Itu dia masalahnya bro, untuk dapetin SR yang merah sudah tentu ngerogoh kocek
lebih dalam lagi, karena pedagang ( yang ahli dan jujur ) ato penangkar, tentunya akan
menjualnya dengan harga yang tinggi juga, demikian sebaliknya, untuk grade SR yang
rendah akan dijual dengan harga rendah. Contohnya "ultra red" nya dari munjul, harganya sudah diatas harga SR yang umum/ dari penangkar lainnya. Maka dalam hal ini
saya ikut setuju dengan pendapat bro Dju, mereka ahli dan mengerti dalam memilih
calon SR yang berkualitas dengan harga yang "pantas" juga. Coba bisa ditanyakan
kepada mas niwan, selama beliau trade, misalnya dari 100 ekor, berapa persen
yang SR nya ga merah ( taunya ya sering terima komplain dari pembeli. He2
).
Saya percaya pasti persentasenya kecil sekali, sebab kalo tidak, sudah dari dulu
usaha mas niwan gulung tikar, karena pembeli sudah tidak percaya lagi, sebab
beliau "salah" melulu dalam menyeleksi kwalitas aronya. Ini membuktikan bahwa
beliau memang bisa dikatakan "lihai" dalam memilih calon SR yang berkualitas.
Kecuali kalo yang dijual seluruhnya SR yang sudah dewasa dan warnanya sudah
jadi. He2. Ini ga perlu dikomentari lagi deh
Nah bagi kita sendiri yang sebagai pembeli, dengan dana yang terbatas, apalagi
dengan pengetahuan yang terbatas juga, memang di sini faktor "luck" sudah tentu
memegang peranan. Maksudnya "luck" di sini gini : Misalnya dari 100 ekor SR,
dilakukan seleksi, dan 50 ekor yang lulus seleksi ( dengan kualitas yang bagus )
pasti akan dijual dengan harga tinggi ( group A ), sedangkan sisanya lagi dijual dengan
yang lebih rendah ( group B ). Karena dana kita terbatas, ya kita hanya bisa membeli
aro dalam group B itu. Artinya kemungkinan untuk mendapatkan SR yang berkualitas
sudah berkurang, karena kita memilih SR yang sudah diseleksi tadi
. Kalo penge-
tahuan kita kurang, ya sudah tentu kita ngandalin "feel" kita dalam memilihnya, syukur-
syukur kita tidak salah pilih/dari 50 ekor dapat yang terbaik, ato no 2 yg terbaik misalnya.
Bila penjualnya jujur dan baik, bisa minta tolong untuk memilihkannya, ato kita mengajak
orang yang tau betul untuk memilihnya. Dalam hal ini saya juga setuju dengan pendapat
bro Aant
Terakhir, saya juga percaya kalo pewaris gen dan kromosom dari indukannya bisa
menularkan variasi-variasi pada anakan/turunannya ( jadi ingat hukum pewarisannya
gregor mendell yang mengawin-silangkan kedua tanaman yang berbeda warna
).
Yang ini saya ikut setuju dengan bro Aant
Jadi siapa yang bener dan yang salah ? Ga ada yang salah menurut saya