View Single Post
Old 04-26-2010, 06:37 PM   #10
shikari
NAC MEMBER
 
shikari's Avatar
 
Join Date: Oct 2007
Location: jakarta
Posts: 59
Default Re: pembiusan arowana

Quote:
Originally Posted by dOels View Post
Cung2,
Karena Cung2 nggak bisa ikut kemarin,saya kasih gambaran.
Saya nggak tau teori ngebius ikan (kecuali teori bius orang ) . Saya hanya pake panduan di kemasan Aquadine®. Di situ ukuran air yg dipake adalah gallon, ada perbedaan antara gallon Inggris (5,549 lt) ama gallon USA (3,785 lt), saya pake antara keduanya. Dan di kemasan itu tidak disebutkan small,medium dan big fish nya ukuran berapa cm !

Ahad kemarin saya bius arwana Pino (35cm) untuk dipindahkan ke showroom. Sebelumnya dipuasakan sekitar sehari semalam.
Setelah air akuarium tinggal 15 lt setinggi badan aro (pxlxt=cm/1000=lt) saya kasih satu tutup botol.
4 menit kemudian mulai tenang dan di dorong masuk ke dalam plastik, angkat.
Tambahkan air dari akuarium. Aro tetap tenang (tidak kebalik) selama perjalanan. Memindahkan ke akuarium baru menggunakan serok yg dikatupkan (karena kadang masih berontak) sambil dipegang tangan dg cepat masukkan ke tank baru, sekitar 3-4







menit mulai berenang (tenang), jaga (dg tangan) jangan sampai masa pemulihan ini aro menabrak2 dinding akuarium.
Karena masalah kosmetk, siripnya akan dipotong (mestinya sih sekalian aja tadi ). Nah karena aro masih bingung saya giring ke plastik (tanpa bius).
Setelah diangkat, saya tuangkan setengah tutup botol aquadine® yg sebelumnya telah saya campur air dalam plastik kecil untuk menghindari kontak cairan yg belum encer (iritasi sisik, hati2 juga alergi kulit manusia). Ini dosis tinggi !!, sekitar 1-2 menit udah teler ( terbalik dan miring, ahirnya diam), saat itu saya gunting siripnya. Pemotongan dilakukan dalam plastik yg berisi cairan bius dengan waktu kurang dari 5 menit. Setelah selesai pemotongan saya angkat aro dg tangan tanpa kantong plastik (tak bergerak,diam saja) lansung di masukkan dl akuarium. 3-4 menit mulai sadar. Liat insang dan mulutnya, kalo kurang aktif bergerak bisa kita bantu dg resusitasi (napas buatan) dg cara menggerakkan maju mundur dan sesekali moncongnya diangkat ke permukaan air.
Yg pernah saya alami, pembiusan untuk operasi lebih mudah diawasi dan dosis pun nggak terlalu saya perhitungkan, yg penting pengawasan pernapasan, kalo perlu tambah sedikit air bersih atau bahkan direndam beberapa saat dalam air bersih kemudian operasi dilanjut. Tetapi kalo untuk transportasi, apalagi jarak jauh, harus di kondisikan dg cermat.

catt: aro dibius menjadi gelisah, kemudian tenang, trus kadang nungging, miring menjadi terbalik masih ada gerakan sedikit, tanpa gerakan tapi insang dan mulut masih ada gerakan, miring tanpa ada gerakan sama sekali (hati2). Bergantung keperluannya pilih kondisi mana.

Mudah2an berguna bagi rekan2.



Salam,
salam kenal pak maaf pak ngangkat thread lama ... saya mau nanya kalo untuk membawa aro jarak jauh pembiusan yang dianjurkan dosisnya sebanyak apa ya..?
shikari is offline   Reply With Quote