Thread: INSANG TERBUKA
View Single Post
Old 08-11-2002, 10:37 AM   #5
dOels
NAC MEMBER
 
dOels's Avatar
 
Join Date: Aug 2004
Location: X-Malang - Jakarta Timur.
Posts: 810
Post


Halo Cung2,
Apa ini Cung2 yg dulu nanyain Red Banjar saya?(trus keduluan ama Widi).
Emang rawat aronya berapa ekor? atau piara ikan lain?
Kalo cuma satu ekor, mungkin penyifonan akuarium tiap hari, selalu menjaga aro tetap fresh (kalo pengen praktis, mungkin buat instalasi seperti akuarium Discuss). Bahkan ada pedagang aro yg nggak pake filter, 'cuma' sifon dua kali sehari !
Kata orang sih insang terbuka/terlipat itu karena pass mau nutup udah buka lagi, begitu seterusnya, lama2 jadi kebuka terus.Tapi kenapa kok belum nutup udah ngebuka lagi? ada yg curiga karena tingginya kadar sisa metabolit dalam air hingga mengurangi kelarutan oksigen (jarang ganti air), tapi mungkin perlu juga waspada ada gangguan/penyakit pada insang.

- Mengatasi kualitas air yg paling sederhana dan terbaik adalah ganti air teratur (bukan setahun sekali)
- Kemudian perbaiki kualitas filter (mengurangi frekuensi ganti air), ada yg menambahkan arang aktif (bbrp aro katanya ada yg alergi), trus zeolit (serap amonia, perlu revitalisasi), bioball (mengandalkan bakteri pengurai), sedikit garam.
Sebetulnya kalo filternya oke banget (mungkin veggie filter/o-fish.com), ganti air 4 bulan sekalipun nggak masalah.

Saya ada kenalan yg punya aro, insangnya kebalik/terlipat. Ukuran aro 40 cm , akuarium 200x60x60 cm (gede). Air jernih, filter gantung, aerator 2. Saya pernah tanya berapa kali ganti air dalam seminggu, katanya nggak tentu, kadang beberapa bulan sekali. Saudaranya bilang ganti airnya setahun sekali (itupun kalo inget). Pembantunya bilang, selama dia di situ, nggak pernah liat akuariumnya dikuras/disedot airnya ! Kalo mau kita berkunjung ke tempat dia.

Sekali-kali perlu juga pake nitrit test/amonia test. Kalo nggak salah harganya 40-50 rb.
Warning !!! : suplai air untuk ganti air sebaiknya air yang sudah diaerasi minimal 12 jam. Hati2 dengan kata "pengendapan air" tanpa aerasi. Ada teman saya ganti air dg air yg sudah "diendapkan" dua hari, aronya teler. Air yg didiamkan/diendapkan, apalagi ditutup rapat (cegah jentik nyamuk) tidak memperbaiki kualitas air. Yang paling sip adalah air "tua" , kontak udara, kasih aerator selama minimal 4 hari, apalagi dikasih sari ketapang, tutup aja pake kasa plastik untuk mencegah berjangkitnya Demam Berdarah.

Kalo ada yg keliru mohon dikoreksi.

Salam,
dOels
dOels is offline   Reply With Quote