga mau jual lokal, tp buat apa jual lokal yg berdaya beli rendah, klo hasil export lbh tinggi, apalagi demand MG di Indo rendah..cape dee…hehehe…
Tp xback lotjal ada jg yg dijual lotjal ko…hehehe…anda harus pintar2 mencari lubang kunci klo kuncinya uda ada…hihi
Ada Rumours blng , klo sebenarnya produsen terbesar MG itu da Indo, krn cuma farm2 Indo, yg mampu kerja massal dgn harga murah…nah loh???(inget ini rumours doank)


Mengharapkan farm lokal bersatu padu? Saya pikir sulit, karena pada prakteknya mereka bertarung di pasar. Saya rasa kelemahan peternak kita (mungkin) adalah "males" riset dan berkreasi melakukan persilangan (hybrid). Terbukti banyak komoditas kita yang kalau sudah sampai Bangkok ternyata menjadi lebih bagus,--perkutut bangkok, jambu bangkok, petai bangkok etc.

*ga smua peternak kita males…ada beberapa peternak unggulan kok, cuman kurang di sosialisasikan ke masyarakat Indonesia sendiri…selain pihak farm sendiri sangat tertutup.
selain Munjul ms ada BK, DK yg hasil Super Rednya dashyat…
ini yg saya tau melakukan riset bt pengembangan aro kualitas tinggi… slbhnya ms byk bgt…kita2 aja yg kurang info x.
Klo arowana bangkok sy blum pernah dgr tuch..hihihi



Sebagai perumpamaan, saat ini arowana yang dianggap bagus adalah yang warna "merah". Masalahnya, belum tentu "merah" disukai semua orang karena berbagai alasan, dari sekedar alasan "semata-mata tidak senang" sampai masalah warna itu tidak melambangkan partainya (hehehe). Atau bahkan mungkin karena warna itu tidak cocok dengan shionya. Yang saya mau bilang, kalau ada farm di indo yang giat berkreasi menciptakan persilangan sehingga warna warni Arowana bisa seperti CUPANG tentu farm itu berpeluang besar menjadi "lead" di pasar. Ini sekedar perumpamaan lho karena kreatifitas tidak hanya bergantung pada warna, bisa jadi ekornya, atau sisiknya.

*yah pak, namanya juga mahluk purba yg perlu dilestarikan, ibarat anjing herder sdh ratusan tahun bentuk n warnanya gt2 aja…tp orang ga bosen2…
dmikian pl dgn arowana klo di silang sm jenis lain … ga legenda n natural lg doong.
Tp klo anda tipe orang yang suka ikan warna-warni n suka crossbreed mungkin lbh baik pilih louhan, soalnya ini kn ikan jadi2an…di utak atik ga ada yg marahin…hehe …canda boss


Yang jelas farm yang akan menjadi pemimpin pasar, dari manapun negaranya, adalah farm-farm yang serius melakukan riset dan bisa menciptakan warna arowana yang unik. Munjul saya kira salah satu farm yang banyak menghabiskan dana untuk riset, jadi warna "merahnya" juga unik dan sulit ditiru. Di Malaysia (atau Singapura?) ada yang berhasil menternak khusus albino ato platinum yang harganya sangat mahal.

*Setuju long live Munjul…tp bs ga yah dptin aronya U$500… hiks…hiks
__________________
May Aro Force be with U ....Pizz
arofanatics is offline   Reply With Quote