Terima kasih untuk semua yang telah memberikan saran-sarannya.
Mungkin ada satu hal yang perlu diluruskan yaitu kedua ekor ikan lainnya tidak berada di dalam satu aquarium dgn ikan yang sakit. Jadi saya punya total 3 aquarium dengan 3 ekor arwana. Memang semua air aquarium saya berasal dari sumber air tanah yang sama yang ditampung di dalam bak fiber dan diaerasi selama 24 jam terus menerus.
Menjawab pertanyaan bung Arofanatics: dalam setiap aquarium saya taruh sebuah pompa tambahan untuk membuang air. Dan pompa pembuangan ini saya hubungkan ke timer. Lalu saya set aja pompanya hidup selama 5 menit seminggu 2 kali untuk membuang air. Misalnya aquarium pertama hari senin dan kamis, yang kedua selasa dan jumat dan ketiga rabu dan sabtu. Pompa pembuangan ini saya letakkan di aquarium yang saya gunakan untuk tempat bioball dan filter pas dibawah aquarium besar untuk ikan. Jadi sewaktu pompa hidup dan air mulai terbuang dan permukaan air turun maka air bersihpun mulai mengalir dengan sendirinya ke dalam aquarium (dengan pemasangan sebuah kran yg menggunakan bola).
Kalau pH drop syndrom kayaknya enggak begitu. Memang saya belum mengukurnya tetapi pengalaman dari dulu sewaktu masih rajin "mengukur segala sesuatu" pH itu tetap aja pada kisaran 8.3. Mungkin rekan-rekan bilang ini tinggi tapi memang begitu kondisi air tanah di tempat saya. Dulu pernah saya coba turunkan pakai phosphoric acid. Memang berhasil pada kisaran 7 lebih dikit tapi repot bangat. Terakhir saya pikir yang penting pHnya konstan dan ternyata ikan saya bisa sampai sebegitu besar dan sehat-sehat aja.
Jadi kesimpulan saya juga sama seperti rekan-rekan semua yaitu ikan saya kena jamur dan sekarang ini lagi saya coba treatment dgn obat jamur. Kalau pomate saya belum pernah coba. Pomate kalau dijual biasanya dengan nama apa di toko ikan gitu?
Setelah post ini saya coba post gambarnya mungkin ntar bisa lebih jelas gitu.
Terima kasih atas saran-sarannya.
