Re: Akhirnya Iblis itu tewas juga
Lebih IBLIS mana? Orang nasionalis yang rela berkorban apapun demi supremasi negaranya? Kalau dia benar seorang iblis kejam seperti Hitler, tidak mungkin rakyatnya dan simpatisannya dari Serbia dan blok komunis lainnya menaruh simpati kepada kepergiannya.
Atau bangsa imperialis yang membenci Asia dan kerap menyerang dan mengunci Asia dari segala bidang, dengan kedok "demokrasi", "HAM", dan "liberalisme". Sementara dirinya sendiri menutup mulut ketika diajak bicara soal pelanggaran HAM di Kosovo, Abu Ghraib, Guantanamo, Afghanistan, dan tempat-tempat lainnya.
Selain itu, apabila kita bahagia dan berpesta atas kematian "iblis", lantas apa yang membedakan kita dari "iblis" itu sendiri yang bahagia dan berpesta atas kematian bangsa Bosnia? Pernah dengar filosofi, "Siapa yang akan menjadi raja pada akhirnya? Seorang yang membantai ribuan jiwa? Atau seorang lainnya yang cuma menunggu sampai seorang itu membantai ribuan jiwa, baru kemudian orang yang menunggu itu baru membantai seorang pembantai itu?"
Intinya? Tidak ada bedanya...
|